31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kritis 4 Jam, Balita Itu Susul Ibu ke Liang Lahat

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Beberapa jam dirawat, Ayunda (2) akhirnya menyusul ibunya, Masupiwah br Limbong (40) yang tewas di tempat usai dilindas Bus Sentosa Transport, Minggu (17/5) siang. Padahal, tim medis RSUD Deliserdang sudah berupaya maksimal menolong.

Ayunda tewas sekira pukul 17.00, sekitar 4 jam setelah kecelakaan di jalinsum depan Cadika Lubukpakam, Ayunda dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan. Bungsu dari 3 bersaudara tersebut mengalami pendarahan hebat akibat luka robek di bagian paha hingga kemaluannya.

Direktur RSUD Deli Serdang, dr Isnaini, mengaku merujuk karena kuatir atas pendarahan yang dialami korban. Namun diperjalanan, ayunda menghembuskan nafas terakhirnya. “Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa lagi, ditengah perjalanan kita membawa korban ke rumah sakit terdekat yakni Estomihi. Setelah dilakukan pengecekan dan dipastikan korban sudah tidak bernyawa lagi maka korban kembali dibawa ke RSUD Deli Serdang. Selanjutnya dibawa ke Desa Juma Siulok, Buntu Raja, Kecamatan Siempat Nempu Induk, Sidikalang,” sebut dr Isnaini
Terpisah Kanit Laka Polres Deli Serdang, Iptu G Karo Karo SH saat dikonfirmasi, Senin (18/5) siang, mengaku pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi. “Sopir dan kernetnya masih dicari. Kita akan mendatangi kantor direksi bus untuk memastikan nama sopir dan kernetnya,” jawabnya.

Diberitakan sebelumnya, Edi Juhari (40) histeris. Bahkan, sembari menangis, warga Desa Pantai Gemi, Kec. Stabat itu memeluk jasad istrinya, Masuwipah br Limbong (40) dan membelai wajahnya. Kesedihannya menjadi saat melihat anak bungsunya, Ayunda (2), sekarat usai kereta mereka disenggol bus Sentosa Transport (Sentra) di jalinsum depan Cadika Lubukpakam, Minggu (17/5).

Siang itu, sekira pukul 12.20, Edi Juhari melintasi lokasi kejadian mengendarai Supra X 125 BK 4405 PAP. Berangkat dari Dusun III B Cambahan, dia membonceng anak istrinya. Tujuannya ke Tanjungbalai. Tiba di lokasi kejadian, Edi mengambil jalur kiri. Namun dari arah yang sama, bus Sentosa Transport BK 7719 LC berupaya melewati Edi.

Namun saat mengambil jalur kanan malah bus menyenggol kereta Edi. Tak sanggup menahan, Edi terjatuh bersama kereta. Nahas, anak bungsunya dari 3 bersaudara dan istrinya, terpental ke kanan jalan dan langsung digilas ban bus. Masuwipah tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Paha sebelah kiri hancur dan usus wanita beranak tiga ini terburai.

Sedangkan Ayunda sekarat dengan luka robek di daerah paha. Lazimnya kecelakaan bus, sopir yang belum diketahui identitasnya itu tetap melajukan bus. Warga sekitar yang melihat kejadian itu, menolong kedua korban dengan mengangkatnya ke tepi jalan.

Sebagian warga yang ramai dilokasi kejadian mengejar bus. Pengejaran warga pun berhasil, bus tersebut ditemukan dipinggir jalinsum, lewat terminal Lubukpakam yang berjarak sekira 1,5 km dari lokasi kejadian. Sat Lantas Polres Deliserdang yang tiba tak lama setelah kejadian, langsung melarikan kedua korban ke RSUD Deliserdang.(man/trg)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Beberapa jam dirawat, Ayunda (2) akhirnya menyusul ibunya, Masupiwah br Limbong (40) yang tewas di tempat usai dilindas Bus Sentosa Transport, Minggu (17/5) siang. Padahal, tim medis RSUD Deliserdang sudah berupaya maksimal menolong.

Ayunda tewas sekira pukul 17.00, sekitar 4 jam setelah kecelakaan di jalinsum depan Cadika Lubukpakam, Ayunda dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan. Bungsu dari 3 bersaudara tersebut mengalami pendarahan hebat akibat luka robek di bagian paha hingga kemaluannya.

Direktur RSUD Deli Serdang, dr Isnaini, mengaku merujuk karena kuatir atas pendarahan yang dialami korban. Namun diperjalanan, ayunda menghembuskan nafas terakhirnya. “Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa lagi, ditengah perjalanan kita membawa korban ke rumah sakit terdekat yakni Estomihi. Setelah dilakukan pengecekan dan dipastikan korban sudah tidak bernyawa lagi maka korban kembali dibawa ke RSUD Deli Serdang. Selanjutnya dibawa ke Desa Juma Siulok, Buntu Raja, Kecamatan Siempat Nempu Induk, Sidikalang,” sebut dr Isnaini
Terpisah Kanit Laka Polres Deli Serdang, Iptu G Karo Karo SH saat dikonfirmasi, Senin (18/5) siang, mengaku pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi. “Sopir dan kernetnya masih dicari. Kita akan mendatangi kantor direksi bus untuk memastikan nama sopir dan kernetnya,” jawabnya.

Diberitakan sebelumnya, Edi Juhari (40) histeris. Bahkan, sembari menangis, warga Desa Pantai Gemi, Kec. Stabat itu memeluk jasad istrinya, Masuwipah br Limbong (40) dan membelai wajahnya. Kesedihannya menjadi saat melihat anak bungsunya, Ayunda (2), sekarat usai kereta mereka disenggol bus Sentosa Transport (Sentra) di jalinsum depan Cadika Lubukpakam, Minggu (17/5).

Siang itu, sekira pukul 12.20, Edi Juhari melintasi lokasi kejadian mengendarai Supra X 125 BK 4405 PAP. Berangkat dari Dusun III B Cambahan, dia membonceng anak istrinya. Tujuannya ke Tanjungbalai. Tiba di lokasi kejadian, Edi mengambil jalur kiri. Namun dari arah yang sama, bus Sentosa Transport BK 7719 LC berupaya melewati Edi.

Namun saat mengambil jalur kanan malah bus menyenggol kereta Edi. Tak sanggup menahan, Edi terjatuh bersama kereta. Nahas, anak bungsunya dari 3 bersaudara dan istrinya, terpental ke kanan jalan dan langsung digilas ban bus. Masuwipah tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Paha sebelah kiri hancur dan usus wanita beranak tiga ini terburai.

Sedangkan Ayunda sekarat dengan luka robek di daerah paha. Lazimnya kecelakaan bus, sopir yang belum diketahui identitasnya itu tetap melajukan bus. Warga sekitar yang melihat kejadian itu, menolong kedua korban dengan mengangkatnya ke tepi jalan.

Sebagian warga yang ramai dilokasi kejadian mengejar bus. Pengejaran warga pun berhasil, bus tersebut ditemukan dipinggir jalinsum, lewat terminal Lubukpakam yang berjarak sekira 1,5 km dari lokasi kejadian. Sat Lantas Polres Deliserdang yang tiba tak lama setelah kejadian, langsung melarikan kedua korban ke RSUD Deliserdang.(man/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/