30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Gedung Dewan Tak Aman

Tas Laptop merek Lenovo yang masih tersisa

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gedung DPRD Medan semakin tidak aman.  Terbukti, 1 unit laptop milik Umi Kalsum, anggota dewan dari Fraksi PDI-P.

Sebelumnya, Umi Kalsum memperoleh satu unit laptop merek lenovo M4180 yang berasal dari Sekretariat DPRD Medan. Laptop tersebut hilang setelah beberapa hari disimpan pada ruangan Fraksi PDIP dilantai 5 gedung DPRD Medan.

Anehnya, pintu dan lemari yang menjadi tempat penyimpanan laptop tersebut tidak rusak. Diduga kuat, pelaku adalah orang yang sehari-hari berkeliaran di gedung DPRD Medan.

“Yang pegang kunci pintu itu saya dan petugas cleaning servis. Pintu tidak ada rusak dan semua bagus-bagus saja. Tidak mungkin orang dari luar yang ambil, saya yakin orang dalam pelakunya,” ujar Staf Fraksi PDI-P, Dorty Simanjuntak, Selasa (17/1).

Dorty bercerita, ia diberikan amanah oleh pihak Sekretariat DPRD Medan untuk membagikan 3 unit laptop milik anggota Fraksi PDI-P. Ketiganya yakni Hasyim, Wong Cung Sen serta Umi Kalsum.

“Sekitar tanggal 23 Desember 2016 tiga unit laptop itu diberikan. Punya Pak Hasyim dan Pak Wong sudah diberikan, milik Bu Umi belum bisa diberikan karena beliau belum ada ke kantor,” ungkapnya.

Karena tidak diambil, maka dia memutuskan untuk menyimpan laptop tersebut di lemari. Terakhir, Dorty melihat laptop itu Kamis (12/1) kemarin. “Hari Jumat-nya saya tidak naik ke fraksi, karena tidak ada orang. Saya hubungi Hafiz (petugas CS, Red) yang bertanggung jawab atas kebersihan ruang Fraksi PDI-P,” katanya.

“Semalam (Senin) sekitar pukul 1 siang Ibu Umi datang ke ruang fraksi untuk mengambil laptopnya. Kebetulan saya sedang berada dibawah, jadi saya katakan ke Ibu Umi kalau laptopnya akan diantar keruangan,” imbuh Dorty.

Namun saat dirinya naik dan mengecek ke ruang fraksi, ternyata laptop yang tersimpan didalam kotak tidak ada lagi di lemari. Dorty pun melaporkan kejadian ini kepada Umi Kalsum.

Selain itu, dia juga sempat mempertanyakan keberadaan laptop kepada Hafiz si petugas kebersihan. “Si Hafiz bilang, dia masih lihat laptop tersebut Hari Jumat,” tuturnya.

Sebelum hilangnya laptop ini, kata dia, printer diruang Fraksi Persatuan Nasional (Pernas) juga pernah hilang. Tetapi, tidak ada penyelesaian atau tindak-lanjut atas insiden tersebut.

“Saya juga sudah lapor ke pihak Sekretariat DPRD Medan, mereka minta dibuat surat laporan kehilangan. Apakah kejadian ini akan dilanjutkan ke polisi, nanti pihak Sekretariat yang akan memutuskan,” ujarnya.

Sementara itu, petugas cleaning servis yang bertugas di Fraksi PDIP menjadi salah satu oknum yang pali dicurigai. Petugas jasa kebersihan di gedung DPRD Medan berada dibawah naungan PT Sovenindo Prima Makmur.

Seorang pengawas yang ditemui enggan memberikan keterangan. “Jangan saya lah yang ditanya, tanya langsung ke GM (General Manager) Pak Robert Manurung,” katanya, Selasa (17/1).

GM PT Sovenindo Prima Makmur, Robert Manurung menyebut persoalan kehilangan laptop milik anggota DPRD Medan Fraksi PDI-P Umi Kalsum akan ditangani polisi. “Biar polisi saja yang menyelidikinya, nanti ya saya sedang di Jakarta pula,” katanya ketika dihubungi.

Robert juga belum memberikan kepastian kapan akan melaporkan insiden tersebut kepihak berwajib. “Sudah ya,” ucapnya mengakhiri.(prn/ala)

 

Tas Laptop merek Lenovo yang masih tersisa

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gedung DPRD Medan semakin tidak aman.  Terbukti, 1 unit laptop milik Umi Kalsum, anggota dewan dari Fraksi PDI-P.

Sebelumnya, Umi Kalsum memperoleh satu unit laptop merek lenovo M4180 yang berasal dari Sekretariat DPRD Medan. Laptop tersebut hilang setelah beberapa hari disimpan pada ruangan Fraksi PDIP dilantai 5 gedung DPRD Medan.

Anehnya, pintu dan lemari yang menjadi tempat penyimpanan laptop tersebut tidak rusak. Diduga kuat, pelaku adalah orang yang sehari-hari berkeliaran di gedung DPRD Medan.

“Yang pegang kunci pintu itu saya dan petugas cleaning servis. Pintu tidak ada rusak dan semua bagus-bagus saja. Tidak mungkin orang dari luar yang ambil, saya yakin orang dalam pelakunya,” ujar Staf Fraksi PDI-P, Dorty Simanjuntak, Selasa (17/1).

Dorty bercerita, ia diberikan amanah oleh pihak Sekretariat DPRD Medan untuk membagikan 3 unit laptop milik anggota Fraksi PDI-P. Ketiganya yakni Hasyim, Wong Cung Sen serta Umi Kalsum.

“Sekitar tanggal 23 Desember 2016 tiga unit laptop itu diberikan. Punya Pak Hasyim dan Pak Wong sudah diberikan, milik Bu Umi belum bisa diberikan karena beliau belum ada ke kantor,” ungkapnya.

Karena tidak diambil, maka dia memutuskan untuk menyimpan laptop tersebut di lemari. Terakhir, Dorty melihat laptop itu Kamis (12/1) kemarin. “Hari Jumat-nya saya tidak naik ke fraksi, karena tidak ada orang. Saya hubungi Hafiz (petugas CS, Red) yang bertanggung jawab atas kebersihan ruang Fraksi PDI-P,” katanya.

“Semalam (Senin) sekitar pukul 1 siang Ibu Umi datang ke ruang fraksi untuk mengambil laptopnya. Kebetulan saya sedang berada dibawah, jadi saya katakan ke Ibu Umi kalau laptopnya akan diantar keruangan,” imbuh Dorty.

Namun saat dirinya naik dan mengecek ke ruang fraksi, ternyata laptop yang tersimpan didalam kotak tidak ada lagi di lemari. Dorty pun melaporkan kejadian ini kepada Umi Kalsum.

Selain itu, dia juga sempat mempertanyakan keberadaan laptop kepada Hafiz si petugas kebersihan. “Si Hafiz bilang, dia masih lihat laptop tersebut Hari Jumat,” tuturnya.

Sebelum hilangnya laptop ini, kata dia, printer diruang Fraksi Persatuan Nasional (Pernas) juga pernah hilang. Tetapi, tidak ada penyelesaian atau tindak-lanjut atas insiden tersebut.

“Saya juga sudah lapor ke pihak Sekretariat DPRD Medan, mereka minta dibuat surat laporan kehilangan. Apakah kejadian ini akan dilanjutkan ke polisi, nanti pihak Sekretariat yang akan memutuskan,” ujarnya.

Sementara itu, petugas cleaning servis yang bertugas di Fraksi PDIP menjadi salah satu oknum yang pali dicurigai. Petugas jasa kebersihan di gedung DPRD Medan berada dibawah naungan PT Sovenindo Prima Makmur.

Seorang pengawas yang ditemui enggan memberikan keterangan. “Jangan saya lah yang ditanya, tanya langsung ke GM (General Manager) Pak Robert Manurung,” katanya, Selasa (17/1).

GM PT Sovenindo Prima Makmur, Robert Manurung menyebut persoalan kehilangan laptop milik anggota DPRD Medan Fraksi PDI-P Umi Kalsum akan ditangani polisi. “Biar polisi saja yang menyelidikinya, nanti ya saya sedang di Jakarta pula,” katanya ketika dihubungi.

Robert juga belum memberikan kepastian kapan akan melaporkan insiden tersebut kepihak berwajib. “Sudah ya,” ucapnya mengakhiri.(prn/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/