35.6 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Hadi Marsekal Kedua Pimpin TNI

SURYANTO/RADAR SURABAYA
KOMANDO: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dibopong usai memberi pengarahan kepada personel TNI Dermaga Koarmatim, Jum’at (8/12). Posisinya akan digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

Gatot Pamit Sebelum Sertijab

Sementara sebelum sertijab di Istana Negara, Gatot Nurmantyo sempat mengunjungi Komando Armada kawasan Timur (Koarmatim), Jumat (8/12) siang. Gatot yang statusnya saat itu masih sebagai Panglima TNI menyampaikan beberapa pesan kepada ribuan prajurit yang ditemuinya. Salah satunya, menjaga kekompakan TNI dan Polri.

Setibanya di Koarmatim, Gatot disambut jajaran petinggi TNI-AL. Antara lain Panglima Armatim Laksamana Pertama TNI Didik Setiyono, Komandan Lantamal V Laksamana TNI Edi Sucipto, dan banyak perwira tinggi lainnya, baik dari TNI-AL maupun TNI-AD. Selesai acara penyambutan, Gatot bersama petinggi TNI-AL berjalan menuju keIndoorsport Koarmatim.

Di lokasi tersebut, lebih dari 2 ribu prajurit sudah menunggu. Mereka terlihat antusias saat Gatot masuk ke lapangan tersebut. Gatot menyampaikan salah satu kunci kokohnya negara kesatuan Republik Indonesia. Yakni kompaknya TNI dan Polri. ”Saya ingin kekompakan itu terus dijaga, jaga kerja sama dimana pun kalian bertugas,” katanya.

Dia juga menyampaikan rasa hormat dan bangga bisa bertemu dengan prajurit Koarmatim. Pertemuan itu merupakan yang terakhir bagi Gatot saat menjabat Panglima TNI. Sebab, kemarin sore jabatan tertinggi di lingkungan militer itu telah diserahterimakan. Sedangkan upacara serahterima jabatan dilaksanakan hari ini.

Alumni Akademi Militer 1982 itu tidak ingin ada kekosongan akibat pergantian panglima. Dia berharap, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto segera menggelar apil di depan prajurit. Dia juga mengatakan TN I merupakan politik negara. Tepatnya politik yang diabdikan untuk menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia. Ketaatan hukum dan kepentingan rakyat di atas segalahnya. ”Prajurit TNI mengemban amanah untuk melaksanakan tugas tersebut,” katanya.

Di akhir sambutannya, Gatot menyampaikan kata-kata pamitan di depan ribuan prajurit tersebut. Dia bangga dan merasa terhormat menjadi pimpinan tertinggi militer. Banyak kenangan telah dia lewati. ”Semua itu akan saya simpan di hati sanubari dan detak jantung saya, sampai kapan pun kenangan itu akan terus hidup dalam jiwa saya,” ucapnya. (byu/riq/jpg/adz)

SURYANTO/RADAR SURABAYA
KOMANDO: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dibopong usai memberi pengarahan kepada personel TNI Dermaga Koarmatim, Jum’at (8/12). Posisinya akan digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

Gatot Pamit Sebelum Sertijab

Sementara sebelum sertijab di Istana Negara, Gatot Nurmantyo sempat mengunjungi Komando Armada kawasan Timur (Koarmatim), Jumat (8/12) siang. Gatot yang statusnya saat itu masih sebagai Panglima TNI menyampaikan beberapa pesan kepada ribuan prajurit yang ditemuinya. Salah satunya, menjaga kekompakan TNI dan Polri.

Setibanya di Koarmatim, Gatot disambut jajaran petinggi TNI-AL. Antara lain Panglima Armatim Laksamana Pertama TNI Didik Setiyono, Komandan Lantamal V Laksamana TNI Edi Sucipto, dan banyak perwira tinggi lainnya, baik dari TNI-AL maupun TNI-AD. Selesai acara penyambutan, Gatot bersama petinggi TNI-AL berjalan menuju keIndoorsport Koarmatim.

Di lokasi tersebut, lebih dari 2 ribu prajurit sudah menunggu. Mereka terlihat antusias saat Gatot masuk ke lapangan tersebut. Gatot menyampaikan salah satu kunci kokohnya negara kesatuan Republik Indonesia. Yakni kompaknya TNI dan Polri. ”Saya ingin kekompakan itu terus dijaga, jaga kerja sama dimana pun kalian bertugas,” katanya.

Dia juga menyampaikan rasa hormat dan bangga bisa bertemu dengan prajurit Koarmatim. Pertemuan itu merupakan yang terakhir bagi Gatot saat menjabat Panglima TNI. Sebab, kemarin sore jabatan tertinggi di lingkungan militer itu telah diserahterimakan. Sedangkan upacara serahterima jabatan dilaksanakan hari ini.

Alumni Akademi Militer 1982 itu tidak ingin ada kekosongan akibat pergantian panglima. Dia berharap, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto segera menggelar apil di depan prajurit. Dia juga mengatakan TN I merupakan politik negara. Tepatnya politik yang diabdikan untuk menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia. Ketaatan hukum dan kepentingan rakyat di atas segalahnya. ”Prajurit TNI mengemban amanah untuk melaksanakan tugas tersebut,” katanya.

Di akhir sambutannya, Gatot menyampaikan kata-kata pamitan di depan ribuan prajurit tersebut. Dia bangga dan merasa terhormat menjadi pimpinan tertinggi militer. Banyak kenangan telah dia lewati. ”Semua itu akan saya simpan di hati sanubari dan detak jantung saya, sampai kapan pun kenangan itu akan terus hidup dalam jiwa saya,” ucapnya. (byu/riq/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/