25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

PKL Pasar Peringgan Blokir Jalan hingga Bakar Keranjang

Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Peringgan memblokir jalan hingga membakar keranjang serta ban bekas saat penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP, Kamis (19/4).

“Kita minta kepada para pedagang untuk membuka blokir jalan dan memadamkan api agar kenderaan bisa masuk melalui Jalan DI Panjaitan. Sebab, pemblokiran dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menghalangi warga yang ingin berbelanja,” kata Rakhmat.

Semula pedagang tidak terima, mereka mendukung kehadiran PT Parbens mengelola Pasar Peringgan karena akan melakukan  modernisasi. “Alhamdulilalh setelah kita lakukan pendekatan dan memberikan pengertian, akhirnya para pedagang pun melunak. Mereka akhirnya membuka blokir jalan dan memadamkan api,” jelas Rakhmat.

Dengan pembukaan blokir jalan, satu persatu kendaraan bermotor  mulai melintasi kawasan tersebut. Kemudian diikuti dengan pembersihan yang dilakukan tim gabungan terhadap sisa material keranjang dan ban bekas yang dibakar. Setelah itu tim gabungan  juga membersihkan lapak PKL di seputaran Pasar Peringgan, terutama Jalan DI Panjaitan. Sekitar pukul 09.30 WIB, seluruh tim gabungan dari kawasan Pasar Peringgan ditarik.

“Ada perbedaan sikap antara pedagang yang berjualan di Pasar Peringgan. Pedagang yang berjualan di dalam pasar dengan tegas menolak kehadiran PT Parbens, sedangkan pedagang yang berjualan di luar pasar mendukung kehadiran PT Parbens,” ujarnya.

Ia menegaskan, penertiban akan kembali dilanjutkan, Jumat (20/4). Selain penertiban, juga akan mendirikan posko untuk mencegah agar PKL tidak berjualan kembali di trotoar maupun bahu jalan. (ris/ila)

 

Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Peringgan memblokir jalan hingga membakar keranjang serta ban bekas saat penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP, Kamis (19/4).

“Kita minta kepada para pedagang untuk membuka blokir jalan dan memadamkan api agar kenderaan bisa masuk melalui Jalan DI Panjaitan. Sebab, pemblokiran dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menghalangi warga yang ingin berbelanja,” kata Rakhmat.

Semula pedagang tidak terima, mereka mendukung kehadiran PT Parbens mengelola Pasar Peringgan karena akan melakukan  modernisasi. “Alhamdulilalh setelah kita lakukan pendekatan dan memberikan pengertian, akhirnya para pedagang pun melunak. Mereka akhirnya membuka blokir jalan dan memadamkan api,” jelas Rakhmat.

Dengan pembukaan blokir jalan, satu persatu kendaraan bermotor  mulai melintasi kawasan tersebut. Kemudian diikuti dengan pembersihan yang dilakukan tim gabungan terhadap sisa material keranjang dan ban bekas yang dibakar. Setelah itu tim gabungan  juga membersihkan lapak PKL di seputaran Pasar Peringgan, terutama Jalan DI Panjaitan. Sekitar pukul 09.30 WIB, seluruh tim gabungan dari kawasan Pasar Peringgan ditarik.

“Ada perbedaan sikap antara pedagang yang berjualan di Pasar Peringgan. Pedagang yang berjualan di dalam pasar dengan tegas menolak kehadiran PT Parbens, sedangkan pedagang yang berjualan di luar pasar mendukung kehadiran PT Parbens,” ujarnya.

Ia menegaskan, penertiban akan kembali dilanjutkan, Jumat (20/4). Selain penertiban, juga akan mendirikan posko untuk mencegah agar PKL tidak berjualan kembali di trotoar maupun bahu jalan. (ris/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/