28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pelebaran Sungai Bederah, Belasan Rumah Dirubuhkan

Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, Syampurno Pohan mengakui, kalau pihaknya sudah memberikan ganti rugi terhadap warga. “Semua bangunan yang sudah diberikan kompensasi dan di atas Sungai Bederah dibongkar. Enggak ada yang enggak kena. Kita harus clear-kan satu hari ini,” singkat Syampurno.

Dia menyebutkan, dulu tanah yang sudah dibebaskan itu tidak menutup Sungai Bederah, tapi sekarang sudah menutupnya dan akhirnya terjadi penyempitan pada aliran sungai. Sehingga Jalan Asrama sampai Bumi Asri sering terjadi banjir, karena terhambatnya aliran air.

“Pemko Medan akan mengembalikan kondisi aliran sungai sesuai dengan yang alami dahulunya. Apapun aliran air ini harus berjalan dengan baik, agar masalah di kawasan ini terselesaikan. Selanjutnya juga ke arah utara sampai batas kota kita akan tetap lakukan normalisasi, pelebaran dan pengorekan”, tegasnya.

Sedangkan Kepala Bidang Pengukuran dan Pemetaan Dinas TRTB Kota Medan, Thomas Sinuhaji menambahkan, pihaknya akan melebarkan sungai agar aliran air lancar. Menurut dia, tahun 2002/2003, ganti rugi diberikan kepada masyarakat. “Rencananya tanah yang dibebaskan akan dijadikan taman. Yang ada di sekitar sungai tersebut dan dirubuhkan merupakan bangunan liar semua,” sebutnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat, Didit yang menyaksikan pembongkaran tersebut memberikan apresiasinya kepada Pemko Medan. “Tindakan wali kota ini berani, kita angkat jempol. Jika kedepannya bung Eldin berani seperti ini seterusnya, kita yakin Medan akan lestari, namun harus tetap menjaga pri kemanusiaan karena mereka semua rakyat kita juga. Masyarakat yang mendirikan bangunan ini tidak mengetahui aturan, mereka tidak salah,” ucapnya.

Dia berharap, Pemprovsu, DPR dan Pemko Medan harus dapat saling bersinergi dan bekerjasama agar titik terang dimana kesalahan yang ada bisa didapat dan dicari solusinya.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan ST MAP, Kabid Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dinas TRTB Kota Medan Indra SH MAP, Camat Medan Helvetia Drs Edi Mulia Matondang beserta seluruh lurah dan staff sekecamatan Medan Helvetia, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kota Medan, serta pihak kepolisian dan koramil setempat.

(ted/prn/ril)

Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, Syampurno Pohan mengakui, kalau pihaknya sudah memberikan ganti rugi terhadap warga. “Semua bangunan yang sudah diberikan kompensasi dan di atas Sungai Bederah dibongkar. Enggak ada yang enggak kena. Kita harus clear-kan satu hari ini,” singkat Syampurno.

Dia menyebutkan, dulu tanah yang sudah dibebaskan itu tidak menutup Sungai Bederah, tapi sekarang sudah menutupnya dan akhirnya terjadi penyempitan pada aliran sungai. Sehingga Jalan Asrama sampai Bumi Asri sering terjadi banjir, karena terhambatnya aliran air.

“Pemko Medan akan mengembalikan kondisi aliran sungai sesuai dengan yang alami dahulunya. Apapun aliran air ini harus berjalan dengan baik, agar masalah di kawasan ini terselesaikan. Selanjutnya juga ke arah utara sampai batas kota kita akan tetap lakukan normalisasi, pelebaran dan pengorekan”, tegasnya.

Sedangkan Kepala Bidang Pengukuran dan Pemetaan Dinas TRTB Kota Medan, Thomas Sinuhaji menambahkan, pihaknya akan melebarkan sungai agar aliran air lancar. Menurut dia, tahun 2002/2003, ganti rugi diberikan kepada masyarakat. “Rencananya tanah yang dibebaskan akan dijadikan taman. Yang ada di sekitar sungai tersebut dan dirubuhkan merupakan bangunan liar semua,” sebutnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat, Didit yang menyaksikan pembongkaran tersebut memberikan apresiasinya kepada Pemko Medan. “Tindakan wali kota ini berani, kita angkat jempol. Jika kedepannya bung Eldin berani seperti ini seterusnya, kita yakin Medan akan lestari, namun harus tetap menjaga pri kemanusiaan karena mereka semua rakyat kita juga. Masyarakat yang mendirikan bangunan ini tidak mengetahui aturan, mereka tidak salah,” ucapnya.

Dia berharap, Pemprovsu, DPR dan Pemko Medan harus dapat saling bersinergi dan bekerjasama agar titik terang dimana kesalahan yang ada bisa didapat dan dicari solusinya.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan ST MAP, Kabid Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dinas TRTB Kota Medan Indra SH MAP, Camat Medan Helvetia Drs Edi Mulia Matondang beserta seluruh lurah dan staff sekecamatan Medan Helvetia, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kota Medan, serta pihak kepolisian dan koramil setempat.

(ted/prn/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/