27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

2.599 Orang Dirawat Akibat Lakalantas

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, drg Usma Polita Nasution.

SUMUTPOS.CO – Sepanjang tahun 2017, sebanyak 2.599 orang di Kota Medan terpaksa dirawat akibat mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Jumlah itu terbagi, 1.794 orang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik dan 805 orang dirawat di Puskesmas di Kota Medan.

Kassubag Humas RSUP H Adam Malik Masahadat Ginting memaparkan, bulan Januari, rumah sakit Kemenkes itu merawat 177 korban lakalantas, di bulan Februari merawat 151 orang, Maret 156 orang, April 169 orang serta Mei 167 orang.

Kemudian, lanjut Masahadat, pada bulan Juni RSUP Haji Adam Malik merawat sebanyak 180 orang korban lakalantas. Selanjutnya bulan Juli 160 orang, Agustus 159 orang, September 143 orang, Oktober 130 orang, November 102 orang, serta Desember 100 orang.

“Totalnya di tahun 2017 kemarin, IGD kita merawat 1.794 pasien lakalantas. Jumlah terbanyak, terdapat di bulan Juni serta Januari, dan terendah di bulan Desember, ” jelasnya kepada wartawan di Medan, Minggu (7/1).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan drg Usma Polita mengaku, sepanjang tahun 2017 lalu, sebanyak 805 pasien dirawat di sejumlah Puskesmas di Kota Medan akibat mengalami kecelakaan lalu lintas. Jumlah ini terdiri, dari 443 pasien laki-laki serta 362 pasien perempuan.

Namun, kata Usma, dari jumlah kecelakaan tersebut, yang terbanyak berasal dari usia 18 hingga 45 tahun. Jumlahnya terdiri dari 180 orang pasien laki-laki dan 137 orang pasien perempuan.

Sementara itu, sambung Usma, untuk usia di bawah 18 tahun, jumlahnya juga cukup tinggi, mengingat di usia ini tentunya belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Usma menuturkan, jumlahnya terbagi sebanyak 87 orang pasien laki-laki dan 56 pasien perempuan.

“Sedangkan untuk usia 45 hingga 54 tahun, laki-laki sebanyak 101 orang dan 95 orang perempuan. Untuk yang berusia diatas 55 tahun, jumla pasien laki-laki sebanyak 75 orang dan perempuan sebanyak 74 orang,” pungkasnya. (ain/ila)

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, drg Usma Polita Nasution.

SUMUTPOS.CO – Sepanjang tahun 2017, sebanyak 2.599 orang di Kota Medan terpaksa dirawat akibat mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Jumlah itu terbagi, 1.794 orang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik dan 805 orang dirawat di Puskesmas di Kota Medan.

Kassubag Humas RSUP H Adam Malik Masahadat Ginting memaparkan, bulan Januari, rumah sakit Kemenkes itu merawat 177 korban lakalantas, di bulan Februari merawat 151 orang, Maret 156 orang, April 169 orang serta Mei 167 orang.

Kemudian, lanjut Masahadat, pada bulan Juni RSUP Haji Adam Malik merawat sebanyak 180 orang korban lakalantas. Selanjutnya bulan Juli 160 orang, Agustus 159 orang, September 143 orang, Oktober 130 orang, November 102 orang, serta Desember 100 orang.

“Totalnya di tahun 2017 kemarin, IGD kita merawat 1.794 pasien lakalantas. Jumlah terbanyak, terdapat di bulan Juni serta Januari, dan terendah di bulan Desember, ” jelasnya kepada wartawan di Medan, Minggu (7/1).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan drg Usma Polita mengaku, sepanjang tahun 2017 lalu, sebanyak 805 pasien dirawat di sejumlah Puskesmas di Kota Medan akibat mengalami kecelakaan lalu lintas. Jumlah ini terdiri, dari 443 pasien laki-laki serta 362 pasien perempuan.

Namun, kata Usma, dari jumlah kecelakaan tersebut, yang terbanyak berasal dari usia 18 hingga 45 tahun. Jumlahnya terdiri dari 180 orang pasien laki-laki dan 137 orang pasien perempuan.

Sementara itu, sambung Usma, untuk usia di bawah 18 tahun, jumlahnya juga cukup tinggi, mengingat di usia ini tentunya belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Usma menuturkan, jumlahnya terbagi sebanyak 87 orang pasien laki-laki dan 56 pasien perempuan.

“Sedangkan untuk usia 45 hingga 54 tahun, laki-laki sebanyak 101 orang dan 95 orang perempuan. Untuk yang berusia diatas 55 tahun, jumla pasien laki-laki sebanyak 75 orang dan perempuan sebanyak 74 orang,” pungkasnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/