30 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Poldasu dan Ulama Selesaikan Konflik Tanah PTPN II dan Ponpes Tahfiz Darul Ibtihaj

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penertiban lahan HGU PTPN II Nomor 152, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, sempat terjadi bentrok dengan Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, pada Rabu (7/6) kemarin.

Agar peristiwa yang terjadi itu tidak sampai berlarut-larut, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan pun bergerak cepat menyelesaikannya dengan menggelar pertemuan bersama, dihadiri pihak PTPN II, Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, tokoh agama serta alim ulama.

Dalam pertemuan itu turut dihadiri, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang diwakili Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari, Buya KH Amiruddin, KH Zulfikar, kuasa hukum PTPN II, pengurus Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj serta para alim ulama lainnya.

“Alhamdulillah, pada pertemuan yang sudah difasilitasi itu dihadiri pihak PTPN II, Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, tokoh agama serta alim ulama untuk bertabayun menyelesaikan masalah yang terjadi,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (8/6).

Pada pertemuan yang berlangsung di Mapolrestabes Medan, Hadi menjelaakan, bahw pihak PTPN II dan Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj telah membuat lima butir kesepakatan bersama dalam menyelesaikan permasalah tersebut.

“Pertama, tidak ada pembongkaran Pondok Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj. Kedua, menghentikan kegiatan dan ada evaluasi dari Polda Sumatera Utara,” jelasnya.

Ketiga semua pihak sepakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif di wilayah Sumut, dan keempat, meminta kepada warga Sumut, khususnya Kota Medan, untuk tidak menyebar video viral yang tidak benar tentang peristiwa itu.

Lalu, yang kelima, terima kasih atas respon cepat dari Polda Sumut dan jajaran serta tokoh agama, masyarakat yang telah memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut.

“Tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama dan alim ulama yang telah hadir dengan semangat yang sama dalam menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” tandasnya. (dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penertiban lahan HGU PTPN II Nomor 152, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, sempat terjadi bentrok dengan Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, pada Rabu (7/6) kemarin.

Agar peristiwa yang terjadi itu tidak sampai berlarut-larut, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan pun bergerak cepat menyelesaikannya dengan menggelar pertemuan bersama, dihadiri pihak PTPN II, Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, tokoh agama serta alim ulama.

Dalam pertemuan itu turut dihadiri, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang diwakili Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari, Buya KH Amiruddin, KH Zulfikar, kuasa hukum PTPN II, pengurus Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj serta para alim ulama lainnya.

“Alhamdulillah, pada pertemuan yang sudah difasilitasi itu dihadiri pihak PTPN II, Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj, tokoh agama serta alim ulama untuk bertabayun menyelesaikan masalah yang terjadi,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (8/6).

Pada pertemuan yang berlangsung di Mapolrestabes Medan, Hadi menjelaakan, bahw pihak PTPN II dan Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj telah membuat lima butir kesepakatan bersama dalam menyelesaikan permasalah tersebut.

“Pertama, tidak ada pembongkaran Pondok Pesantren Tahfiz Darul Ibtihaj. Kedua, menghentikan kegiatan dan ada evaluasi dari Polda Sumatera Utara,” jelasnya.

Ketiga semua pihak sepakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif di wilayah Sumut, dan keempat, meminta kepada warga Sumut, khususnya Kota Medan, untuk tidak menyebar video viral yang tidak benar tentang peristiwa itu.

Lalu, yang kelima, terima kasih atas respon cepat dari Polda Sumut dan jajaran serta tokoh agama, masyarakat yang telah memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut.

“Tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama dan alim ulama yang telah hadir dengan semangat yang sama dalam menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” tandasnya. (dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/