25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Bus Rombongan SMP Hang Tuah Terguling, 7 Pelajar Luka

Foto: Hulmna/PM Bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMP Hang Tuah, Stabat, di Jalinsum Lubuk Pakam, Minggu (10/5) sekira pukul 02.00 Wib.
Foto: Hulmna/PM
Bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMP Hang Tuah, Stabat, di Jalinsum Lubuk Pakam, Minggu (10/5) sekira pukul 02.00 Wib.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Rencana wisata puluhan pelajar SMP Hang Tuah Stabat berbuah petaka. Bus Pariwisata yang ditumpangi pelajar kelas III itu terguling. Akibatnya, 7 pelajar luka-luka.

Peristiwa itu terjadi di jalan lintas sumatera (Jalinsum). Tepatnya di Dusun V, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Minggu (10/5) sekira pukul 02.00 Wib.

Informasi di TKP, bus pariwisata BK 7836 DF yang dikemudikan Nazaruddin Tarigan (42) membawa rombongan pelajar dari Langkat menuju Parapat. Sedangkan bus KUPJ membawa romobongan guru.

Tiba di TKP, Nazaruddin terkejut melihat escavator yang parkir di sisi kiri jalan. Karena hujan dan jalan licin, bus yang seketika mengerem hilang kendali.

Bus yang dikemudikan warga Dusun I, Pasar Batu, Desa Stabat, Kecamatan Wampu, Langkat itu terbalik. Seketika bus menghantam tempat pembuangan sampah yang terbuat dari beton, dekat warung kelontong milik Efendi Situmorang (42).

Empat orang yang sedang berada di kedai kontan lompat dan tunggang-langgang. “Empat orang yang pas duduk didepan warung ini langsung menyelamatkan diri dari serudukan bus,” ujar Efendi kepada kru Koran ini.

Dentuman keras dari bus yang mengantam kompresor tambal ban milik Efendi menghebohkan warga. Warga berhamburan keluar.

Warga kemudian membantu evakuasi para korban dan mengamankan lajur jalan. Tapi saat evakuasi berlangsung, sebuah colt diesel BK 9776 MN bermuatan ayam potong melaju kencang dari Perbaungan menuju Medan.

Kuat dugaan, pengemudi truck terkejut dan membanting setir ke kanan. Sementara dari arah berlawanan, sebuah truk tangki yang tak diketahui nomor polisinya melaju kencang.

Melihat escavator parkir, pengemudi tangki tersebut coba curi jalur ke kanan. Alhasil, tabrakan colt diesel dan truk tangki itu pun tak terelakkan.

Meski sudah bertabrakan, keduanya memutuskan meninggalkan TKP dan tak memperpanjang persoalan.

Menggunakan bus KUPJ, ketujuh pelajar yang luka-luka selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam. Sedangkan pelajar lainnya pulang ke Stabat.

Tak lama, Sat Lantas Polres Deli Serdang turun kelokasi kejadian. Petugas kemudian mengamankan sopir dan bus. Kanit Laka Polres Deli Serdang, Iptu G Karo-karo, SH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Sopir bus masih kita periksa dan barang bukti bus kita amankan,” jawabnya. (man/ala)
Korban luka-luka
Damifta Dialmira (14) warga Jalan Sidomulio, Gang Linud, Stabat, Langkat.

Aditia (14) warga Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat.

Khairita Rahmi (14) warga Stabat.

Saofian Nabila (15) warga Dusun I, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat.

Intan Suraya (15) warga Jalan Penerangan, Lingkungan II, Stabat.

Sabarendi (16) warga Jalan Bambu, Lingkungan VI Kelurahan Perdamean, Stabat.

Dewi Anggrina (14) warga Jalan Sanggar, Lingkungan II, Stabat.

Foto: Hulmna/PM Bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMP Hang Tuah, Stabat, di Jalinsum Lubuk Pakam, Minggu (10/5) sekira pukul 02.00 Wib.
Foto: Hulmna/PM
Bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMP Hang Tuah, Stabat, di Jalinsum Lubuk Pakam, Minggu (10/5) sekira pukul 02.00 Wib.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Rencana wisata puluhan pelajar SMP Hang Tuah Stabat berbuah petaka. Bus Pariwisata yang ditumpangi pelajar kelas III itu terguling. Akibatnya, 7 pelajar luka-luka.

Peristiwa itu terjadi di jalan lintas sumatera (Jalinsum). Tepatnya di Dusun V, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Minggu (10/5) sekira pukul 02.00 Wib.

Informasi di TKP, bus pariwisata BK 7836 DF yang dikemudikan Nazaruddin Tarigan (42) membawa rombongan pelajar dari Langkat menuju Parapat. Sedangkan bus KUPJ membawa romobongan guru.

Tiba di TKP, Nazaruddin terkejut melihat escavator yang parkir di sisi kiri jalan. Karena hujan dan jalan licin, bus yang seketika mengerem hilang kendali.

Bus yang dikemudikan warga Dusun I, Pasar Batu, Desa Stabat, Kecamatan Wampu, Langkat itu terbalik. Seketika bus menghantam tempat pembuangan sampah yang terbuat dari beton, dekat warung kelontong milik Efendi Situmorang (42).

Empat orang yang sedang berada di kedai kontan lompat dan tunggang-langgang. “Empat orang yang pas duduk didepan warung ini langsung menyelamatkan diri dari serudukan bus,” ujar Efendi kepada kru Koran ini.

Dentuman keras dari bus yang mengantam kompresor tambal ban milik Efendi menghebohkan warga. Warga berhamburan keluar.

Warga kemudian membantu evakuasi para korban dan mengamankan lajur jalan. Tapi saat evakuasi berlangsung, sebuah colt diesel BK 9776 MN bermuatan ayam potong melaju kencang dari Perbaungan menuju Medan.

Kuat dugaan, pengemudi truck terkejut dan membanting setir ke kanan. Sementara dari arah berlawanan, sebuah truk tangki yang tak diketahui nomor polisinya melaju kencang.

Melihat escavator parkir, pengemudi tangki tersebut coba curi jalur ke kanan. Alhasil, tabrakan colt diesel dan truk tangki itu pun tak terelakkan.

Meski sudah bertabrakan, keduanya memutuskan meninggalkan TKP dan tak memperpanjang persoalan.

Menggunakan bus KUPJ, ketujuh pelajar yang luka-luka selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam. Sedangkan pelajar lainnya pulang ke Stabat.

Tak lama, Sat Lantas Polres Deli Serdang turun kelokasi kejadian. Petugas kemudian mengamankan sopir dan bus. Kanit Laka Polres Deli Serdang, Iptu G Karo-karo, SH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Sopir bus masih kita periksa dan barang bukti bus kita amankan,” jawabnya. (man/ala)
Korban luka-luka
Damifta Dialmira (14) warga Jalan Sidomulio, Gang Linud, Stabat, Langkat.

Aditia (14) warga Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat.

Khairita Rahmi (14) warga Stabat.

Saofian Nabila (15) warga Dusun I, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat.

Intan Suraya (15) warga Jalan Penerangan, Lingkungan II, Stabat.

Sabarendi (16) warga Jalan Bambu, Lingkungan VI Kelurahan Perdamean, Stabat.

Dewi Anggrina (14) warga Jalan Sanggar, Lingkungan II, Stabat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/