27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kadishub Sumut Sibuk Menghindar

MEDAN-Kasus pungutan liar (pungli) di jembatan timbang yang merugikan sopir truk dan pengusaha makin meresahkan setelah hingga kemarin belum juga ada tindakan nyata. Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Kadishub Sumut) Anthony Siahaann
sebagai sosok yang harusnya bisa menyelesaikan hal itu malah bungkam dan menghindar.
“Saya sibuk ini, masih banyak kerjaan,” begitu jawabnya setiap kali ditanyai soal tindak lanjut pungli, seperti yang dia tunjukan kemarin, Kamis (17/4).

Namun, dia tidak mau menjelaskan kesibukan yang dia maksud. Alhasil, dugaan korupsi di instansi yang dipimpinnya terus berjalan tanpa ada penjelasan. Padahal, anggota dewan bolak-balik menyoroti kasus pungli tersebut. Contohnya, Ketua Komisi D DPRD Sumut Sudirman Halawa. “Pungutan liar di jembatan timbang oleh oknum Dishub Sumut harus diseret ke jalur hukum jika terbukti bersalah. Apalagi, sanksi denda kelebihan tonase kan sudah dihapuskan, tetapi oleh Dishub Sumut tetap diberlakukan sanksi denda. Padahal, truk yang kelebihan tonase menyebabkan banyak jalan rusak di Sumut dan mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Sudirman yang juga politisi Partai Golkar, Kamis (11/4) lalu.

Anggota DPRD Sumut M Nasir pun mengatakan, Komisi D lainnya akan menjadwalkan pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan Sumatera Utara untuk mendapat kejelasan terkait maraknya pungli di jembatan timbang. Sebab, segala bentuk kutipan yang tidak memiliki payung hukum tentu saja harus ditindak. “Dinas Perhubungan Sumatera Utara dalam hal ini perlu menjelaskan kepada DPRD Sumut terkait maraknya informasi yang beredar terkait pungli.

Apalagi Kajatisu sudah membeber kalau dugaan pungli di jembatan timbang oleh Dishub Sumut tengah ditangani Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) atas perintah Kejagung,” tuturnya.
Tapi, lagi-lagi ketika dikonfirmasi hal tersebut pada Kadishub Sumut Anthony Siahaan, tetap saja tidak didapati jawab yang memuaskan. “Saya sedang sibuk,” pungkasnya. (ram)

MEDAN-Kasus pungutan liar (pungli) di jembatan timbang yang merugikan sopir truk dan pengusaha makin meresahkan setelah hingga kemarin belum juga ada tindakan nyata. Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Kadishub Sumut) Anthony Siahaann
sebagai sosok yang harusnya bisa menyelesaikan hal itu malah bungkam dan menghindar.
“Saya sibuk ini, masih banyak kerjaan,” begitu jawabnya setiap kali ditanyai soal tindak lanjut pungli, seperti yang dia tunjukan kemarin, Kamis (17/4).

Namun, dia tidak mau menjelaskan kesibukan yang dia maksud. Alhasil, dugaan korupsi di instansi yang dipimpinnya terus berjalan tanpa ada penjelasan. Padahal, anggota dewan bolak-balik menyoroti kasus pungli tersebut. Contohnya, Ketua Komisi D DPRD Sumut Sudirman Halawa. “Pungutan liar di jembatan timbang oleh oknum Dishub Sumut harus diseret ke jalur hukum jika terbukti bersalah. Apalagi, sanksi denda kelebihan tonase kan sudah dihapuskan, tetapi oleh Dishub Sumut tetap diberlakukan sanksi denda. Padahal, truk yang kelebihan tonase menyebabkan banyak jalan rusak di Sumut dan mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Sudirman yang juga politisi Partai Golkar, Kamis (11/4) lalu.

Anggota DPRD Sumut M Nasir pun mengatakan, Komisi D lainnya akan menjadwalkan pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan Sumatera Utara untuk mendapat kejelasan terkait maraknya pungli di jembatan timbang. Sebab, segala bentuk kutipan yang tidak memiliki payung hukum tentu saja harus ditindak. “Dinas Perhubungan Sumatera Utara dalam hal ini perlu menjelaskan kepada DPRD Sumut terkait maraknya informasi yang beredar terkait pungli.

Apalagi Kajatisu sudah membeber kalau dugaan pungli di jembatan timbang oleh Dishub Sumut tengah ditangani Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) atas perintah Kejagung,” tuturnya.
Tapi, lagi-lagi ketika dikonfirmasi hal tersebut pada Kadishub Sumut Anthony Siahaan, tetap saja tidak didapati jawab yang memuaskan. “Saya sedang sibuk,” pungkasnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/