31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Erry Jajaki PDI-P

DIULOSI: Anggota DPR RI asal Sumut Junimart Girsang diberi ulos oleh Gubsu Erry Nuradi saat kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Sumut, belum lama ini. Diprediksi Junimart bakal mendampingi Erry Nuradi dalam Pilgubsu 2018.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tengku Erry Nuradi ternyata sudah melakukan penjajakan ke partai lain meski dia Ketua DPW NasDem Sumut. Lagi pula, membangun komunikasi atau lobi-lobi politik merupakan sebuah keharusan menyambut pesta demokrasi. Apalagi dalam Pilgubsu mendatang, tidak ada satupun parpol pun dapat mengusung pasangan calon (paslon) sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

“Tengku Erry selaku gubernur petahana sudah mulai menjalin komunikasi dengan PDI-P,” kata Sekretaris DPD PDI-P Sumut, Sutarto, Selasa (11/4) kemarin.

Namun, kata Sutarto, bukan hanya T Erry yang sudah menjalin komunikasi. Ada beberapa nama lain yang juga mengikuti jejak langkah mantan bupati Sergai itu. “Dengan Pak Ngogesa, Pak Maruli Siahaan dan beberapa nama lain juga sudah komunikasi,” ungkapnya.

Sutarto mengaku PDI-P akan membuka penjaringan Cagubsu pada Mei 2017. Penjaringan itu akan dibuka untuk umum. “Jadi nama-nama yang sudah berkomunikasi ke PDIP, silahkan mendaftar. Begitu juga kader internal yang ingin maju, juga silahkan mendaftar,” paparnya.

Proses pendaftaran, kata dia, akan dibuka selama satu bulan. Karena, bulan Juli nama-nama hasil penjaringan akan dikirimkan kepada DPP untuk diputuskan. “Paling sedikit lima nama yang akan dikirimkan ke DPP, nanti DPP akan melakukan survei sebelum memutuskan. DPD sebelum memutuskan 5 nama juga akan melakukan survei,” katanya.

Dari kalangan internal partai, lanjut dia, ada beberapa nama yang mulai bermunculan seperti Maruara Sirait, Junimart Girsang, Syukur Nababan, Irmadi Lubis, Japorman Saragih.

“Kalau dari kalangan internal sudah ingin melakukan sosialisasi, itu sifatnya pribadi. Ketika ada keputusan ketua umum, barulah mesin partai bergerak,” ungkapnya.

Dengan komposisi perolehan 16 kursi, Sutarto yakin pihaknya bisa mengusung calon atau kader PDI-P untuk bisa maju sebagai calon gubernur. “Idealnya kan calon PDI-P bisa dinomor satu. Tapi, politik itu dinamis serta fleksibel, jadi tergantung kesepakatan nantinya,” katanya.

DIULOSI: Anggota DPR RI asal Sumut Junimart Girsang diberi ulos oleh Gubsu Erry Nuradi saat kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Sumut, belum lama ini. Diprediksi Junimart bakal mendampingi Erry Nuradi dalam Pilgubsu 2018.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tengku Erry Nuradi ternyata sudah melakukan penjajakan ke partai lain meski dia Ketua DPW NasDem Sumut. Lagi pula, membangun komunikasi atau lobi-lobi politik merupakan sebuah keharusan menyambut pesta demokrasi. Apalagi dalam Pilgubsu mendatang, tidak ada satupun parpol pun dapat mengusung pasangan calon (paslon) sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

“Tengku Erry selaku gubernur petahana sudah mulai menjalin komunikasi dengan PDI-P,” kata Sekretaris DPD PDI-P Sumut, Sutarto, Selasa (11/4) kemarin.

Namun, kata Sutarto, bukan hanya T Erry yang sudah menjalin komunikasi. Ada beberapa nama lain yang juga mengikuti jejak langkah mantan bupati Sergai itu. “Dengan Pak Ngogesa, Pak Maruli Siahaan dan beberapa nama lain juga sudah komunikasi,” ungkapnya.

Sutarto mengaku PDI-P akan membuka penjaringan Cagubsu pada Mei 2017. Penjaringan itu akan dibuka untuk umum. “Jadi nama-nama yang sudah berkomunikasi ke PDIP, silahkan mendaftar. Begitu juga kader internal yang ingin maju, juga silahkan mendaftar,” paparnya.

Proses pendaftaran, kata dia, akan dibuka selama satu bulan. Karena, bulan Juli nama-nama hasil penjaringan akan dikirimkan kepada DPP untuk diputuskan. “Paling sedikit lima nama yang akan dikirimkan ke DPP, nanti DPP akan melakukan survei sebelum memutuskan. DPD sebelum memutuskan 5 nama juga akan melakukan survei,” katanya.

Dari kalangan internal partai, lanjut dia, ada beberapa nama yang mulai bermunculan seperti Maruara Sirait, Junimart Girsang, Syukur Nababan, Irmadi Lubis, Japorman Saragih.

“Kalau dari kalangan internal sudah ingin melakukan sosialisasi, itu sifatnya pribadi. Ketika ada keputusan ketua umum, barulah mesin partai bergerak,” ungkapnya.

Dengan komposisi perolehan 16 kursi, Sutarto yakin pihaknya bisa mengusung calon atau kader PDI-P untuk bisa maju sebagai calon gubernur. “Idealnya kan calon PDI-P bisa dinomor satu. Tapi, politik itu dinamis serta fleksibel, jadi tergantung kesepakatan nantinya,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/