31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pembukaan Pasar Murah Sepi

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, memantau harga usai membuka acara Pasar Murah di Lapangan Widuri, Jalan Widuri Kecamatan Medan Amplas, Rabu (17/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Antusiasme warga Kota Medan menyaksikan pembukaan Pasar Murah yang diselenggarakan Pemko Medan tahun ini, terlihat sangat rendah. Sepertinya hal ini disebabkan kurang sosialisasi oleh Dinas Perdagangan Kota Medan, selaku penanggungjawab kegiatan.

Amatan Sumut Pos di Lapangan Widuri, Jalan Widuri Kecamatan Medan Amplas, Rabu (17/5), sebagai lokasi pembukaan acara Pasar Murah, tampak sedikit sekali dihadiri warga Kota Medan, khususnya warga Kecamatan Medan Amplas. Acara yang harusnya dimulai pukul 08.00 WIB, terpaksa molor hingga pukul 11.30 WIB, karena menunggu kehadiran Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, untuk membuka acara.

Sebagian warga akhirnya memilih pulang karena keterlambatan acara pembukaan. Padahal pada tahun sebelumnya, saat pembukaan Pasar Murah digelar di Lapangan Pertiwi, Medan Barat, masyarakat cukup antusias menyambut kegiatan rutin itu.

Meski demikian, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berpandangan bukan karena kurang sosialisasi sehingga warga tidak mau berbondong-bondong hadir di acara pembukaan Pasar Murah tahun ini. Namun karena pemerintah sudah menjamin bahwa kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan sampai habis Idul Fitri akan terpenuhi.

“Sebenarnya bukan soal antusiasme. Warga sudah merasakan penstabilan harga seperti perintah presiden, serta seluruh distributor tidak boleh menaikkan harga menjelang bulan puasa, sehingga masyarakat tidak khawatir. Pemko Medan juga siap menindak tegas apabila ada distributor yang kedapatan menimbun sembako,” katanya usai meresmikan pembukaan Pasar Murah.

Eldin mengungkapkan, meski tahun ini pembelian sembako di Pasar Murah lebih gampang di mana warga tidak perlu membawa KK (Kartu Keluarga), tetap akan diawasi oleh satuan tugas (satgas) Pemko Medan yang akan dilantik hari ini.”Saya minta mereka (Satgas) melaksanakan tugas sebaik-baiknya, terutama ikut mengawasi distributor mengenai penetapan harga setiap harinya,” katanya.

Pasar Murah akan digelar selama 30 hari, mulai 17 Mei sampai 16 Juni. Pasar Murah yang tersebar di 151 kelurahan ini juga bisa dimanfaatkan bagi warga Kota Medan, terutama umat Muslim guna memenuhi kebutuhan rumah tangga jelang Ramadan dan Idul Fitri 1438 H.

“Ya, Pemko kan punya beberapa program Pasar Murah. Bagi umat Muslim kita buat jelang Ramadan dan Idul Fitri, sementara untuk umat Kristiani menjelang Natal dan Tahun Baru,” imbuh Eldin.

Camat Medan Amplas Zulfakhri Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengundang seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Medan Amplas untuk hadir pada pembukaan Pasar Murah. Namun karena acara lama dimulai, masyarakat lebih memilih pulang ke rumah masing-masing. “Sebenarnya bukan karena kurang sosialisasi. Kan gak mungkin juga saya larang mereka pulang, lantaran acara lama dimulai. Ramai kok mulai pagi berdatangan kemari,” katanya.

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, memantau harga usai membuka acara Pasar Murah di Lapangan Widuri, Jalan Widuri Kecamatan Medan Amplas, Rabu (17/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Antusiasme warga Kota Medan menyaksikan pembukaan Pasar Murah yang diselenggarakan Pemko Medan tahun ini, terlihat sangat rendah. Sepertinya hal ini disebabkan kurang sosialisasi oleh Dinas Perdagangan Kota Medan, selaku penanggungjawab kegiatan.

Amatan Sumut Pos di Lapangan Widuri, Jalan Widuri Kecamatan Medan Amplas, Rabu (17/5), sebagai lokasi pembukaan acara Pasar Murah, tampak sedikit sekali dihadiri warga Kota Medan, khususnya warga Kecamatan Medan Amplas. Acara yang harusnya dimulai pukul 08.00 WIB, terpaksa molor hingga pukul 11.30 WIB, karena menunggu kehadiran Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, untuk membuka acara.

Sebagian warga akhirnya memilih pulang karena keterlambatan acara pembukaan. Padahal pada tahun sebelumnya, saat pembukaan Pasar Murah digelar di Lapangan Pertiwi, Medan Barat, masyarakat cukup antusias menyambut kegiatan rutin itu.

Meski demikian, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berpandangan bukan karena kurang sosialisasi sehingga warga tidak mau berbondong-bondong hadir di acara pembukaan Pasar Murah tahun ini. Namun karena pemerintah sudah menjamin bahwa kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan sampai habis Idul Fitri akan terpenuhi.

“Sebenarnya bukan soal antusiasme. Warga sudah merasakan penstabilan harga seperti perintah presiden, serta seluruh distributor tidak boleh menaikkan harga menjelang bulan puasa, sehingga masyarakat tidak khawatir. Pemko Medan juga siap menindak tegas apabila ada distributor yang kedapatan menimbun sembako,” katanya usai meresmikan pembukaan Pasar Murah.

Eldin mengungkapkan, meski tahun ini pembelian sembako di Pasar Murah lebih gampang di mana warga tidak perlu membawa KK (Kartu Keluarga), tetap akan diawasi oleh satuan tugas (satgas) Pemko Medan yang akan dilantik hari ini.”Saya minta mereka (Satgas) melaksanakan tugas sebaik-baiknya, terutama ikut mengawasi distributor mengenai penetapan harga setiap harinya,” katanya.

Pasar Murah akan digelar selama 30 hari, mulai 17 Mei sampai 16 Juni. Pasar Murah yang tersebar di 151 kelurahan ini juga bisa dimanfaatkan bagi warga Kota Medan, terutama umat Muslim guna memenuhi kebutuhan rumah tangga jelang Ramadan dan Idul Fitri 1438 H.

“Ya, Pemko kan punya beberapa program Pasar Murah. Bagi umat Muslim kita buat jelang Ramadan dan Idul Fitri, sementara untuk umat Kristiani menjelang Natal dan Tahun Baru,” imbuh Eldin.

Camat Medan Amplas Zulfakhri Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengundang seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Medan Amplas untuk hadir pada pembukaan Pasar Murah. Namun karena acara lama dimulai, masyarakat lebih memilih pulang ke rumah masing-masing. “Sebenarnya bukan karena kurang sosialisasi. Kan gak mungkin juga saya larang mereka pulang, lantaran acara lama dimulai. Ramai kok mulai pagi berdatangan kemari,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/