31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Tersangka Azam Sakit Diabetes, Reza Tukang Pijat dan Bekam

Terorisme-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penangkapan tiga warga oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Medan masih belum ada penjelasan, apakah mereka terlibat jaringan teroris yang ada di Indonesia atau tidak. Bahkan, kondisi ketiganya pun hingga kemarin belum diketahui pasti. Guna mencari tahu, Tim Pencari Aktivis dan Ulama (TPAU) dibentuk dan dikoordinatori Ketua Tim Advokasi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut.

Koordinator TPAU Ade Lesmana mengatakan, pihaknya telah menyambangi Mapolda Sumut, Kamis (8/6) siang. Namun, tak ada pejabat Polri di sana yang bisa dimintai keterangan. Awalnya mereka ke Direktorat Reskrimum Poldasu, namun mereka diarahkan ke Kepala Biro (Karo) Ops Poldasu. Di Biro Ops, pejabat berkompeten ternyata tak bisa ditemui.

Selanjutnya, tim kembali diarahkan untuk bertemu Direktur Intelijen Poldasu. Hal serupa kembali mereka alami. Pejabat yang dituju guna menanyakan keberadaan tiga aktivis ini juga tak di tempat.

Ade Lesmana mengatakan, tujuan kedatangan mereka ke Mapoldasu guna memprotes proses penangkapan ketiga aktivis Islam oleh Densus 88, yakni AY, warga Jalan Karang Sari, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, RA, warga Jalan Jermal XII Gang Haji, Medan Denai, dan JH, warga Jalan Platina II, Keluruhan Titi Papan.

“Seperti kami ketahui dari keluarga ketiganya, mereka ditangkap dengan cara yang kurang etis tanpa menunjukkan surat penangkapan dan tak jelas kapan dikembalikan,” kata Ade kepada Sumut Pos, Kamis (8/6).

Menurut pengakuan anggota keluarga, kata Ade, personel Densus 88 yang ditanyai terkait kapan anggota keluarganya akan ditahan, tak satupun personel Densus 88 yang memberikan keterangan. “Artinya, berikan kepastian hukum lah. Apalagi kan belum juga terbukti mereka melakukan teror,” ujarnya.

Ke depan, TPAU akan mengawal jalannya proses hukun yang membelit ketiganya. “Kita akan terus mengawal kasus ini. Bila ketiganya terbukti tidak bersalah, Kepolisian harus melepaskannya dalam kondisi baik,” harapnya.

Terorisme-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penangkapan tiga warga oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Medan masih belum ada penjelasan, apakah mereka terlibat jaringan teroris yang ada di Indonesia atau tidak. Bahkan, kondisi ketiganya pun hingga kemarin belum diketahui pasti. Guna mencari tahu, Tim Pencari Aktivis dan Ulama (TPAU) dibentuk dan dikoordinatori Ketua Tim Advokasi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut.

Koordinator TPAU Ade Lesmana mengatakan, pihaknya telah menyambangi Mapolda Sumut, Kamis (8/6) siang. Namun, tak ada pejabat Polri di sana yang bisa dimintai keterangan. Awalnya mereka ke Direktorat Reskrimum Poldasu, namun mereka diarahkan ke Kepala Biro (Karo) Ops Poldasu. Di Biro Ops, pejabat berkompeten ternyata tak bisa ditemui.

Selanjutnya, tim kembali diarahkan untuk bertemu Direktur Intelijen Poldasu. Hal serupa kembali mereka alami. Pejabat yang dituju guna menanyakan keberadaan tiga aktivis ini juga tak di tempat.

Ade Lesmana mengatakan, tujuan kedatangan mereka ke Mapoldasu guna memprotes proses penangkapan ketiga aktivis Islam oleh Densus 88, yakni AY, warga Jalan Karang Sari, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, RA, warga Jalan Jermal XII Gang Haji, Medan Denai, dan JH, warga Jalan Platina II, Keluruhan Titi Papan.

“Seperti kami ketahui dari keluarga ketiganya, mereka ditangkap dengan cara yang kurang etis tanpa menunjukkan surat penangkapan dan tak jelas kapan dikembalikan,” kata Ade kepada Sumut Pos, Kamis (8/6).

Menurut pengakuan anggota keluarga, kata Ade, personel Densus 88 yang ditanyai terkait kapan anggota keluarganya akan ditahan, tak satupun personel Densus 88 yang memberikan keterangan. “Artinya, berikan kepastian hukum lah. Apalagi kan belum juga terbukti mereka melakukan teror,” ujarnya.

Ke depan, TPAU akan mengawal jalannya proses hukun yang membelit ketiganya. “Kita akan terus mengawal kasus ini. Bila ketiganya terbukti tidak bersalah, Kepolisian harus melepaskannya dalam kondisi baik,” harapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/