31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

34 Orang Tewas Akibat Lakalantas

MEDAN- Hingga hari ke-9 pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2012, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mencatat, ada 94 kasus kecelakan lalulintas (lakalantas) yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut). Dari angka itu sebanyak 34 orang tewas akibat lakalantas.

“Hingga kemarin, ada 94 kasus lakalantas yang terjadi. Sebanyak 34 orang tewas, 36 orang mengalami luka berat dan 118 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materi mencapai Rp248.420.000,” ujar Kasubbid Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PID) Bidang Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan Jum’at (7/12).

Nainggolan mengatakan, hingga saat ini pihaknya mencatat sudah ada 22.964 pelanggaran yang dilakukan pengendara roda dua maupun roda empat. Dari angka pelanggaran itu, polisi telah mengeluarkan 10.330 surat tilang. “Ada 22.964 pelanggaran yang terjadi. 10.330 pelanggaran ditilang, sementara 12.634 pelanggaran lainnya hanya diberikan teguran oleh petugas,” ungkap Nainggolan.

Sebagaimana diketahui, Poldasu dan 26 Polres jajarannya saat ini menggelar operasi Zebra Toba 2012 yang akan berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak 28 November hingga 11 Desember mendatang. Dalam operasi itu, Poldasu melibatkan 1.514 personel polisi. 74 personel dari Polda dan 1.440 personel dari Polres jajaran.

Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas. Dalam operasi itu, personel mengedepankan kegiatan preentif melalui pendidikan dan penyuluhan tertib berlalulintas, kegiatan preventif meliputi pengaturan, penjagaan pengawalan dan patroli, serta tindakan penegakan hukum (tilang).

Adapun sasaran operasi Zebra tersebut adalah pengemudi atau pengguna jalan, benda atau barang meliputi kendaraaan roda dan roda empat, kendaraan yang tidak jalan dan ranmor yang terlibat kejahatan. Selain itu, sasarannya di lokasi atau tempat yang menimbulkan kemacetan, penggunaan nomor polisi yang tidak standar dan pelanggaran kecelakaan lalulintas. Operasi Zebra Toba ini termasuk operasi Cipta kondisi, serta lebih  mengedepankan tindakan preemtif. (mag-12)

MEDAN- Hingga hari ke-9 pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2012, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mencatat, ada 94 kasus kecelakan lalulintas (lakalantas) yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut). Dari angka itu sebanyak 34 orang tewas akibat lakalantas.

“Hingga kemarin, ada 94 kasus lakalantas yang terjadi. Sebanyak 34 orang tewas, 36 orang mengalami luka berat dan 118 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materi mencapai Rp248.420.000,” ujar Kasubbid Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PID) Bidang Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan Jum’at (7/12).

Nainggolan mengatakan, hingga saat ini pihaknya mencatat sudah ada 22.964 pelanggaran yang dilakukan pengendara roda dua maupun roda empat. Dari angka pelanggaran itu, polisi telah mengeluarkan 10.330 surat tilang. “Ada 22.964 pelanggaran yang terjadi. 10.330 pelanggaran ditilang, sementara 12.634 pelanggaran lainnya hanya diberikan teguran oleh petugas,” ungkap Nainggolan.

Sebagaimana diketahui, Poldasu dan 26 Polres jajarannya saat ini menggelar operasi Zebra Toba 2012 yang akan berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak 28 November hingga 11 Desember mendatang. Dalam operasi itu, Poldasu melibatkan 1.514 personel polisi. 74 personel dari Polda dan 1.440 personel dari Polres jajaran.

Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas. Dalam operasi itu, personel mengedepankan kegiatan preentif melalui pendidikan dan penyuluhan tertib berlalulintas, kegiatan preventif meliputi pengaturan, penjagaan pengawalan dan patroli, serta tindakan penegakan hukum (tilang).

Adapun sasaran operasi Zebra tersebut adalah pengemudi atau pengguna jalan, benda atau barang meliputi kendaraaan roda dan roda empat, kendaraan yang tidak jalan dan ranmor yang terlibat kejahatan. Selain itu, sasarannya di lokasi atau tempat yang menimbulkan kemacetan, penggunaan nomor polisi yang tidak standar dan pelanggaran kecelakaan lalulintas. Operasi Zebra Toba ini termasuk operasi Cipta kondisi, serta lebih  mengedepankan tindakan preemtif. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/