26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cewek Ini Ditiduri Pacar, Neneknya Ngadu ke Polisi

Dibebernya juga, SR merupakan bandar sabu. Bahkan, NS berulangkali disetubuhi di kediaman SR, di rumah saudara dan teman SR, juga di gubuk-gubuk yang sama sekali dia tak tahu lokasinya. NS mengaku, kerap dicekoki sabu oleh pelaku dengan menaburkannya ke dalam teh manis yang diberikan kepadanya.

“Gak terhitung lagi lah bang berapa kali aku digituin dia bang. Dia janji mau nikahi aku bang, namun aku harus pindah agama. Waktu seminggu dilarikannya aku itu bang, dibawa ke rumahnya bang. Orangtuanya gak ada nanyain. Pernah juga dia ngasi aku sabu ke teh manis yang dibuatnya. Karena memang dia itu bandar sabu, sempat juga kami dulu dikejar-kejar orang di daerah Pakam, dan sabunya jatuh di jalan,” ungkap NS.

“Aku tadi diajaknya ke rumahnya, namun dibawanya aku ke gubuk-gubuk dan di situ aku digituinnya lagi 3 kali bang. Kemudian ditinggalkannya aku di Simpang Jodoh. Aku gak bisa melawan lagi dan gak bisa pulang karena gak tau jalan pulang daerah sini. Hp-ku pun gak ada kartu, makanya aku gak bisa berbuat banyak,” terang NS.

Tak lama, usai menceritakan hal tersebut kepada petugas jaga, mereka langsung diarahkan agar membuat laporan ke Polresta Medan, agar dalam proses penanganannya lebih cepat dan pelaku segera dapat diamankan dan diboyong ke Mapolresta Medan. “Kami diarahkan buat laporan ke Polresta Medan dek, biar cepat diproses kata pak polisi di dalam tadi,” ujar Bornok.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, mengaku belum menerima laporan terkait kasus bandar sabu yang jadikan ceweknya budak seks selama setahun belakangan. “Nanti saya cek dulu,” ujarnya saat dihubungi. (mag2/trg)

Dibebernya juga, SR merupakan bandar sabu. Bahkan, NS berulangkali disetubuhi di kediaman SR, di rumah saudara dan teman SR, juga di gubuk-gubuk yang sama sekali dia tak tahu lokasinya. NS mengaku, kerap dicekoki sabu oleh pelaku dengan menaburkannya ke dalam teh manis yang diberikan kepadanya.

“Gak terhitung lagi lah bang berapa kali aku digituin dia bang. Dia janji mau nikahi aku bang, namun aku harus pindah agama. Waktu seminggu dilarikannya aku itu bang, dibawa ke rumahnya bang. Orangtuanya gak ada nanyain. Pernah juga dia ngasi aku sabu ke teh manis yang dibuatnya. Karena memang dia itu bandar sabu, sempat juga kami dulu dikejar-kejar orang di daerah Pakam, dan sabunya jatuh di jalan,” ungkap NS.

“Aku tadi diajaknya ke rumahnya, namun dibawanya aku ke gubuk-gubuk dan di situ aku digituinnya lagi 3 kali bang. Kemudian ditinggalkannya aku di Simpang Jodoh. Aku gak bisa melawan lagi dan gak bisa pulang karena gak tau jalan pulang daerah sini. Hp-ku pun gak ada kartu, makanya aku gak bisa berbuat banyak,” terang NS.

Tak lama, usai menceritakan hal tersebut kepada petugas jaga, mereka langsung diarahkan agar membuat laporan ke Polresta Medan, agar dalam proses penanganannya lebih cepat dan pelaku segera dapat diamankan dan diboyong ke Mapolresta Medan. “Kami diarahkan buat laporan ke Polresta Medan dek, biar cepat diproses kata pak polisi di dalam tadi,” ujar Bornok.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, mengaku belum menerima laporan terkait kasus bandar sabu yang jadikan ceweknya budak seks selama setahun belakangan. “Nanti saya cek dulu,” ujarnya saat dihubungi. (mag2/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/