26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pertamina Belum Lakukan Pengawasan

MEDAN-Meskipun pasokan bahan bakar minyak (BBM) cukup, namun di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kota Medan sejak pagi kemarin tidak beroperasi karena kehabisan stok minyak. Akibatnya, pengguna kendaraan merasa kecewa karena tidak bisa mengisi bahan bakar.

Seorang konsumen bernama Andri (22) mengaku, dia sudah keliling ke beberapa SPBU untuk mengisi bahan bakar kenderaannya, namun upaya tersebut tetap tidak berhasil. Sejumlah SPBU seperti di Jalan HM Joni, Jalan Helvetia, Jalan Kapten Muslim serta kehabisan stok BBM.

“Dari tadi pagi saya sudah keliling mencari SPBU karena bahan bakar kenderaan saya hampir habis. Tapi setelah saya cari kemana-mana, ternyata BBM sudah habis. Yang saya dapati hanya plank besi bertuliskan bahan bakar kosong. Saya kecewa dengan Pertamina,” cetus Andrin

Anehnya, meskipun BBM langka, pihak Pertamina tetap belum melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan yang memasok minyak dari depot menuju SPBU. Pertamina masih terus mengklaim kalau stok yang dipasok tetap mencukupi namun tak diawasi.

Berdasarkan hasil penelusaran wartawan koran ini kemarin, tak satupun mobil tangki yang melintas dari depot diawasi oleh pihak pertamina. Begitu juga di SPBU, petugas Pertamina tak ada melakukan pengawasan.

Humas Pertamina Pemasaran Region I Sumut Fitri Erika mengatakan, Pertamina telah memasok lebih dari 3.000 kiloliter (kl) Premium hingga pukul 21.00 WIB, Jumat (9/7) malam di Terminal Medan Group untuk suplai ke sejumlah SPBU.

“Sesuai jadwal SPBU yang ada di Pasar Merah untuk hari ini (kemarin, Red) memang tidak ada pemesanan dan pengiriman. Kondisi pagi ini (kemarin, Red), memang ada beberapa SPBU yang mengalami kekosongan tetapi tidak semuanya. Kemarin dan hari ini tetap ada mobil tangki yang memasok BBM,” katanya.

Menurutnya, terdapat 88 SPBU di Kota Medan. Tren peningkatan konsumsi dan juga over kuota Premium sebesar 7 persen menyebabkan Pertamina harus menyesuaikan volume. “Karena adanya peningkatan konsumsi dan jeda beberapa jam karena menunggu pengiriman mobil tangki. Stok di Terminal Medan Grup dalam jumlah yang cukup. Pertamina tidak mengurangi pasokan, justru ditambah sesuai dengan kondisi  kebutuhan yang ada,” ucapnya. (jon)

MEDAN-Meskipun pasokan bahan bakar minyak (BBM) cukup, namun di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kota Medan sejak pagi kemarin tidak beroperasi karena kehabisan stok minyak. Akibatnya, pengguna kendaraan merasa kecewa karena tidak bisa mengisi bahan bakar.

Seorang konsumen bernama Andri (22) mengaku, dia sudah keliling ke beberapa SPBU untuk mengisi bahan bakar kenderaannya, namun upaya tersebut tetap tidak berhasil. Sejumlah SPBU seperti di Jalan HM Joni, Jalan Helvetia, Jalan Kapten Muslim serta kehabisan stok BBM.

“Dari tadi pagi saya sudah keliling mencari SPBU karena bahan bakar kenderaan saya hampir habis. Tapi setelah saya cari kemana-mana, ternyata BBM sudah habis. Yang saya dapati hanya plank besi bertuliskan bahan bakar kosong. Saya kecewa dengan Pertamina,” cetus Andrin

Anehnya, meskipun BBM langka, pihak Pertamina tetap belum melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan yang memasok minyak dari depot menuju SPBU. Pertamina masih terus mengklaim kalau stok yang dipasok tetap mencukupi namun tak diawasi.

Berdasarkan hasil penelusaran wartawan koran ini kemarin, tak satupun mobil tangki yang melintas dari depot diawasi oleh pihak pertamina. Begitu juga di SPBU, petugas Pertamina tak ada melakukan pengawasan.

Humas Pertamina Pemasaran Region I Sumut Fitri Erika mengatakan, Pertamina telah memasok lebih dari 3.000 kiloliter (kl) Premium hingga pukul 21.00 WIB, Jumat (9/7) malam di Terminal Medan Group untuk suplai ke sejumlah SPBU.

“Sesuai jadwal SPBU yang ada di Pasar Merah untuk hari ini (kemarin, Red) memang tidak ada pemesanan dan pengiriman. Kondisi pagi ini (kemarin, Red), memang ada beberapa SPBU yang mengalami kekosongan tetapi tidak semuanya. Kemarin dan hari ini tetap ada mobil tangki yang memasok BBM,” katanya.

Menurutnya, terdapat 88 SPBU di Kota Medan. Tren peningkatan konsumsi dan juga over kuota Premium sebesar 7 persen menyebabkan Pertamina harus menyesuaikan volume. “Karena adanya peningkatan konsumsi dan jeda beberapa jam karena menunggu pengiriman mobil tangki. Stok di Terminal Medan Grup dalam jumlah yang cukup. Pertamina tidak mengurangi pasokan, justru ditambah sesuai dengan kondisi  kebutuhan yang ada,” ucapnya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/