27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kondom Tetap Ditolak

MEDAN- Penolakan terhadap Pekan Kondom Nasional (PKN) masih terus berlangsung di Medan. Kali ini, giliran ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Muda (Alim).

Dengan menamakan aksi simpatik edukasi masyarakat tentang moralitas dan PKN, para pedemo melakukan aksi long march dengan mengelilingi Lapangan Merdeka, Minggu (8/12).

Kordinator Lapangan, Fandi mengatakan Alim yang beranggotakan mahasiswa di beberapa universitas swasta dan negeri di Medan itu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut melawan PKN dan menjahui virus HIV & AIDS.

“Kita beri edukasi kepada masyarakat dengan cara membagikan selebaran dan melakukan beberapa atraksi untuk menarik perhatian. Intinya kita memberitahukan kalau PKN itu telah mencoret moralitas Indonesia,” katanya.

Dikatakannya, pembagian kondom bukan jalan keluar untuk menghentikan penularan HIV & AIDS dan isu ini juga telah mencoreng moral Indonesia.

“Membagikan kondom itu bukan satu cara keluar, ini malah akan memancing perzinaan. Kita beri edukasi ke masyarakat bahwa itu bukan solusi dan banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya menjahui pergaulan bebas dan meningkatkan ibadah,” katanya.

Fadli juga berharap dengan aksi ini, masyarakat dapat lebih paham apa akibat dari PKN.

“Selama ini, masyarakat kita lihat diam saja melihat ini. Masyarakat tidak menjadikannya sebagai suatu masalah, makanya kami datang untuk memberitahukan. Kami ada sekitar 250 orang dan nanti kita akan mengelilingi lapangan Merdeka beberapa putaran sembari membagikan kertas. Harapannya masyarakat dapat lebih mengerti dan ikut melawan cara ini,” kata Fadli.(put)

MEDAN- Penolakan terhadap Pekan Kondom Nasional (PKN) masih terus berlangsung di Medan. Kali ini, giliran ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Muda (Alim).

Dengan menamakan aksi simpatik edukasi masyarakat tentang moralitas dan PKN, para pedemo melakukan aksi long march dengan mengelilingi Lapangan Merdeka, Minggu (8/12).

Kordinator Lapangan, Fandi mengatakan Alim yang beranggotakan mahasiswa di beberapa universitas swasta dan negeri di Medan itu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut melawan PKN dan menjahui virus HIV & AIDS.

“Kita beri edukasi kepada masyarakat dengan cara membagikan selebaran dan melakukan beberapa atraksi untuk menarik perhatian. Intinya kita memberitahukan kalau PKN itu telah mencoret moralitas Indonesia,” katanya.

Dikatakannya, pembagian kondom bukan jalan keluar untuk menghentikan penularan HIV & AIDS dan isu ini juga telah mencoreng moral Indonesia.

“Membagikan kondom itu bukan satu cara keluar, ini malah akan memancing perzinaan. Kita beri edukasi ke masyarakat bahwa itu bukan solusi dan banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya menjahui pergaulan bebas dan meningkatkan ibadah,” katanya.

Fadli juga berharap dengan aksi ini, masyarakat dapat lebih paham apa akibat dari PKN.

“Selama ini, masyarakat kita lihat diam saja melihat ini. Masyarakat tidak menjadikannya sebagai suatu masalah, makanya kami datang untuk memberitahukan. Kami ada sekitar 250 orang dan nanti kita akan mengelilingi lapangan Merdeka beberapa putaran sembari membagikan kertas. Harapannya masyarakat dapat lebih mengerti dan ikut melawan cara ini,” kata Fadli.(put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/