25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Kejahatan di Jalanan Meningkat

Kejahatan di jalanan Kota Medan belakangan ini meningkat. Kenapa? Berikut wawancaran wartawan Sumut Pos, Bagus Syahputara dengan Pengamat Hukum dan Krimonolog Fakultas Hukum UMSU, Nursairani Simatupang.

Bagaimana kejahatan di jalanan di Kota Medan?

Saya melihat tindakkan kejahatan di jalanan bermacam-macam dan belakangan ini sering terjadi, dimana korbannya selalu wanita, karena pelaku mudah melumpuhkan korbannya. Itu karena wanita sering melakukan demonstratif kekayaan seperti memakai perhiasaan yang mewah, hal ini juga mengundang pelaku melakukan kejahatan. Pelaku sering mengincar kelengahan wanita saat mengendari sepeda motornya di jalanan dengan mudah menjadi korban kejahatan.

Apa yang dilakukan masyarakat khususnya kaum wanita agar tidak menjadi korban?
Kejahatan tidak memandang siapa korbannya, sewaktu-waktu kita bisa menjadi korban kejahatan, namun bagaimana kita membendung kejahatan itu agar tidak menjadi korban. Seperti kejahatan jalanan, khususnya wanita jangan sering melakukan demonstratif kekayaan saat mengendari kenderaan bermotor, jangan melakukan kegiatan di tempat sepi seperti mengendari sepeda motor jangan sendirian dan selalu waspada. Jangan pernah lengah setiap saat berada di jalanan maupun ditempat keramaian, cepat melapor kepada pihak kepolisian, kalau menjadi korban kejahatan dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Apa yang harus dilakukan polisi?
Untuk menekan tindakan kejahatan jalanan polisi lebih aktif lagi melakukan patroli di ruas jalan protokol dan jalan yang sepi di Kota Medan. Pasalnya, saat ini kita sudah jarang melihat pihak kepolisian melakukan razia di jalanan. Polisi ada di jalan saat-saat waktu tertentu saja seperti jam-jam sibuk saja, selain itu polisi tidak tampak lagi di jalan, hal ini menciptakan kesempatan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan jalanan. Hanya polisi yang bisa memberikan keamanan bagi masyarakat dari tindakkan kejahatan, kalau tidak polisi siapa lagi, namun semua itu harus didukung masyarakat, sehingga untuk melakukan tindakkan terhadap kejahatan jalanan semua elemen harus terlibat membantu polisi.(*)

Kejahatan di jalanan Kota Medan belakangan ini meningkat. Kenapa? Berikut wawancaran wartawan Sumut Pos, Bagus Syahputara dengan Pengamat Hukum dan Krimonolog Fakultas Hukum UMSU, Nursairani Simatupang.

Bagaimana kejahatan di jalanan di Kota Medan?

Saya melihat tindakkan kejahatan di jalanan bermacam-macam dan belakangan ini sering terjadi, dimana korbannya selalu wanita, karena pelaku mudah melumpuhkan korbannya. Itu karena wanita sering melakukan demonstratif kekayaan seperti memakai perhiasaan yang mewah, hal ini juga mengundang pelaku melakukan kejahatan. Pelaku sering mengincar kelengahan wanita saat mengendari sepeda motornya di jalanan dengan mudah menjadi korban kejahatan.

Apa yang dilakukan masyarakat khususnya kaum wanita agar tidak menjadi korban?
Kejahatan tidak memandang siapa korbannya, sewaktu-waktu kita bisa menjadi korban kejahatan, namun bagaimana kita membendung kejahatan itu agar tidak menjadi korban. Seperti kejahatan jalanan, khususnya wanita jangan sering melakukan demonstratif kekayaan saat mengendari kenderaan bermotor, jangan melakukan kegiatan di tempat sepi seperti mengendari sepeda motor jangan sendirian dan selalu waspada. Jangan pernah lengah setiap saat berada di jalanan maupun ditempat keramaian, cepat melapor kepada pihak kepolisian, kalau menjadi korban kejahatan dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Apa yang harus dilakukan polisi?
Untuk menekan tindakan kejahatan jalanan polisi lebih aktif lagi melakukan patroli di ruas jalan protokol dan jalan yang sepi di Kota Medan. Pasalnya, saat ini kita sudah jarang melihat pihak kepolisian melakukan razia di jalanan. Polisi ada di jalan saat-saat waktu tertentu saja seperti jam-jam sibuk saja, selain itu polisi tidak tampak lagi di jalan, hal ini menciptakan kesempatan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan jalanan. Hanya polisi yang bisa memberikan keamanan bagi masyarakat dari tindakkan kejahatan, kalau tidak polisi siapa lagi, namun semua itu harus didukung masyarakat, sehingga untuk melakukan tindakkan terhadap kejahatan jalanan semua elemen harus terlibat membantu polisi.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/