25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Balkon Bursa Efek Jakarta Ambruk, Puluhan Luka

Foto: TMC POLDA METRO JAYA
Sebagian puing Gedung Bursa Efek

Sementara itu, Ririen, karyawan Ernest & Young yang bekerja di lantai lima Gedung BEI menyebut selasar yang diduga roboh berada di antara kantor Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selasar itu disebut sebagai lantai mezzanine.

Ririen berkata, selasar itu roboh jelang jam istirahat makan siang, pukul 12.00 WIB. “Saat saya sedang keluar dari pintu gerbang BEI, itu ambruk, semua orang terlihat panik,” ujarnya kepada Abraham utama dari BBC Indonesia.

Selain karyawan perkantoran, Ririen menyebut rombongan mahasiswa yang melakukan karyawisata juga berada di gedung itu saat selasar ambruk. Hingga pukul 13.00 WIB, kata Ririen, karyawan di tower II BEI belum dapat kembali ke lantai mereka masing-masing. “Lift dimatikan dan semua akses ditutup,” tuturnya.

Bursa Efek Jakarta mengumumkan, perdagangan BEI Senin (15/1) Sesi II akan diundur selama 1 jam karena alasan force majeur.

Sejauh ini banyak pekerja berkerumun di halaman gedung yang kemudian ditutup dengan garis polisi Tampak kesibukan puluhan petugas polisi, namun sudah tak terlihat adanya suasana kegawatan baik di kalangan petugas maupun para pekerja dan orang-orang yang berkerumun di luar.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa mereka berkoordinasi dengan Direksi Bursa Efek Indonesia, dan menyebut bahwa proses transaksi dan penuntasan transaksi berjalan normal. “Tidak ada gangguan listrik dan jaringan. Sistem JATS, E-CLEARS dan C-BEST berjalan normal,” tulis OJK dalam keterangan pers mereka.Manajemen Bursa pun disebutkan tetap melanjutkan perdagangan sesi II sesuai dg waktu normal. (bbc)

Foto: TMC POLDA METRO JAYA
Sebagian puing Gedung Bursa Efek

Sementara itu, Ririen, karyawan Ernest & Young yang bekerja di lantai lima Gedung BEI menyebut selasar yang diduga roboh berada di antara kantor Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selasar itu disebut sebagai lantai mezzanine.

Ririen berkata, selasar itu roboh jelang jam istirahat makan siang, pukul 12.00 WIB. “Saat saya sedang keluar dari pintu gerbang BEI, itu ambruk, semua orang terlihat panik,” ujarnya kepada Abraham utama dari BBC Indonesia.

Selain karyawan perkantoran, Ririen menyebut rombongan mahasiswa yang melakukan karyawisata juga berada di gedung itu saat selasar ambruk. Hingga pukul 13.00 WIB, kata Ririen, karyawan di tower II BEI belum dapat kembali ke lantai mereka masing-masing. “Lift dimatikan dan semua akses ditutup,” tuturnya.

Bursa Efek Jakarta mengumumkan, perdagangan BEI Senin (15/1) Sesi II akan diundur selama 1 jam karena alasan force majeur.

Sejauh ini banyak pekerja berkerumun di halaman gedung yang kemudian ditutup dengan garis polisi Tampak kesibukan puluhan petugas polisi, namun sudah tak terlihat adanya suasana kegawatan baik di kalangan petugas maupun para pekerja dan orang-orang yang berkerumun di luar.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa mereka berkoordinasi dengan Direksi Bursa Efek Indonesia, dan menyebut bahwa proses transaksi dan penuntasan transaksi berjalan normal. “Tidak ada gangguan listrik dan jaringan. Sistem JATS, E-CLEARS dan C-BEST berjalan normal,” tulis OJK dalam keterangan pers mereka.Manajemen Bursa pun disebutkan tetap melanjutkan perdagangan sesi II sesuai dg waktu normal. (bbc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/