26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

OMG…. Jumlah Penumpang Hilang Capai 166 Orang

Foto: Fb Dhev Bakkara
Tim SAR yang mencari korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba melibatkan 350 personil, menggunakan speedboat dan kapal-kapal penumpang, Selasa (19/6).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pascatenggelamnya kapal penumpang KM. Sinar Bangun di perairan Danau Toba, dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo-Samosir menuju ke pelabuhan Tigaras-Simalungun, Senin (18/6) sekira pukul 17.15 wib, jumlah pasti penumpang yang diangkut masih simpang siur.

Hingga Selasa malam, jumlah korban yang berhasil selamat dalam kejadian tersebut tetap 18 orang, korban ditemukan meninggal dunia satu orang atas nama Tri Suci Hadayani, perempuan berumur 24 tahan, warga Aceh Tamiang. Sedangkan korban yang dinyatakan hilang/belum ditemukan hingga saat ini sudah berjumlah 166 orang (sesuai data diperoleh Sumut Pos dari Kodam I BB).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan, sebanyak 350 personil secara terpadu berada di lokasi kejadian untuk menemukan korban hilang dari kapal karam tersebut. Bahkan sejak kemarin malam, BPBB Sumut telah mengerahkan logpal dan Satgas Water Rescue ke Posko Tigaras. Dan melakukan pendampingan pendirian pos komando, poskes, dapur umum dan unit informasi serta pos pengaduan masyarakat akan kehilangan keluarganya.

“Upaya pencarian terus dilakukan sejak kemarin sore sampai malam dan dilanjutkan hari ini pukul 06.00 oleh TNI AL , Basarnas, Polda Air, BPBD dan masyarakat dengan dilakukan penyisiran mulai titik tenggelam hingga radius perubahan arahan angin yang berubah,” katanya.

Namun selama seharian melakukan pencarian korban hilang, sejak pagi hingga malam Selasa (19/6), sebanyak 350 anggota Tim SAR belum menemukan satupun korban yang hilang. Tim menaiki sejumlah speedboat, perahu karet, lima kapal penumpang dan dua kapal feri. Akibat ikut membantu pencarian korban, kapal-kapal penyeberangan dari Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut, untuk sementara berhenti mengangkut penumpang. Ratusan penumpang yang ingin menyeberang hanya bisa menunggu.

Pada Selasa sore, tim akhirnya berhasil menemukan posisi bangkai kapal kayu KM Sinar Bangun yang tenggelam, dengan menggunakan batu duga menggunakan tali plastik yang diulur.

“Bangkai kapal ditemukan di perairan Danau Toba dengan kedalaman ‘dua gulungan tali plastik’,” kata petugas SAR, yang dikonfirmasi Sumut Pos di Pelabuhan Simanindo, Selasa (19/6) sore.

Saat berita ini diturunkan, petugas masih mengumpulkan alat untuk mengangkut kapal dari dasar danau. (Mea/mag-01/bal)

Foto: Fb Dhev Bakkara
Tim SAR yang mencari korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba melibatkan 350 personil, menggunakan speedboat dan kapal-kapal penumpang, Selasa (19/6).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pascatenggelamnya kapal penumpang KM. Sinar Bangun di perairan Danau Toba, dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo-Samosir menuju ke pelabuhan Tigaras-Simalungun, Senin (18/6) sekira pukul 17.15 wib, jumlah pasti penumpang yang diangkut masih simpang siur.

Hingga Selasa malam, jumlah korban yang berhasil selamat dalam kejadian tersebut tetap 18 orang, korban ditemukan meninggal dunia satu orang atas nama Tri Suci Hadayani, perempuan berumur 24 tahan, warga Aceh Tamiang. Sedangkan korban yang dinyatakan hilang/belum ditemukan hingga saat ini sudah berjumlah 166 orang (sesuai data diperoleh Sumut Pos dari Kodam I BB).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan, sebanyak 350 personil secara terpadu berada di lokasi kejadian untuk menemukan korban hilang dari kapal karam tersebut. Bahkan sejak kemarin malam, BPBB Sumut telah mengerahkan logpal dan Satgas Water Rescue ke Posko Tigaras. Dan melakukan pendampingan pendirian pos komando, poskes, dapur umum dan unit informasi serta pos pengaduan masyarakat akan kehilangan keluarganya.

“Upaya pencarian terus dilakukan sejak kemarin sore sampai malam dan dilanjutkan hari ini pukul 06.00 oleh TNI AL , Basarnas, Polda Air, BPBD dan masyarakat dengan dilakukan penyisiran mulai titik tenggelam hingga radius perubahan arahan angin yang berubah,” katanya.

Namun selama seharian melakukan pencarian korban hilang, sejak pagi hingga malam Selasa (19/6), sebanyak 350 anggota Tim SAR belum menemukan satupun korban yang hilang. Tim menaiki sejumlah speedboat, perahu karet, lima kapal penumpang dan dua kapal feri. Akibat ikut membantu pencarian korban, kapal-kapal penyeberangan dari Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut, untuk sementara berhenti mengangkut penumpang. Ratusan penumpang yang ingin menyeberang hanya bisa menunggu.

Pada Selasa sore, tim akhirnya berhasil menemukan posisi bangkai kapal kayu KM Sinar Bangun yang tenggelam, dengan menggunakan batu duga menggunakan tali plastik yang diulur.

“Bangkai kapal ditemukan di perairan Danau Toba dengan kedalaman ‘dua gulungan tali plastik’,” kata petugas SAR, yang dikonfirmasi Sumut Pos di Pelabuhan Simanindo, Selasa (19/6) sore.

Saat berita ini diturunkan, petugas masih mengumpulkan alat untuk mengangkut kapal dari dasar danau. (Mea/mag-01/bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/