26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jamaah Linglung dari Sumut Batal ke Makkah

Foto: Perlindungan Harahap/Sumut Pos SRL dicegah petugas saat hendak memanjat tembok Asrama Haji Medan, Minggu (14/8).
Foto: Perlindungan Harahap/Sumut Pos
SRL dicegah petugas saat hendak memanjat tembok Asrama Haji Medan, Minggu (14/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari Embarkasi Medan, Bidang Kesehatan PPIH memastikan RSL, CJH yang menderita disorientasi tidak dapat berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (15/8) malam.

Disebut Aulianto, RSL masih dirawat intensif di Rumah Sakit Haji Medan.

“Batal berangkat, ” ujar Aulianto singkat melalui pesan Whats App.

Selain RSL, seorang CJH wanita juga berasal dari Kota Padangsidimpuan dan juga tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Medan, TIUP batal berangkat haji tahun ini. Calhaj berusia 77 tahun tersebut, juga menderita disorientasi cukup parah. Namun, Calhaj dengan nomor manifes 132 itu, tidak sampai dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan, namun dirawat selama semalaman di Klinik Asrama Haji Medan.

“Tadi sudah dijemput keluarganya. Koper dan seluruh barang bawaannya juga sudah dibawa, ” ungkap Kasi Haji Kemenag Padangsidimpuan, Basyrah Nasution, Senin (15/8).

Dengan begitu, dikatakan Basyrah kalau TIUP, batal berangkat di tahun 2016 ini. Dengan begitu, disebut Basyrah 2 Calhaj batal terbang menuju Tanah Suci, Senin (15/8) pagi. Disebut Basyrah, Calhaj dari Padang Sidempuan berangkat bersama Kloter 6 Embarkasi Medan menjadi 368 orang, ditambah 5 orang petugas.

” Seharusnya CJH kita berjumlah 370 orang, ” tandas Basyrah mengakhiri.

Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair menyebut kalau dalam Kloter 6 Embarkasi Medan yang berangkat, berjumlah 385 orang. Imam menyebut, ada 6 orang yang open seat atau tidak ikut ke Asrama Haji Medan dan 2 orang batal berangkat karena sakit. Dijelaskan Imam jika Kloter 6 Embarkasi Medan, berasal dari Padang Sidempuan, Pakpak Barat dan Dairi.

” Seharusnya 1 Kloter berjumlah 393 orang. Dengan demikian, ada 8 seat di pesawat yang kosong, ” ujar Imam.

Foto: Perlindungan Harahap/Sumut Pos SRL dicegah petugas saat hendak memanjat tembok Asrama Haji Medan, Minggu (14/8).
Foto: Perlindungan Harahap/Sumut Pos
SRL dicegah petugas saat hendak memanjat tembok Asrama Haji Medan, Minggu (14/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari Embarkasi Medan, Bidang Kesehatan PPIH memastikan RSL, CJH yang menderita disorientasi tidak dapat berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (15/8) malam.

Disebut Aulianto, RSL masih dirawat intensif di Rumah Sakit Haji Medan.

“Batal berangkat, ” ujar Aulianto singkat melalui pesan Whats App.

Selain RSL, seorang CJH wanita juga berasal dari Kota Padangsidimpuan dan juga tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Medan, TIUP batal berangkat haji tahun ini. Calhaj berusia 77 tahun tersebut, juga menderita disorientasi cukup parah. Namun, Calhaj dengan nomor manifes 132 itu, tidak sampai dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan, namun dirawat selama semalaman di Klinik Asrama Haji Medan.

“Tadi sudah dijemput keluarganya. Koper dan seluruh barang bawaannya juga sudah dibawa, ” ungkap Kasi Haji Kemenag Padangsidimpuan, Basyrah Nasution, Senin (15/8).

Dengan begitu, dikatakan Basyrah kalau TIUP, batal berangkat di tahun 2016 ini. Dengan begitu, disebut Basyrah 2 Calhaj batal terbang menuju Tanah Suci, Senin (15/8) pagi. Disebut Basyrah, Calhaj dari Padang Sidempuan berangkat bersama Kloter 6 Embarkasi Medan menjadi 368 orang, ditambah 5 orang petugas.

” Seharusnya CJH kita berjumlah 370 orang, ” tandas Basyrah mengakhiri.

Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair menyebut kalau dalam Kloter 6 Embarkasi Medan yang berangkat, berjumlah 385 orang. Imam menyebut, ada 6 orang yang open seat atau tidak ikut ke Asrama Haji Medan dan 2 orang batal berangkat karena sakit. Dijelaskan Imam jika Kloter 6 Embarkasi Medan, berasal dari Padang Sidempuan, Pakpak Barat dan Dairi.

” Seharusnya 1 Kloter berjumlah 393 orang. Dengan demikian, ada 8 seat di pesawat yang kosong, ” ujar Imam.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/