30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Gagal Temui Borunya, Sitorus Bunuh Diri

Evakuasi jasad Poltak Sitorus (65) yang nekat bunuh diri dengan melompat ke perlintasan kereta api.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Karena tak berhasil menemui borunya, Poltak Sitorus (65) nekat bunuh diri dengan melompat ke perlintasan kereta api. Alhasil, tubuhnya terpotong-potong dihantam si ular besi.

Aksi nekat warga Medan ini berlangsung di bantaran rel Kereta Api (KA) Jalan Ahmad Yani, Kel. Asuhan, Siantar Timur, Selasa (12/12) sekira Pukul 04.00 wib.

Dari keterangan saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelumnya korban dengan mengendarai becak motor miliknya itu berniat menemui salah seorang putrinya di Jalan KS Tubun, yang tidak jauh dari lokasi.

Namun ia mendapat kabar, putrinya itu telah pindah rumah ke Jalan Medan, Kec. Siantar Martoba. Kemudian, korban menuju pos penjagaan perlintasan kereta api.

“Terus istirahat di tempat yang jaga palang itu. Kalau pengakuannya mau ke rumah borunya (putri) di Jalan Medan,” kata warga.

Menurut warga, korban tiba-tiba melompat dari pinggir rel ke atas rel. Hanya beberapa detik sebelum kereta api lewat. Tubuhnya langsung terlindas.

Akibatnya, beberapa organ tubuh korban terpisah dan wajahnya hancur. Warga yang mengetahui itu langsung berkerumun dan menyaksikan tubuh korban yang tidak utuh lagi terkapar di rel kereta api.

Kepolisian yang mendapat informasi langsung menuju lokasi kejadian. Petugas yang diketahui dari Unit Laka Sat Lantas Polres Pematangsiantar dan Polsek Siantar Timur melakukan evakuasi tubuh korban dengan menggunakan kantong jenazah.

Tubuh korban yang tidak utuh lagi, dikumpulkan langsung dibawa ke ruang instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Korban sempat menjadi Mr X karena dari badannya tidak ditemukan identitas.

Berselang beberapa jam kemudian, sepasang suami istri datang ke RSUD dr Djasamen Saragih. Mereka merupakan putri dan menantu dari korban.

Evakuasi jasad Poltak Sitorus (65) yang nekat bunuh diri dengan melompat ke perlintasan kereta api.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Karena tak berhasil menemui borunya, Poltak Sitorus (65) nekat bunuh diri dengan melompat ke perlintasan kereta api. Alhasil, tubuhnya terpotong-potong dihantam si ular besi.

Aksi nekat warga Medan ini berlangsung di bantaran rel Kereta Api (KA) Jalan Ahmad Yani, Kel. Asuhan, Siantar Timur, Selasa (12/12) sekira Pukul 04.00 wib.

Dari keterangan saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelumnya korban dengan mengendarai becak motor miliknya itu berniat menemui salah seorang putrinya di Jalan KS Tubun, yang tidak jauh dari lokasi.

Namun ia mendapat kabar, putrinya itu telah pindah rumah ke Jalan Medan, Kec. Siantar Martoba. Kemudian, korban menuju pos penjagaan perlintasan kereta api.

“Terus istirahat di tempat yang jaga palang itu. Kalau pengakuannya mau ke rumah borunya (putri) di Jalan Medan,” kata warga.

Menurut warga, korban tiba-tiba melompat dari pinggir rel ke atas rel. Hanya beberapa detik sebelum kereta api lewat. Tubuhnya langsung terlindas.

Akibatnya, beberapa organ tubuh korban terpisah dan wajahnya hancur. Warga yang mengetahui itu langsung berkerumun dan menyaksikan tubuh korban yang tidak utuh lagi terkapar di rel kereta api.

Kepolisian yang mendapat informasi langsung menuju lokasi kejadian. Petugas yang diketahui dari Unit Laka Sat Lantas Polres Pematangsiantar dan Polsek Siantar Timur melakukan evakuasi tubuh korban dengan menggunakan kantong jenazah.

Tubuh korban yang tidak utuh lagi, dikumpulkan langsung dibawa ke ruang instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Korban sempat menjadi Mr X karena dari badannya tidak ditemukan identitas.

Berselang beberapa jam kemudian, sepasang suami istri datang ke RSUD dr Djasamen Saragih. Mereka merupakan putri dan menantu dari korban.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/