31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Ternyata, Ratusan Visa Calon Haji Sumut Belum Selesai

JAMAAH SAKIT JIWA JADI DUA ORANG
Sementara itu, jumlah calon haji Kloter 2 yang menderita sakit jiwa bertambah satu orang lagi. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Jefri H Sitorus, ketika ditemui Sumut Pos di Klinik Asrama Haji Medan, Rabu (10/8) siang. Saat ini, sebut Jefri, kedua calon haji itu masih dirawat intensif di rumah Sakit Haji Medan oleh Dokter Spesialis Jiwa.

” Namun untuk calon haji yang kali ini, beda jenis gangguan jiwanya. Jika jamaah yang kemarin disorientasi gaduh gelisah, yang ini disorientasi demensia atau pikun,” ungkap Jefri singkat.

Dijelaskan Jefri, calon haji disorientasi demensia itu dirujuk ke Rumah Sakit Haji pada Rabu (10/8) pukul 03.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan, lanjut Jefri, calon haji berinisial GBH itu, tidak mengenal dan tak mengingat lagi orang yang sebelumnya dikenalnya. Menurut Jefri, kondisi ini berbahaya untuk memberangkatkan calon haji berusia 61 tahun itu ke Tanah Suci, terlebih tidak memenuhi standard penerbangan internasional.

“Untuk waktu pemberangkatan, kedua calon haji yang sakit jiwa itu belum dapat dipastikan. Kita harus memantau hingga minimal satu minggu,” sambung Jefri.

Disinggung soal keluarga kedua calon haji itu, Jefri mengaku sudah dihubunginya. Namun, hingga kini keluarga keduanya belum tiba. Oleh karena itu, dikatakan Jefri, pihaknya masih akan menunggu, untuk membicarakan penanganan dan langkah lebih lanjut.

“Begitu juga dengan dua calon haji yang kemarin juga dirujuk karena sakit gagal jantung dan radang paru, masih dirawat di Rumah Sakit dan belum bisa untuk berangkat, ” pungkas Jefri. (dik/ain)

JAMAAH SAKIT JIWA JADI DUA ORANG
Sementara itu, jumlah calon haji Kloter 2 yang menderita sakit jiwa bertambah satu orang lagi. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Jefri H Sitorus, ketika ditemui Sumut Pos di Klinik Asrama Haji Medan, Rabu (10/8) siang. Saat ini, sebut Jefri, kedua calon haji itu masih dirawat intensif di rumah Sakit Haji Medan oleh Dokter Spesialis Jiwa.

” Namun untuk calon haji yang kali ini, beda jenis gangguan jiwanya. Jika jamaah yang kemarin disorientasi gaduh gelisah, yang ini disorientasi demensia atau pikun,” ungkap Jefri singkat.

Dijelaskan Jefri, calon haji disorientasi demensia itu dirujuk ke Rumah Sakit Haji pada Rabu (10/8) pukul 03.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan, lanjut Jefri, calon haji berinisial GBH itu, tidak mengenal dan tak mengingat lagi orang yang sebelumnya dikenalnya. Menurut Jefri, kondisi ini berbahaya untuk memberangkatkan calon haji berusia 61 tahun itu ke Tanah Suci, terlebih tidak memenuhi standard penerbangan internasional.

“Untuk waktu pemberangkatan, kedua calon haji yang sakit jiwa itu belum dapat dipastikan. Kita harus memantau hingga minimal satu minggu,” sambung Jefri.

Disinggung soal keluarga kedua calon haji itu, Jefri mengaku sudah dihubunginya. Namun, hingga kini keluarga keduanya belum tiba. Oleh karena itu, dikatakan Jefri, pihaknya masih akan menunggu, untuk membicarakan penanganan dan langkah lebih lanjut.

“Begitu juga dengan dua calon haji yang kemarin juga dirujuk karena sakit gagal jantung dan radang paru, masih dirawat di Rumah Sakit dan belum bisa untuk berangkat, ” pungkas Jefri. (dik/ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/