31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Hidayatullah: Kepedulian terhadap Uang Rupiah Masih Rendah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepedulian kita terhadap uang rupiah masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya uang yang rusak beredar di masyarakat. Karenanya, sudah sepatutnya kita lebih peduli, cinta, dan bangga dengan rupiah.

Hal ini disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Hidayatullah SE dalam kegiatan sosialisasi paham bangga Rupiah dan sosialisasi sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (Qris), yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara di gedung Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Jumat (16/9/2022). Peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini berasal dari Ikatan Keluarga Minang (IKM), para pengusaha rumah makan minang yang ada di Kota Medan dan LP2M-PM SU.

“Setiap uang yang rusak, makin banyak yang harus diganti, kan sayang. Mending uangnya buat pembangunan. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita lebih peduli, cinta, dan bangga dengan rupiah,” kata Hidayatullah.

Politisi senior PKS Sumut ini mengambil contoh, di negara Amerika Serikat, warganya memperlakukan mata uang Dollar dengan sangat baik. Karena, uang Dollar yang tidak ada lipatan, nilainya lebih tinggi ketimbang dengan uang Dollar yang ada lipatan atau banyak lipatannya. “Karena penghargaan mereka terhadap Dollarnya sedemikian baik, maka mau tidak mau kita ikut juga memperlakukan Dollar seperti yang mereka lakukan,” ungkapnya.

Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumatera Utara ini, juga membahas tentang sistem pembayaran Qris yang dibuat Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi. Dengan sistem ini masyarakat tidak perlu lagi repot-repot membawa banyak uang tunai. “Cukup scan barcode, segala macam jenis pembayaran bisa dilakukan dengan Qris,” jelasnya.

Lebih lanjut Hidayatullah mengatakan, sektor keuangan ini perkembangannya sangat cepat, maka mau tidak mau harus terima kehadirannya. “Sosialisasi hari ini menjadi salah satu jawabannya. Saya sangat berterima kasih sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara atas terselenggaranya acara hari ini. Saya berharap sosialisasi hari ini memberikan kebaikan dan kemudahan,” pungkasnya.

Sedangkan Azka Subhan, selaku Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan, sudah sepatutnya kita cinta bangga dengan mata uang Rupiah, karena mata uang rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara.

“Semakin maju suatu negara, maka pemakaian uang nontunai semakin tinggi juga, dan ini sudah diakomodir oleh Bank Indonesia dengan mengeluarkan platform keuangan yang bernama Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat dengan QRIS, platfor QRIS menyatukan semua Platform Keuangan yang ada, seperti: Gopay, OVO, Dana dan yang lainnya, sehingga masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi. Bagi masyarakat yang masih ingin menggunakan uang tunai, juga kami persilahkan, gimana nyamannya masyarakat saja,” jelas pria berkacamata ini. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepedulian kita terhadap uang rupiah masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya uang yang rusak beredar di masyarakat. Karenanya, sudah sepatutnya kita lebih peduli, cinta, dan bangga dengan rupiah.

Hal ini disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Hidayatullah SE dalam kegiatan sosialisasi paham bangga Rupiah dan sosialisasi sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (Qris), yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara di gedung Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Jumat (16/9/2022). Peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini berasal dari Ikatan Keluarga Minang (IKM), para pengusaha rumah makan minang yang ada di Kota Medan dan LP2M-PM SU.

“Setiap uang yang rusak, makin banyak yang harus diganti, kan sayang. Mending uangnya buat pembangunan. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita lebih peduli, cinta, dan bangga dengan rupiah,” kata Hidayatullah.

Politisi senior PKS Sumut ini mengambil contoh, di negara Amerika Serikat, warganya memperlakukan mata uang Dollar dengan sangat baik. Karena, uang Dollar yang tidak ada lipatan, nilainya lebih tinggi ketimbang dengan uang Dollar yang ada lipatan atau banyak lipatannya. “Karena penghargaan mereka terhadap Dollarnya sedemikian baik, maka mau tidak mau kita ikut juga memperlakukan Dollar seperti yang mereka lakukan,” ungkapnya.

Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumatera Utara ini, juga membahas tentang sistem pembayaran Qris yang dibuat Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi. Dengan sistem ini masyarakat tidak perlu lagi repot-repot membawa banyak uang tunai. “Cukup scan barcode, segala macam jenis pembayaran bisa dilakukan dengan Qris,” jelasnya.

Lebih lanjut Hidayatullah mengatakan, sektor keuangan ini perkembangannya sangat cepat, maka mau tidak mau harus terima kehadirannya. “Sosialisasi hari ini menjadi salah satu jawabannya. Saya sangat berterima kasih sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara atas terselenggaranya acara hari ini. Saya berharap sosialisasi hari ini memberikan kebaikan dan kemudahan,” pungkasnya.

Sedangkan Azka Subhan, selaku Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan, sudah sepatutnya kita cinta bangga dengan mata uang Rupiah, karena mata uang rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara.

“Semakin maju suatu negara, maka pemakaian uang nontunai semakin tinggi juga, dan ini sudah diakomodir oleh Bank Indonesia dengan mengeluarkan platform keuangan yang bernama Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat dengan QRIS, platfor QRIS menyatukan semua Platform Keuangan yang ada, seperti: Gopay, OVO, Dana dan yang lainnya, sehingga masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi. Bagi masyarakat yang masih ingin menggunakan uang tunai, juga kami persilahkan, gimana nyamannya masyarakat saja,” jelas pria berkacamata ini. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/