26 C
Medan
Sunday, October 6, 2024

Ada Ular di Rahmat Gallery

MEDAN- Memeriahkan perayaan Imlek “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery melaksanakan pameran ular yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya. Pameran ular tersebut berlangsung sejak 10 Februari hingga 17 Februari.

PEGANG ULAR: Seorang karyawan  Rahmat Galerry memegang ular  dipamerkan.
PEGANG ULAR: Seorang karyawan di Rahmat Galerry memegang ular yang dipamerkan.

Manajer dan koordinator “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery, Nelly R SS kepada wartawan, kemarin mengatakan, museum binatang yang merupakan satu-satunya di Indonesia juga turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2564 dengan melaksanakan pameran ular yang bertepatan di kalender Tionghoa tahun ini jatuh pada shio ular.

“Dengan dilaksanakannya pameran ular tersebut sekaligus menunjukkan eksistensi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di tengah-tengah masyarakat, tentunya di seluruh kalangan,” ujar Nelly.

Diambilnya momen pameran ular tersebut, kata Nelly, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa tidak semuanya ular yang terkenal dengan binatang yang mengerikan tersebut berbaha dengan memiliki bisa yang mematikan.

“Memang tidak semua ular yang ada di dunia memiliki bisa yang mematikan, ada juga spesies ular yang tidak memiliki bisa mematikan yang dapat dipelihara oleh masyarakat. Jadi, melalui pameran seperti ini masyarakat tentunya dapat mengerti mana ular yang berbisa atau tidak,” sebut Nelly.
Nelly menambahkan, pameran tersebut mendatangkan ular-ular dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya. Seperti yang dipamerkan di “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery mendatangkan ular-ular dari negara Brazil, Australia dan Afrika. Kata Nelly, dalammomemn Imlek ini pengunjung dapat diskon 20 persen.(ila/*)

MEDAN- Memeriahkan perayaan Imlek “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery melaksanakan pameran ular yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya. Pameran ular tersebut berlangsung sejak 10 Februari hingga 17 Februari.

PEGANG ULAR: Seorang karyawan  Rahmat Galerry memegang ular  dipamerkan.
PEGANG ULAR: Seorang karyawan di Rahmat Galerry memegang ular yang dipamerkan.

Manajer dan koordinator “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery, Nelly R SS kepada wartawan, kemarin mengatakan, museum binatang yang merupakan satu-satunya di Indonesia juga turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2564 dengan melaksanakan pameran ular yang bertepatan di kalender Tionghoa tahun ini jatuh pada shio ular.

“Dengan dilaksanakannya pameran ular tersebut sekaligus menunjukkan eksistensi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di tengah-tengah masyarakat, tentunya di seluruh kalangan,” ujar Nelly.

Diambilnya momen pameran ular tersebut, kata Nelly, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa tidak semuanya ular yang terkenal dengan binatang yang mengerikan tersebut berbaha dengan memiliki bisa yang mematikan.

“Memang tidak semua ular yang ada di dunia memiliki bisa yang mematikan, ada juga spesies ular yang tidak memiliki bisa mematikan yang dapat dipelihara oleh masyarakat. Jadi, melalui pameran seperti ini masyarakat tentunya dapat mengerti mana ular yang berbisa atau tidak,” sebut Nelly.
Nelly menambahkan, pameran tersebut mendatangkan ular-ular dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya. Seperti yang dipamerkan di “Rahmat” International Wildlife Museum and Gallery mendatangkan ular-ular dari negara Brazil, Australia dan Afrika. Kata Nelly, dalammomemn Imlek ini pengunjung dapat diskon 20 persen.(ila/*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/