25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Erry Diyakini Merapat ke PDIP

Sekretaris DPC PDIP Medan, Sastra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem terbilang cukup mesra dalam sejumlah pesta demokrasi di Tanah Air ini. Mulai dari Pilpres 2014, Pilkada DKI Jakarta dan sejumlah pilkada lainnya, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem cenderung selalu berkoalisi. Karenanya, bukan tidak mungkin kemesraan itu berlanjut di Pilgubsu 2018.

Sekretaris DPC PDIP Medan, Sastra mengaku yakin, gubernur petahana yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumut HT Erry Nuradi bakal merapat ke mereka. “Saat ini PDIP itu partai penguasa, banyak calon kepala daerah incumbent yang ingin diusung PDIP. Jadi bukan tidak mungkin gubernur petahana (Erry Nuradi, Red) juga akan merapat ke PDIP,” kata Sastra kepada wartawan, Kamis (16/3).

Menurutnya, seluruh calon kepala daerah yang maju di Pilkada pasti ingin menang. Selain itu, ketika gubenur terpilih diusung PDIP, maka urusannya akan lebih mudah ke pemerintah pusat.

“Dan itu hal yang wajar, tidak ada yang salah untuk itu. Hal yang sama juga terjadi ketika Demokrat menjadi partai penguasa,” terangnya.

Menurutnya, PDIP memiliki kecenderungan untuk tidak mengusung kader pada agenda pilkada. “Pilgubsu 2008 PDIP dukung Tritamtomo yang berasal dari kalangan militer,” ucapnya.

Meski begitu, secara pribadi dan sebagai kader PDIP, dia berharap agar partainya bisa mengusung kader serta menjadilam kader tersebut berada di posisi calon gubernur. “Kalau sebagai kader, pasti saya inginnya kader PDIP yang diusung jadi Sumut 1,” ucapnya.

PDIP, kata dia, memiliki mekanisme sendiri di dalam memilih calon kepala daerah. Dimana proses tersebut, berjalan mulai dari pengurus tingkat kelurahan. Di setiap tingkatan, bakal melakukan penjaringan.

“Anak ranting pun akan mensurvei dan memutuskan nama yang akan diusung. Hasilnya diteruskan ke tingkat kecamatan, dan seterusnya sampai pada tingkat Provinsi,” sebutnya.

Di tingkat pengurus provinsi, lanjut dia, nama-nama yang muncul direkomendasikan ke DPP PDIP untuk diputuskan. “Jadi kalau ada kader PDIP yang ingin maju, bisa melakukan pendekatan mulai dari pengurus di tingkat ranting. Karena mekanisme di PDIP itu berjenjang,” tuturnya.

Sejauh ini, Sastra menyebut ada beberapa nama yang muncul untuk meramaikan bursa cagubsu atau cawagubsu mulai dari kepala daerah sampai pimpinan partai di tingkat provinsi. “Ada beberapa nama yang muncul seperti Letjen Eddy Rahmayadi, Ngogesa Sitepu, JR Saragih, Erry Nuradi selaku calon petahana. Semua nama yang muncul itu potensial, tapi PDIP belum ada berbicara atau melakukan pendekatan dengan nama-nama dimaksud,” bebernya.

Sekretaris DPC PDIP Medan, Sastra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem terbilang cukup mesra dalam sejumlah pesta demokrasi di Tanah Air ini. Mulai dari Pilpres 2014, Pilkada DKI Jakarta dan sejumlah pilkada lainnya, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem cenderung selalu berkoalisi. Karenanya, bukan tidak mungkin kemesraan itu berlanjut di Pilgubsu 2018.

Sekretaris DPC PDIP Medan, Sastra mengaku yakin, gubernur petahana yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumut HT Erry Nuradi bakal merapat ke mereka. “Saat ini PDIP itu partai penguasa, banyak calon kepala daerah incumbent yang ingin diusung PDIP. Jadi bukan tidak mungkin gubernur petahana (Erry Nuradi, Red) juga akan merapat ke PDIP,” kata Sastra kepada wartawan, Kamis (16/3).

Menurutnya, seluruh calon kepala daerah yang maju di Pilkada pasti ingin menang. Selain itu, ketika gubenur terpilih diusung PDIP, maka urusannya akan lebih mudah ke pemerintah pusat.

“Dan itu hal yang wajar, tidak ada yang salah untuk itu. Hal yang sama juga terjadi ketika Demokrat menjadi partai penguasa,” terangnya.

Menurutnya, PDIP memiliki kecenderungan untuk tidak mengusung kader pada agenda pilkada. “Pilgubsu 2008 PDIP dukung Tritamtomo yang berasal dari kalangan militer,” ucapnya.

Meski begitu, secara pribadi dan sebagai kader PDIP, dia berharap agar partainya bisa mengusung kader serta menjadilam kader tersebut berada di posisi calon gubernur. “Kalau sebagai kader, pasti saya inginnya kader PDIP yang diusung jadi Sumut 1,” ucapnya.

PDIP, kata dia, memiliki mekanisme sendiri di dalam memilih calon kepala daerah. Dimana proses tersebut, berjalan mulai dari pengurus tingkat kelurahan. Di setiap tingkatan, bakal melakukan penjaringan.

“Anak ranting pun akan mensurvei dan memutuskan nama yang akan diusung. Hasilnya diteruskan ke tingkat kecamatan, dan seterusnya sampai pada tingkat Provinsi,” sebutnya.

Di tingkat pengurus provinsi, lanjut dia, nama-nama yang muncul direkomendasikan ke DPP PDIP untuk diputuskan. “Jadi kalau ada kader PDIP yang ingin maju, bisa melakukan pendekatan mulai dari pengurus di tingkat ranting. Karena mekanisme di PDIP itu berjenjang,” tuturnya.

Sejauh ini, Sastra menyebut ada beberapa nama yang muncul untuk meramaikan bursa cagubsu atau cawagubsu mulai dari kepala daerah sampai pimpinan partai di tingkat provinsi. “Ada beberapa nama yang muncul seperti Letjen Eddy Rahmayadi, Ngogesa Sitepu, JR Saragih, Erry Nuradi selaku calon petahana. Semua nama yang muncul itu potensial, tapi PDIP belum ada berbicara atau melakukan pendekatan dengan nama-nama dimaksud,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/