27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Hujan plus Angin Kencang Sapu Medan, Pohon Tumbang

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Sejumlah petugas dibantu warga berupaya mengevakuasi pohon tumbang di Jalan KL Yos Sudarso Km 16,5 Medan Labuhan, Kamis (14/7) malam.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda sebagian wilayah di Kota Medan. Selain menyebabkan banjir, karena meluapnya drainase. Sejumlah pohon di pinggiran jalan juga tumbang, hingga menyebabkan aliran listrik padam, Kamis (14/7) malam.Guyuran hujan terjadi sejak pukul 17.30 WIB, sampai malam hari. Tiupan angin kencang membuat pohon di pinggiran Jalan KL Yos Sudarso Km 16,5 Medan Labuhan dan Jalan Titi Pahlawan Medan Marelan, tumbang. Akibatnya, arus lalu lintas macet disebabkan batang pohon melintang di tengah jalan.

“Untuk pohon tumbang di Jalan Yos Sudarso, sedang dilakukan evakuasi menggunakan gergaji mesin,” ujar Irwan, petugas Trantib Kecamatan Medan Labuhan.

Cuaca ekstrim yang terjadi, turut menimbulkan banjir, seperti di Simpang Kantor, Kelurahan Martubung dan Jalan Ilyas, Kelurahan Sei Mati. Genangan air mencapai setinggi lutut, membuat warga sibuk menguras air yang meramba masuk ke dalam rumah mereka.

Ismail (36), warga Simpang Kantor, Medan Labuhan menuturkan, kondisi banjir terjadi dikarenakan meluapnya air dari saluran drainase diakibatkan guyuran hujan. Parahnya lagi, warga terdampak banjir juga direpotkan oleh padamnya listrik. “Listrik padam saat ada petir, kampung inipun jadi gelap gulita,” ungkapnya.

Plt Deputi Manajer Humas PLN Sumbagut, Rudi Artono menuturkan, pemadaman listrik terpaksa dilakukan dikarenakan kondisi cuaca ekstrim sedang terjadi dihampir keseluruhan wilayah Medan. Bahkan, di beberapa titik terdapat pohon tumbang.

“Secara keseluruhan cuaca ekstrim. Angin dan petir mengganggu jaringan HUTM (hantaran udara tegangan menengah). Jadi, terpaksa dilakukan pemadaman listrik sementara,” kata, Rudi.

 

MAHASISWI KESETRUM

Sementara, nasib naas dialami Lilis Lestari Hutabarat (19), warga Lingkungan 15, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. Ia tersengat aliran listrik saat melintas di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Martubung, Medan Labuhan, Kamis (13/7) malam sekitar pukul 20.00. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka ringan pada kaki kanan dan sempat pingsan sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sebelum kejadian dia melintas di lokasi karena baru pulang les menjahit di Martubung. Dalam keadaan hujan deras, Lilis yang berboncengan dengan seorang keluarganya tetap melajukan sepeda motornya dan tidak menyangka kalau bahanya berada di depan.

“Saat itu hujan deras dan aku tidak tahu kalau ada kabel listrik yang putus di jalan. Setelah kabel itu aku tabrak, aku langsung tidak sadarkan diri,” kata Lilis di rumah sakit.

Untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut, mahasiswi Universitas Medan (Unimed)  tersebut dirawat di rumah sakit. Dalam keadaan terbaring korban terlihat ketakutan. Bahkan saat wartawan akan mengabil memfoto, korban menjerit histeris ketakutan dan melarang wartawan untuk memfotonya.

“Ini merupakan kelalaian PLN dan PLN harus bertanggung jawab akibat kejadian ini,” kata Rustam warga sekitar.  (rul/fac/adz)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Sejumlah petugas dibantu warga berupaya mengevakuasi pohon tumbang di Jalan KL Yos Sudarso Km 16,5 Medan Labuhan, Kamis (14/7) malam.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda sebagian wilayah di Kota Medan. Selain menyebabkan banjir, karena meluapnya drainase. Sejumlah pohon di pinggiran jalan juga tumbang, hingga menyebabkan aliran listrik padam, Kamis (14/7) malam.Guyuran hujan terjadi sejak pukul 17.30 WIB, sampai malam hari. Tiupan angin kencang membuat pohon di pinggiran Jalan KL Yos Sudarso Km 16,5 Medan Labuhan dan Jalan Titi Pahlawan Medan Marelan, tumbang. Akibatnya, arus lalu lintas macet disebabkan batang pohon melintang di tengah jalan.

“Untuk pohon tumbang di Jalan Yos Sudarso, sedang dilakukan evakuasi menggunakan gergaji mesin,” ujar Irwan, petugas Trantib Kecamatan Medan Labuhan.

Cuaca ekstrim yang terjadi, turut menimbulkan banjir, seperti di Simpang Kantor, Kelurahan Martubung dan Jalan Ilyas, Kelurahan Sei Mati. Genangan air mencapai setinggi lutut, membuat warga sibuk menguras air yang meramba masuk ke dalam rumah mereka.

Ismail (36), warga Simpang Kantor, Medan Labuhan menuturkan, kondisi banjir terjadi dikarenakan meluapnya air dari saluran drainase diakibatkan guyuran hujan. Parahnya lagi, warga terdampak banjir juga direpotkan oleh padamnya listrik. “Listrik padam saat ada petir, kampung inipun jadi gelap gulita,” ungkapnya.

Plt Deputi Manajer Humas PLN Sumbagut, Rudi Artono menuturkan, pemadaman listrik terpaksa dilakukan dikarenakan kondisi cuaca ekstrim sedang terjadi dihampir keseluruhan wilayah Medan. Bahkan, di beberapa titik terdapat pohon tumbang.

“Secara keseluruhan cuaca ekstrim. Angin dan petir mengganggu jaringan HUTM (hantaran udara tegangan menengah). Jadi, terpaksa dilakukan pemadaman listrik sementara,” kata, Rudi.

 

MAHASISWI KESETRUM

Sementara, nasib naas dialami Lilis Lestari Hutabarat (19), warga Lingkungan 15, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. Ia tersengat aliran listrik saat melintas di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Martubung, Medan Labuhan, Kamis (13/7) malam sekitar pukul 20.00. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka ringan pada kaki kanan dan sempat pingsan sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sebelum kejadian dia melintas di lokasi karena baru pulang les menjahit di Martubung. Dalam keadaan hujan deras, Lilis yang berboncengan dengan seorang keluarganya tetap melajukan sepeda motornya dan tidak menyangka kalau bahanya berada di depan.

“Saat itu hujan deras dan aku tidak tahu kalau ada kabel listrik yang putus di jalan. Setelah kabel itu aku tabrak, aku langsung tidak sadarkan diri,” kata Lilis di rumah sakit.

Untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut, mahasiswi Universitas Medan (Unimed)  tersebut dirawat di rumah sakit. Dalam keadaan terbaring korban terlihat ketakutan. Bahkan saat wartawan akan mengabil memfoto, korban menjerit histeris ketakutan dan melarang wartawan untuk memfotonya.

“Ini merupakan kelalaian PLN dan PLN harus bertanggung jawab akibat kejadian ini,” kata Rustam warga sekitar.  (rul/fac/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/