27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Imingi 6 Anak Makan KFC, Tewas Dibalbal Massa

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ruas jalan Medan-Binjai KM 12,5, tepatnya di jalan Setia Gang Anggrek, Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, mendadak macet total hingga tiga kilometer, Jumat (10/6) malam.

Usut punya usut, kemacetan terjadi karena massa menghakimi seorang pria yang diduga menculik 6 anak. RAS (45) warga jalan Jamin Ginting Gang Kamboja IX Padang Bulan, Medan, tewas dibalbal massa setelah mengajak enam anak di bawah umur untuk makan KFC dan berbelanja di Mall Super Binjai.

Keenam korban yakni AN (12 tahun), RI (10tahun), RF (7 tahun), YP (9 tahun), IL (6 tahun) dan NA (15 tahun). Mereka merupakan warga jalan Setia Gang Anggrek, Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Informasi  dihimpun Sumut Pos, penculikan diketahui setelah sebelumnya satu dari enam korban meminta izin kepada orang tuanya. Setelah beberapa waktu, orang tua curiga dan langsung mengejar mobil miliki pelaku jenis mobil Xenia warna hitam dengan nomor polisi BK 1943 ON.

Warga yang mendapat informasi, berhasil menghentikan laju mobil pelaku. Selanjutnya, warga dan pelaku adu mulut atas dugaan penculikan keenam anak.

“Sebelum tewas dihajar massa, pelaku mengatakan dirinya cuma mau ngajak jalan-jalan dan makan saja. Tidak ada niat jahat, “ ungkap Wiwid yang menirukan adu mulut tersebut, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Sewaktu terlibat adu mulut, tiba-tiba orang tua salah satu anak datang. “Mau kau bawa ke mana anak aku???” bentak orang tua korban tersebut.

Orang tua korban  langsung memukul pelaku membabi buta dan menghancurkan mobil milik pelaku secara emosi dan brutal. “Banyak kali masyarakat yang memukulinya bang, sampai penuh jalan raya ini. Ada yang mukul pakai batu, sampai-sampai masyarakat ada yang mau membakar korban. Namun aksi pembakaran itu sempat dihalangi petugas kepolisian,“ jelas Wiwid. 

Aparat  dari Polsek Sunggal bersama Polresta Medan terjun ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa. Kemudian, polisi mengevakuasi tersangka yang sudah tewas dihajar massa.


Tersangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sedangkan mobil pelaku yang hancur diamankan ke Polsek Sunggal. Selanjutnya, polisi melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk para korban.  

“Pelaku menghampiri keenam anak ini, dengan diiming-imingi untuk diajak makan KCF dan belanja ke Mall Super Binjai,” sebut Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, Sabtu (11/6).

Satu dari keenam anak tersebut, sempat pamit kepada orang tua sebelum pergi bersama pelaku. Namun belum jauh mereka pergi,  orang tua tersebut sadar dan langsung mengejar mobil pelaku membawa korban itu.

“Mobil ditemukan di KM 12,5 menuju Binjai. Massa mengamuk dan tersangka meninggal dunia di lokasi,” jelas Mardiaz.

Paska kejadian itu, seluruh korban diberikan dampingan oleh Polresta Medan dari Psiakater. “Untuk korban akan didampingi psikiater,” kata Mardiaz. 

Aparat kepolisian belum mengetahui persis motif di balik penculikan anak tersebut karena tersangka RAS keburu tewas dihanjar massa.(gus)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ruas jalan Medan-Binjai KM 12,5, tepatnya di jalan Setia Gang Anggrek, Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, mendadak macet total hingga tiga kilometer, Jumat (10/6) malam.

Usut punya usut, kemacetan terjadi karena massa menghakimi seorang pria yang diduga menculik 6 anak. RAS (45) warga jalan Jamin Ginting Gang Kamboja IX Padang Bulan, Medan, tewas dibalbal massa setelah mengajak enam anak di bawah umur untuk makan KFC dan berbelanja di Mall Super Binjai.

Keenam korban yakni AN (12 tahun), RI (10tahun), RF (7 tahun), YP (9 tahun), IL (6 tahun) dan NA (15 tahun). Mereka merupakan warga jalan Setia Gang Anggrek, Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Informasi  dihimpun Sumut Pos, penculikan diketahui setelah sebelumnya satu dari enam korban meminta izin kepada orang tuanya. Setelah beberapa waktu, orang tua curiga dan langsung mengejar mobil miliki pelaku jenis mobil Xenia warna hitam dengan nomor polisi BK 1943 ON.

Warga yang mendapat informasi, berhasil menghentikan laju mobil pelaku. Selanjutnya, warga dan pelaku adu mulut atas dugaan penculikan keenam anak.

“Sebelum tewas dihajar massa, pelaku mengatakan dirinya cuma mau ngajak jalan-jalan dan makan saja. Tidak ada niat jahat, “ ungkap Wiwid yang menirukan adu mulut tersebut, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Sewaktu terlibat adu mulut, tiba-tiba orang tua salah satu anak datang. “Mau kau bawa ke mana anak aku???” bentak orang tua korban tersebut.

Orang tua korban  langsung memukul pelaku membabi buta dan menghancurkan mobil milik pelaku secara emosi dan brutal. “Banyak kali masyarakat yang memukulinya bang, sampai penuh jalan raya ini. Ada yang mukul pakai batu, sampai-sampai masyarakat ada yang mau membakar korban. Namun aksi pembakaran itu sempat dihalangi petugas kepolisian,“ jelas Wiwid. 

Aparat  dari Polsek Sunggal bersama Polresta Medan terjun ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa. Kemudian, polisi mengevakuasi tersangka yang sudah tewas dihajar massa.


Tersangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sedangkan mobil pelaku yang hancur diamankan ke Polsek Sunggal. Selanjutnya, polisi melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk para korban.  

“Pelaku menghampiri keenam anak ini, dengan diiming-imingi untuk diajak makan KCF dan belanja ke Mall Super Binjai,” sebut Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, Sabtu (11/6).

Satu dari keenam anak tersebut, sempat pamit kepada orang tua sebelum pergi bersama pelaku. Namun belum jauh mereka pergi,  orang tua tersebut sadar dan langsung mengejar mobil pelaku membawa korban itu.

“Mobil ditemukan di KM 12,5 menuju Binjai. Massa mengamuk dan tersangka meninggal dunia di lokasi,” jelas Mardiaz.

Paska kejadian itu, seluruh korban diberikan dampingan oleh Polresta Medan dari Psiakater. “Untuk korban akan didampingi psikiater,” kata Mardiaz. 

Aparat kepolisian belum mengetahui persis motif di balik penculikan anak tersebut karena tersangka RAS keburu tewas dihanjar massa.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/