30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

PT KAI dan Railing Saling Buang Badan

BELUM RAMPUNG: Pembangunan sky bridge di Jalan Stasiun Medan, yang belum rampung.
BELUM RAMPUNG: Pembangunan sky bridge di Jalan Stasiun Medan, yang belum rampung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pembangunan sky bridge di sisi timur Lapangan Merdeka Medan yang sempat terhenti karena relokasi pedagang buku yang berlarut-larut, kembali dikerjakan. Namun dikhawatirkan, pembangunan sky bridge yang dikerjakan dengan dana APBD Kota Medan itu bakal sia-sian
Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Railink saling buang badan terkait pembangunan tangga penghubung dari Stasiun Kereta Api.

Menurut Kepala Dinas Perkim Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, sebelum disetujui pembangunan sky bridge di sisi timur Lapangan Merdeka, telah terjadi kesepakatan antara PT KAI dan Pemko Medan bahwa pembangunan tangga penghubung dari Stasiun Kereta Api akan dibangun oleh PT KAI.

“Kesepakatannya seperti itu,” kata Gunawan kepada wartawan, Selasa (14/10).

Disebutkannya, Pemko Medan hanya membantu pembangunan sky bridge dan tangga penghubung dari sisi timur Lapangan Merdeka saja.

Ia berharap, di tahun anggaran 2014 ini, pembangunan sky bridge yang sempat terhenti beberapa tahun akibat pedagang buku dapat diselesaikan. “Mau dipergunakan atau tidak, itu sudah menjadi urusan PT KAI,”sebutnya.

Sementara itu, hingga kini PT KAI sama sekali tidak mengalokasikan anggaran untuk membangun tangga penghubung dari Stasiun Kereta Api ke Sky Bridge. Bahkan, Manager Humas Regional I Sumut-Aceh, Jaka Jakarsih saat dikonfirmasi mengaku, pembangunan tangga penghubung itu bukan tanggung jawab PT KAI.

“Bukan PT KAI yang membangun itu,”kata Jaka Jakarsih kemarin.

Disebutkan Jaka, pengguna sky bridge nantinya adalah PT Railink. Makanya, PT Railink lah yang membangun tangga penghubung tersebut. “Coba tanya ke Railink saja, kapan mereka akan membangun itu,” sebut Jaka.

Saat dikonfrimasi kepada General Manager PT Railink, Agus, ia malah buang badan dan mengatakan, pembangunan tangga penghubung itu adalah PT KAI.

“Railink tidak dapat berbuat banyak, karena itu adalah aset PT KAI,” ujar Agus ketika dihubungi, Senin (13/10).

Namun Agus meyakini, setelah bangunan Sky Bridge rampung, maka PT KAI akan segera mengalokasikan dana untuk membangun jembatan penghubung itu. “Tidak mungkin itu (sky bridge) dibiarkan begitu saja, tentu PT KAI akan  memaksimalkannya, maka dari itu coba konfirmasi ke pak Jaka (Manager Humas Regional I PT KAI),” tandasnya.(dik/adz)

BELUM RAMPUNG: Pembangunan sky bridge di Jalan Stasiun Medan, yang belum rampung.
BELUM RAMPUNG: Pembangunan sky bridge di Jalan Stasiun Medan, yang belum rampung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pembangunan sky bridge di sisi timur Lapangan Merdeka Medan yang sempat terhenti karena relokasi pedagang buku yang berlarut-larut, kembali dikerjakan. Namun dikhawatirkan, pembangunan sky bridge yang dikerjakan dengan dana APBD Kota Medan itu bakal sia-sian
Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Railink saling buang badan terkait pembangunan tangga penghubung dari Stasiun Kereta Api.

Menurut Kepala Dinas Perkim Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, sebelum disetujui pembangunan sky bridge di sisi timur Lapangan Merdeka, telah terjadi kesepakatan antara PT KAI dan Pemko Medan bahwa pembangunan tangga penghubung dari Stasiun Kereta Api akan dibangun oleh PT KAI.

“Kesepakatannya seperti itu,” kata Gunawan kepada wartawan, Selasa (14/10).

Disebutkannya, Pemko Medan hanya membantu pembangunan sky bridge dan tangga penghubung dari sisi timur Lapangan Merdeka saja.

Ia berharap, di tahun anggaran 2014 ini, pembangunan sky bridge yang sempat terhenti beberapa tahun akibat pedagang buku dapat diselesaikan. “Mau dipergunakan atau tidak, itu sudah menjadi urusan PT KAI,”sebutnya.

Sementara itu, hingga kini PT KAI sama sekali tidak mengalokasikan anggaran untuk membangun tangga penghubung dari Stasiun Kereta Api ke Sky Bridge. Bahkan, Manager Humas Regional I Sumut-Aceh, Jaka Jakarsih saat dikonfirmasi mengaku, pembangunan tangga penghubung itu bukan tanggung jawab PT KAI.

“Bukan PT KAI yang membangun itu,”kata Jaka Jakarsih kemarin.

Disebutkan Jaka, pengguna sky bridge nantinya adalah PT Railink. Makanya, PT Railink lah yang membangun tangga penghubung tersebut. “Coba tanya ke Railink saja, kapan mereka akan membangun itu,” sebut Jaka.

Saat dikonfrimasi kepada General Manager PT Railink, Agus, ia malah buang badan dan mengatakan, pembangunan tangga penghubung itu adalah PT KAI.

“Railink tidak dapat berbuat banyak, karena itu adalah aset PT KAI,” ujar Agus ketika dihubungi, Senin (13/10).

Namun Agus meyakini, setelah bangunan Sky Bridge rampung, maka PT KAI akan segera mengalokasikan dana untuk membangun jembatan penghubung itu. “Tidak mungkin itu (sky bridge) dibiarkan begitu saja, tentu PT KAI akan  memaksimalkannya, maka dari itu coba konfirmasi ke pak Jaka (Manager Humas Regional I PT KAI),” tandasnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/