Menurut dia, sebelum dilakukan pembongkaran, pihaknya telah menyurati pemilik papan reklame. Dalam surat itu, pemilik papan reklame diberi waktu 7 hari untuk membongkar sendiri papan reklamenya. “Namun sampai berakhirnya deadline yang kita berikan tidak juga dilakukan, makanya kita lakukan pembongkaran,” jelasnya.
Menyikapi tidak seriusnya tim terpadu melakukan penertiban, Anggota Komisi D DPRD Medan Jumadi mengatakan hal itu tentu menjadi preseden buruk bagi segenap tim terpadu.
Bukan tidak mungkin, kata dia, akan membuat tidak tuntasnya rencana kegiatan tim terpadu guna membongkar habis reklame liar, di 13 ruas terlarang. “Seharusnya itu tuntas dilakukan. Apalagi kan sudah disurati para pemilik reklame, tidak boleh lagi ada toleransi,” tegasnya.
Peristiwa tersebut, menurut politisi PKS ini, menujukkan tim terpadu yang digawangi Satpol PP tidak serius alias main-main menegakkan aturan yang ada. “Sangat kita sayangkan kalau penertiban tidak tuntas dilakukan. Sebab masih banyak kita lihat di 13 ruas yang belum steril papan reklame liar,” ujanya. (prn/ila)
Menurut dia, sebelum dilakukan pembongkaran, pihaknya telah menyurati pemilik papan reklame. Dalam surat itu, pemilik papan reklame diberi waktu 7 hari untuk membongkar sendiri papan reklamenya. “Namun sampai berakhirnya deadline yang kita berikan tidak juga dilakukan, makanya kita lakukan pembongkaran,” jelasnya.
Menyikapi tidak seriusnya tim terpadu melakukan penertiban, Anggota Komisi D DPRD Medan Jumadi mengatakan hal itu tentu menjadi preseden buruk bagi segenap tim terpadu.
Bukan tidak mungkin, kata dia, akan membuat tidak tuntasnya rencana kegiatan tim terpadu guna membongkar habis reklame liar, di 13 ruas terlarang. “Seharusnya itu tuntas dilakukan. Apalagi kan sudah disurati para pemilik reklame, tidak boleh lagi ada toleransi,” tegasnya.
Peristiwa tersebut, menurut politisi PKS ini, menujukkan tim terpadu yang digawangi Satpol PP tidak serius alias main-main menegakkan aturan yang ada. “Sangat kita sayangkan kalau penertiban tidak tuntas dilakukan. Sebab masih banyak kita lihat di 13 ruas yang belum steril papan reklame liar,” ujanya. (prn/ila)