31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Lolos di Ruang Roda, Tersangkut di Lapas Lubukpakam

Bagaimana posisinya di dalam pesawat, Iswandi secara rinci tak dapat mengingatnya. Namun, kata dia, yang pasti selama di ruang roda pesawat, Iswandi dan Manto tak dapat leluasa bergerak karena ruangannya sempit. “Enggak bisa bergerak lagi kalau roda pesawat uda masuk,” ungkapnya.

Menurutnya, aksi menyelinap yang dilakukan dia dan rekannya itu dengan bermodalkan nyali serta tergolong nekat. Selain itu, ia mengaku selama pesawat mengudara, ia tak sadarkan diri.

“Selama diperjalanan aku tidak sadar dan hanya meringkuk saja. Aku tidak tahu pesawatnya mau ke Jakarta hanya kebetulan saja. Pas-pasan badan itu (dalam ruang roda pesawat). Modal nekat, enggak ada belajar-belajar, setel yakin. Semacam pipa-pipa minyak itu dijumpai di dalam tempat roda. Angin kencang, dingin. Begitu sampai di Jakarta, di hari itu juga dipulangkan. Pegangan besi ban itulah yang aku pegang. Tapi kalaupun banyak kawan-kawan yang salut, itu mau aku lupakan aja (aksi nyelinap di roda pesawat),” ungkapnya.

Pun demikian, Iswandi saat pesawat itu akan mendarat di Bandara Soetta Cengkareng, ia hampir celaka. Namun beruntung, hidrolik roda pesawat itu menyelamatkannya. “Kejepit hidrolik tangan kanan, itulah yang menyelamatkan juga. Pas sandaran di dalam mau tidur, hampir jatuh. Kami aja dikeluarkan dan dibongkar petugas,” jelasnya.

Saat ditanya dari pengalamannya menyelinap ke pesawat menjadi suatu kebanggaan baginya, Iswandi mengaku teman-temannya banyak yang kagum atas aksinya itu. Namun sayangnya, kedua orangtua Iswandi kecewa lantaran ia tidak melanjutkan bangku sekolahnya itu. “Kedua orangtuaku kecewa apalagi saat aku putus sekolah. Aku langsung dipulangkan dari Jakarta hari itu juga,” sebutnya.

Sementara, Kepala Satuan Pengamanan Lapas Lubukpakam Kelas II B, Pariaman Saragih mengatakan, Iswandi merupakan tahanan dari Polsek Beringin yang dilimpahkan ke Lapas Lubukpakam Kelas II B. Menurutnya, Iswandi merupakan pribadi yang bergaul seperti biasa.”Secara kepribadian, dia baik. Tidak ada masalah. Bergaul seperti biasanya. Belum pernah buat masalah dia. 25 Februari 2015 dia masuk ke Lapas,” sebutnya.

Terpisah, Manajer Humas dan Protokoler PT AP II Cabang Bandara Internasional Kualanamu, Dewandono Prasetyo mengatakan, setiap orang tidak bebas masuk ke sisi udara (air side) Kualanamu International Airport (KNIA). Menurutnya, petugas Aviation Security (Avsec) KNIA kerap melakukan patroli guna menghindari orang yang tidak berkepentingan masuk ke sisi udara.

Selain itu, Dewandono juga menegaskan, pihaknya kerap melakukan pemeriksaan terhadap pesawat sebelum diterbangkan. “Ground Handling melakukan pengawasan bersama security maskapai. Avsec patroli terus bahkan waktu tidak ada penerbangan. Karena ditakutkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke pesawat saat lagi parkir di Apron. Perlu ditekankan ditutupnya pintu masuk bandara dan dilarang warga sekitar memotong rumput di kawasan bandara untuk meminimalisir orang yang tidak berkepentingan masuk ke Airside,” tutupnya. (rbb)

 

Bagaimana posisinya di dalam pesawat, Iswandi secara rinci tak dapat mengingatnya. Namun, kata dia, yang pasti selama di ruang roda pesawat, Iswandi dan Manto tak dapat leluasa bergerak karena ruangannya sempit. “Enggak bisa bergerak lagi kalau roda pesawat uda masuk,” ungkapnya.

Menurutnya, aksi menyelinap yang dilakukan dia dan rekannya itu dengan bermodalkan nyali serta tergolong nekat. Selain itu, ia mengaku selama pesawat mengudara, ia tak sadarkan diri.

“Selama diperjalanan aku tidak sadar dan hanya meringkuk saja. Aku tidak tahu pesawatnya mau ke Jakarta hanya kebetulan saja. Pas-pasan badan itu (dalam ruang roda pesawat). Modal nekat, enggak ada belajar-belajar, setel yakin. Semacam pipa-pipa minyak itu dijumpai di dalam tempat roda. Angin kencang, dingin. Begitu sampai di Jakarta, di hari itu juga dipulangkan. Pegangan besi ban itulah yang aku pegang. Tapi kalaupun banyak kawan-kawan yang salut, itu mau aku lupakan aja (aksi nyelinap di roda pesawat),” ungkapnya.

Pun demikian, Iswandi saat pesawat itu akan mendarat di Bandara Soetta Cengkareng, ia hampir celaka. Namun beruntung, hidrolik roda pesawat itu menyelamatkannya. “Kejepit hidrolik tangan kanan, itulah yang menyelamatkan juga. Pas sandaran di dalam mau tidur, hampir jatuh. Kami aja dikeluarkan dan dibongkar petugas,” jelasnya.

Saat ditanya dari pengalamannya menyelinap ke pesawat menjadi suatu kebanggaan baginya, Iswandi mengaku teman-temannya banyak yang kagum atas aksinya itu. Namun sayangnya, kedua orangtua Iswandi kecewa lantaran ia tidak melanjutkan bangku sekolahnya itu. “Kedua orangtuaku kecewa apalagi saat aku putus sekolah. Aku langsung dipulangkan dari Jakarta hari itu juga,” sebutnya.

Sementara, Kepala Satuan Pengamanan Lapas Lubukpakam Kelas II B, Pariaman Saragih mengatakan, Iswandi merupakan tahanan dari Polsek Beringin yang dilimpahkan ke Lapas Lubukpakam Kelas II B. Menurutnya, Iswandi merupakan pribadi yang bergaul seperti biasa.”Secara kepribadian, dia baik. Tidak ada masalah. Bergaul seperti biasanya. Belum pernah buat masalah dia. 25 Februari 2015 dia masuk ke Lapas,” sebutnya.

Terpisah, Manajer Humas dan Protokoler PT AP II Cabang Bandara Internasional Kualanamu, Dewandono Prasetyo mengatakan, setiap orang tidak bebas masuk ke sisi udara (air side) Kualanamu International Airport (KNIA). Menurutnya, petugas Aviation Security (Avsec) KNIA kerap melakukan patroli guna menghindari orang yang tidak berkepentingan masuk ke sisi udara.

Selain itu, Dewandono juga menegaskan, pihaknya kerap melakukan pemeriksaan terhadap pesawat sebelum diterbangkan. “Ground Handling melakukan pengawasan bersama security maskapai. Avsec patroli terus bahkan waktu tidak ada penerbangan. Karena ditakutkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke pesawat saat lagi parkir di Apron. Perlu ditekankan ditutupnya pintu masuk bandara dan dilarang warga sekitar memotong rumput di kawasan bandara untuk meminimalisir orang yang tidak berkepentingan masuk ke Airside,” tutupnya. (rbb)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/