29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Jakarta Dibom, Medan Awas

MEDAN SIAGA

Guncangan bom di Sarinah Jakarta, berbuntut panjang terhadap keamanan di Medan. Seluruh personel Polresta Medan telah dikerahkan melakukan pengamanan ekstra ketat di kawasan objek vital dan tempat keramaian. Hal ini ditegaskan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto saat ditemui. “Ya kita sudah turunkan personel, kita adakan penebalan pengamanan di pos-pos polisi dan objek vital,” ungkapnya.

Sejauh ini pihaknya telah menurunkan sekitar 2000-an personel yang terdiri dari Satreskrim, Sabhara, Intel, dan Satlantas. Selain itu personel Polda Sumut dan Brimobdasu juga turun mengamankan lokasi objek vital “Saat ini kita siaga untuk mengantisipasi terkait serangan seperti di Mall Sarinah terjadi di Kota Medan,” tegasnya.

“Kita meningkatkan kewaspadaan di kantor-kantor pemerintahan, pusat-pusat keramaian serta aset-aset asing seperti Starbucks, KFC, dan McDonalds,” tutur Mardiaz. Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf yang dikonfirmasi, Kamis siang. Peningkatan pengamanan itu dilakukan oleh petugas kepolisia secara terbuka (pakaian dinas) dan dan tertutup (pakaian sipil). Bahkan, sebagai langkah antisipasi kejadian serupa, setiap pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) akan diback-up petugas Brigade Mobil (Brimob).

“Tidak ada istilah Siaga I, kita hanya meningkatkan kewaspadaan. Patroli mobile terus kita tingkatkan,” ujar Helfi didampingi Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan. Dia menyebutkan, peningkatan pengamanan itu berlaku untuk seluruh jajaran dan Kapoldasu sudah mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) untuk kegiatan tersebut. Peningkatan pengamanan itu tidak hanya terfokus pada tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan ataupun gedung perkantoran, tapi juga di markas komando (Mako) kepolisian. Seluruh peralatan seperti kendaraan taktir (rantis) juga disiapkan untuk pengamanan.

“Karena sebelumnya sudah ada selebaran yang menyatakan target mereka adalah kepolisian. Karena itu, kami di kantor (Mapoldasu) juga meningkatkan kewaspadaan,”pungkasnya. Peningkatan pengamanan itu, sambung Helfi, juga diprioritaskan di Pos Lantas yang berada di seluruh jajaran. Personel Brimob diperbantukan untuk menunjang dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada Polantas yang melakukan tugas di lapangan.

“Seluruh Pos Lantas kita yang ada di jajaran diback up oleh anggota Brimob untuk peningkatan pengamanan,” kata Helfi. Ditambahkannya, dari pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru lalu, Polda Sumut sudah mengantisipasi ancaman teroris. Polisi sudah melakukan design pengamanan dan penanggulangan dengan pengamanan mako polisi termasuk sentra-sentra keramaian dan kegiatan masyarakat. “Selain itu, satuan tugas operasi (Satgas Ops) juga meningkatkan operasi rutin termasuk patroli skala besar dilengkapi senjata panjang (Brimob dan Sabhara) baik terbuka dan tertutup. Tetapi tidak kalah penting partisipasi masyarakat untuk memberi informasi kepada pihak kepolisian dan sinergitas dengan TNI,” sebut Helfi.

Ditambahkannya, sebagai upaya pengamanan kegiatan Patroli skala besar, Satuan Brimob Polda Sumut telah menyambangi Pos Subsektor Sukaramai Jalan AR Hakim dan Pos Pol Lalu lintas Jalanl Pancing Medan. “Situasi di seputaran pos dalam keadaan aman terkendali,” pungkasnya. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga-1 terkait adanya ledakan dan baku tembak di kawasan Jakarta Pusat.

“Ini menjadi warning (peringatan) bahwa seluruh daerah harus Siaga-1, amankan masyarakat untuk melancarkan proses hukum yang ada,” kata Mendagri. Dia mengatakan, peristiwa yang diduga bom bunuh diri tersebut sudah ditangani dengan baik oleh Polda, Polri dan TNI di lokasi kejadian. “Mudah-mudahan bisa terkuak ini gelagat apa, sampai berani ada ledakan bom bunuh diri di tengah kota, di ibu kota negara,” tambahnya. (fas/sam/mas/flo/idr/jpg/ril/deo)

MEDAN SIAGA

Guncangan bom di Sarinah Jakarta, berbuntut panjang terhadap keamanan di Medan. Seluruh personel Polresta Medan telah dikerahkan melakukan pengamanan ekstra ketat di kawasan objek vital dan tempat keramaian. Hal ini ditegaskan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto saat ditemui. “Ya kita sudah turunkan personel, kita adakan penebalan pengamanan di pos-pos polisi dan objek vital,” ungkapnya.

Sejauh ini pihaknya telah menurunkan sekitar 2000-an personel yang terdiri dari Satreskrim, Sabhara, Intel, dan Satlantas. Selain itu personel Polda Sumut dan Brimobdasu juga turun mengamankan lokasi objek vital “Saat ini kita siaga untuk mengantisipasi terkait serangan seperti di Mall Sarinah terjadi di Kota Medan,” tegasnya.

“Kita meningkatkan kewaspadaan di kantor-kantor pemerintahan, pusat-pusat keramaian serta aset-aset asing seperti Starbucks, KFC, dan McDonalds,” tutur Mardiaz. Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf yang dikonfirmasi, Kamis siang. Peningkatan pengamanan itu dilakukan oleh petugas kepolisia secara terbuka (pakaian dinas) dan dan tertutup (pakaian sipil). Bahkan, sebagai langkah antisipasi kejadian serupa, setiap pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) akan diback-up petugas Brigade Mobil (Brimob).

“Tidak ada istilah Siaga I, kita hanya meningkatkan kewaspadaan. Patroli mobile terus kita tingkatkan,” ujar Helfi didampingi Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan. Dia menyebutkan, peningkatan pengamanan itu berlaku untuk seluruh jajaran dan Kapoldasu sudah mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) untuk kegiatan tersebut. Peningkatan pengamanan itu tidak hanya terfokus pada tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan ataupun gedung perkantoran, tapi juga di markas komando (Mako) kepolisian. Seluruh peralatan seperti kendaraan taktir (rantis) juga disiapkan untuk pengamanan.

“Karena sebelumnya sudah ada selebaran yang menyatakan target mereka adalah kepolisian. Karena itu, kami di kantor (Mapoldasu) juga meningkatkan kewaspadaan,”pungkasnya. Peningkatan pengamanan itu, sambung Helfi, juga diprioritaskan di Pos Lantas yang berada di seluruh jajaran. Personel Brimob diperbantukan untuk menunjang dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada Polantas yang melakukan tugas di lapangan.

“Seluruh Pos Lantas kita yang ada di jajaran diback up oleh anggota Brimob untuk peningkatan pengamanan,” kata Helfi. Ditambahkannya, dari pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru lalu, Polda Sumut sudah mengantisipasi ancaman teroris. Polisi sudah melakukan design pengamanan dan penanggulangan dengan pengamanan mako polisi termasuk sentra-sentra keramaian dan kegiatan masyarakat. “Selain itu, satuan tugas operasi (Satgas Ops) juga meningkatkan operasi rutin termasuk patroli skala besar dilengkapi senjata panjang (Brimob dan Sabhara) baik terbuka dan tertutup. Tetapi tidak kalah penting partisipasi masyarakat untuk memberi informasi kepada pihak kepolisian dan sinergitas dengan TNI,” sebut Helfi.

Ditambahkannya, sebagai upaya pengamanan kegiatan Patroli skala besar, Satuan Brimob Polda Sumut telah menyambangi Pos Subsektor Sukaramai Jalan AR Hakim dan Pos Pol Lalu lintas Jalanl Pancing Medan. “Situasi di seputaran pos dalam keadaan aman terkendali,” pungkasnya. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga-1 terkait adanya ledakan dan baku tembak di kawasan Jakarta Pusat.

“Ini menjadi warning (peringatan) bahwa seluruh daerah harus Siaga-1, amankan masyarakat untuk melancarkan proses hukum yang ada,” kata Mendagri. Dia mengatakan, peristiwa yang diduga bom bunuh diri tersebut sudah ditangani dengan baik oleh Polda, Polri dan TNI di lokasi kejadian. “Mudah-mudahan bisa terkuak ini gelagat apa, sampai berani ada ledakan bom bunuh diri di tengah kota, di ibu kota negara,” tambahnya. (fas/sam/mas/flo/idr/jpg/ril/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/