27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tagihan Rekening Listrik Melonjak, DPRD Sumut Terima Banyak Pengaduan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Sumatra Utara (Sumut) mencatat sejumlah kejanggalan atas kenaikan listrik yang fantastis dalam 3 bulan terakhir. Di antaranya, terdapat rumah kosong yang tagihannya melonjak, padahal penggunaan listrik nyaris tidak siginifikan, tapi justru melonjak.

Ada juga pemakaian listrik jika dikalikan dengan tarif, hasilnya tidak sama. Tagihannya di atas tarif bahkan ada yang naik sampai 200 persen.

“Kami di DPRD Sumut, banyak menerima keluhan dari konsumen dan masyarakat, khususnya dari dapil setiap anggota yang mengalami kesulitan dan terkaget kaget melihat tagihan listrik,” kata Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto, Selasa (16/6)

Menurutnya, jika benar perhitungan berdasarkan angka rata-rata pemakaian selama 3 bulan terakhir, angkanya tidak mungkin melonjak secara drastis.

“Ini pasti ada faktor lain yang perlu dijelaskan PLN. Kondisi pandemi saat ini, dimana pemerintah meminta masyarakat agar di rumah aja, merupakan suatu yang tidak mudah dilakukan, mereka taat dan patuh. Dampak dan akibatnya beban ekonomi masyarakat makin berat, himpitan hidup saat ini sulit, ditambah lagi dengan kenaikan pembayaran listrik. Sudah jatuh ditimpa tangga pula,” jelas Hendro.

Hendro menyarankan agar ada sistem informasi online pemakaian listrik yang langsung terinput dan terhitung secara daring di internet, serta dapat dibaca langsung oleh konsumen. Dengan begitu, tidak muncul lagi keluhan di masyarakat atas kenaikan tarif yang dianggap tidak jelas.

Sementara itu, dikutip dari keterangan pers PT PLN (Persero, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan, Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, PLN memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik. Kenaikan tagihan yang dialami pelanggan lebih disebabkan meningkatnya penggunaan listrik, akibat adanya pandemi corona yang membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.

Sementara bagi pelanggan yang ingin menyampaikan pengaduan terkait tagihan listrik, PLN mengimbau pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 yang siap melayani 24 jam.

“Silahkan menghubungi Contact Center 123 agar mendapatkan informasi yang jelas. Kami mohon jangan mudah percaya informasi yang sumbernya tidak terpercaya,” pungkas Yuddy. (mbo/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Sumatra Utara (Sumut) mencatat sejumlah kejanggalan atas kenaikan listrik yang fantastis dalam 3 bulan terakhir. Di antaranya, terdapat rumah kosong yang tagihannya melonjak, padahal penggunaan listrik nyaris tidak siginifikan, tapi justru melonjak.

Ada juga pemakaian listrik jika dikalikan dengan tarif, hasilnya tidak sama. Tagihannya di atas tarif bahkan ada yang naik sampai 200 persen.

“Kami di DPRD Sumut, banyak menerima keluhan dari konsumen dan masyarakat, khususnya dari dapil setiap anggota yang mengalami kesulitan dan terkaget kaget melihat tagihan listrik,” kata Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto, Selasa (16/6)

Menurutnya, jika benar perhitungan berdasarkan angka rata-rata pemakaian selama 3 bulan terakhir, angkanya tidak mungkin melonjak secara drastis.

“Ini pasti ada faktor lain yang perlu dijelaskan PLN. Kondisi pandemi saat ini, dimana pemerintah meminta masyarakat agar di rumah aja, merupakan suatu yang tidak mudah dilakukan, mereka taat dan patuh. Dampak dan akibatnya beban ekonomi masyarakat makin berat, himpitan hidup saat ini sulit, ditambah lagi dengan kenaikan pembayaran listrik. Sudah jatuh ditimpa tangga pula,” jelas Hendro.

Hendro menyarankan agar ada sistem informasi online pemakaian listrik yang langsung terinput dan terhitung secara daring di internet, serta dapat dibaca langsung oleh konsumen. Dengan begitu, tidak muncul lagi keluhan di masyarakat atas kenaikan tarif yang dianggap tidak jelas.

Sementara itu, dikutip dari keterangan pers PT PLN (Persero, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan, Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, PLN memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik. Kenaikan tagihan yang dialami pelanggan lebih disebabkan meningkatnya penggunaan listrik, akibat adanya pandemi corona yang membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.

Sementara bagi pelanggan yang ingin menyampaikan pengaduan terkait tagihan listrik, PLN mengimbau pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 yang siap melayani 24 jam.

“Silahkan menghubungi Contact Center 123 agar mendapatkan informasi yang jelas. Kami mohon jangan mudah percaya informasi yang sumbernya tidak terpercaya,” pungkas Yuddy. (mbo/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/