DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang hingga kini masih terus bebenah. Kali ini, Bandara mewacanakan akan membangun terminal VIP (Very Important Person,red).
Terminal VIP ini sendiri akan dibangun melalui kerjasama antara pihak Angkasa Pura (AP) II dengan pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Dalam hal ini, pembangunan sepenuhnya akan diserahkan ke Pemprovsu, sementara AP II hanya menyediakan tempat.
Kepala Bidang Angkutan Udara Dinas Perhubungan Sumatera Utara Ali Turki Siregar menhatakan, pembangunan ini masih dalam tahap Detail Engineering Desgn (DED).”Pengerjaan ini dikerjakan oleh PT Tridaya Pramurtya selaku perencana pembangunan,” Ali Turki Siregar pada wartawan Senin (10/2).
Untuk pembangunan ini, sambung Ali, diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp30 miliar. “Anggaran ini sudah diajukan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Dan rencananya pembangunan gedung VIP ini diperkirakan memakan waktu lebih dari 2 tahun dan terdiri dari beberapa tahap,” ujarnya.
Dishub juga berharap agar pembangunan yang direncanakan akan selesai pada tahun 2016 ini agar secepatnya selesai dengan tidak ada kendala. “Kita berharap pembangunan ini secepatnya selesai dan tidak ada kendala. Hal ini mengingat sangat pentingnya dalam rangka menyambut tamu kepala negara ataupun tamu negera yang masuk ke Provinsi Sumatera Utara,” tegasnya.
M Wasfan, Laison Officer Humas Bandara Kualanamu mengatakan, selama ini terminal domestik di lantai II Gate 12 lah yang dimanfaatkan untuk menjadi terminal VIP.”Rencana pembangunan gedung dan terminal VIP Bandara nya sudah ada. Semua kita serahkan ke Pemprovsu, kami (AP II,red) hanya menyediakan tempat saja. Selama inikan Gate 12 yang dijadikan terminal VIP,” ujar Wasfan, Selasa (11/2).
Dikatakan Wasfan, jika disepakati, terminal VIP ini akan dibangun persis di antara mesjid dan terminal cargo. Nantinya, tidak sembarang orang yang diperbolehkan masuk.”Kalau kita tawarkan tempat di antara mesjid dan cargo, tapi belum disepakati. Fasilitasnya sama seperti dengan terminal yang lain, hanya saja operasional pemakaiannya saja yang berbeda,” sebutnya.
Wasfan menyebut, pada dasarnya di seluruh bandara yang ada di Indonesia terminal VIP dikelola pemerintah daerah. Tujuannya cuma satu, untuk melancarkan kinerja.”Melancarkan kinerja. Jika gubernur datang ada acara atau rapat bisa memakai fasilitas VIP tersebut,” katanya.
Disinggung kapan pihak AP II melakukan rapat koordinasi dengan pihak Pemprovsu untuk membahas pembangunan terminal VIP ini, Wasfan mengaku masih akan menggodoknya.”Masih saya cari waktu yang pas. Kemungkinan akhir bulan ini akan ada pertemuan pertama dengan pihak Pemprov,” bebernya.
Untuk diketahui, sampai sekarang ini Bandara Internasional Kualanamu belum juga memiliki terminal VIP. Selama ini, gedung terminal domestik di lantai II Gate 12 disulap menjadi terminal VIP untuk memfasilitasi para petinggi negeri ini saat melakukan pertemuan.
Gate 12 jugalah yang dipakai saat anggota komisi V DPR RI melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD melihat kesiapan Bandara Kualanamu menghadapi musim mudik jelang natal dan tahun baru tempo lalu. (rud/mag-1)
