25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dor! Terduga Bandar Narkoba Tewas Ditembak di Dekat SMAN 13

Benny, warga Tanjungmorawa, tewas ditembak karena berusaha kabur dari rangkulan BNN Pusat, dalam penggerebekan narkoba di Medan Johor, Jumat (13/1/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah warga di Jalan Brigjend Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, tak jauh dari SMAN 13 Medan, mendadak heboh, Jumat (13/1). Soalnya, terdengar suara letusan api sebanyak dua kali.

Kehebohan itu ternyata karena seorang pria terduga bandar narkoba berusaha kabur dari petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat. Disebut-sebut, pria yang diketahui bernama Benny (30) warga Tanjungmorawa ini, berusaha kabur dari rangkulan BNN Pusat.

Kala itu, pria yang bercirikan rambut lebat lurus ini, diminta oleh BNN Pusat untuk menunjukkan barang bukti yang diendapkannya. Namun, pria yang mengenakan baju merah dan celana pendek ini yang diduga pengedar narkoba jaringan internasional asal Malaysia, berusaha kabur dari 10 petugas BNN Pusat.

Karena berupaya kabur, dia pun diberikan tembakan peringatan. Namun tak digubris. Di tengah pengawalan untuk melakukan pengembangan, Benny diduga berupaya melarikan diri.

Karena berusaha kabur, akhirnya dia ditembak di bagian punggung hingga tembus ke dada sebelah kiri. Tak ayal, korban pun terkapar dan tewas seketika di lokasi.

Suara letusan senjata api sebanyak 2 kali, mengakibatkan warga sekitar pun berbondong-bondong mendatangi lokasi. 30 menit berselang, personil Polsek Delitua tiba di lokasi dan memasang garis polisi.

Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Polsek Delitua hanya sebatas melakukan pengamanan terhadap petugas BNN Pusat ini. Ini masalah terkait penangkapan di Mesjid Raya 10 kilogram, dua hari lalu. Ini pengembangan. Saat ini, pelaku yang dibawa melawan petugas dan akhirnya dilumpuhkan petugas. Dia kena tembak di dada belakang tembus ke depan,” ungkap Wira.

Menurut dia, terduga bandar narkoba itu sempat dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun, nyawa yang bersangkutan tak tertolong. “Ada dikasih peringatan sekali tapi tak digubris,” tandas dia. (ted)

Benny, warga Tanjungmorawa, tewas ditembak karena berusaha kabur dari rangkulan BNN Pusat, dalam penggerebekan narkoba di Medan Johor, Jumat (13/1/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah warga di Jalan Brigjend Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, tak jauh dari SMAN 13 Medan, mendadak heboh, Jumat (13/1). Soalnya, terdengar suara letusan api sebanyak dua kali.

Kehebohan itu ternyata karena seorang pria terduga bandar narkoba berusaha kabur dari petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat. Disebut-sebut, pria yang diketahui bernama Benny (30) warga Tanjungmorawa ini, berusaha kabur dari rangkulan BNN Pusat.

Kala itu, pria yang bercirikan rambut lebat lurus ini, diminta oleh BNN Pusat untuk menunjukkan barang bukti yang diendapkannya. Namun, pria yang mengenakan baju merah dan celana pendek ini yang diduga pengedar narkoba jaringan internasional asal Malaysia, berusaha kabur dari 10 petugas BNN Pusat.

Karena berupaya kabur, dia pun diberikan tembakan peringatan. Namun tak digubris. Di tengah pengawalan untuk melakukan pengembangan, Benny diduga berupaya melarikan diri.

Karena berusaha kabur, akhirnya dia ditembak di bagian punggung hingga tembus ke dada sebelah kiri. Tak ayal, korban pun terkapar dan tewas seketika di lokasi.

Suara letusan senjata api sebanyak 2 kali, mengakibatkan warga sekitar pun berbondong-bondong mendatangi lokasi. 30 menit berselang, personil Polsek Delitua tiba di lokasi dan memasang garis polisi.

Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Polsek Delitua hanya sebatas melakukan pengamanan terhadap petugas BNN Pusat ini. Ini masalah terkait penangkapan di Mesjid Raya 10 kilogram, dua hari lalu. Ini pengembangan. Saat ini, pelaku yang dibawa melawan petugas dan akhirnya dilumpuhkan petugas. Dia kena tembak di dada belakang tembus ke depan,” ungkap Wira.

Menurut dia, terduga bandar narkoba itu sempat dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun, nyawa yang bersangkutan tak tertolong. “Ada dikasih peringatan sekali tapi tak digubris,” tandas dia. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/