32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Cewek Cantik Diculik 10 Pria Ngaku BNN dari Salon

Foto: Oki/PM Yani, cewek cantik yang diculik 10 pria ngaku BNN, dari sebuah salon di medan, Rabu (19/10).
Foto: Oki/PM
Yani, cewek cantik yang diculik 10 pria ngaku BNN, dari sebuah salon di Medan, Rabu (19/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepuluh orang pria mengaku dari BNN Sumut menculik seorang cewek cantik dari Salon U2 Jalan Sei Ular, Medan Sunggal, Rabu (19/10) sore. Pelaku sempat intervensi Polsek Sunggal agar tidak ikut campur.

Inal, pekerja salon U2 mengatakan bahkan korban bernama Yani. Umurnya kira-kira 28 tahun. Sepengetahuannya, cewek cantik yang sudah 2 tahun jadi costumer mereka itu tinggal di Jalan Brigjen Katamso.

Sore itu sekira pukul 15.00 WIB, Yani datang ke salon untuk memperbaiki rambutnya yang sedikit rusak. Berselang beberapa menit, dua mobil pribadi berhenti di depan salon. Berikutnya, 10 pria berbadan tegap dan berpakaian preman masuk secara bersamaan.

Begitu masuk salon, 10 pria itu langsung menanyakan keberadaan Yani. Karena ketakutan, Inal dan rekannya memberitahu bahwa korban berada di belakang (kamar mandi).

Mendengar jawaban pekerja salon, beberapa pelaku bergegas ke belakang. Sejurus kemudian Yani terlihat ditarik paksa. “Pas ditarik itu dia (Yani) tidak berontak. Tapi wajahnya terlihat sangat pucat layaknya orang ketakutan,” ungkap Inal.

Setengah jam usai membawa paksa Yani, 2 pelaku datang lagi. Mereka mengambil ponsel dan Honda Vario warna Merah milik korban. Situasi itu semakin membuat para pekerja salon panik.

Belakangan, Inal dan rekan-rekannya sepakat melaporkan penjemputan paksa Yani ke Polsek Sunggal. Atas laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono dan Panit 1, Ipda Philip serta beberapa anggotanya tiba di salon sekira pukul 18.00 WIB.

Sejam melakukan oleh TKP, empat pelaku datang lagi ke salon untuk memberitahu kalau Yani masuk dalam tahanan BNN Sumut. Sadar di lokasi ada polisi, layaknya petugas asli, pelaku meminta pihak Polsek Sunggal agar tidak ikut campur dalam persoalan ini.

Foto: Oki/PM Panit dan Kanit Polsek Sunggal menginterogasi keempat pria mengaku BNN Sumut, yang menculik gadis cantik dari sebuah salon, Rabu (19/10/2016). 19-10- oki- Petugas berada di lokasi salon
Foto: Oki/PM
Panit dan Kanit Polsek Sunggal menginterogasi keempat pria mengaku BNN Sumut, yang menculik gadis cantik dari sebuah salon, Rabu (19/10/2016).
19-10- oki- Petugas berada di lokasi salon

Mendengar pengakuan keempat pria itu, Polisi langsung melakukan konfirmasi ke salah satu petinggi BNN Sumut. Hasilnya, terungkap bahwa tidak ada perintah penangkapan.

“Kau jangan nipu kami. Kalau benar kamu dari BNN mana surat penangkapan si Yani itu. Dimana sekarang si Yani itu,” tantang seorang anggota tugas luar Polsek Sunggal.

Tantangan tersebut kontan membuat keempat pelaku gemetaran. “Kami disuruh bang. Kami bukan BNN. Kami orang sipil,” aku keempat pelaku karena tidak bisa menunjukkan surat penangkapan atas Yani.

Atas pengakuan itu, keempat pelaku langsung diamankan dan selanjutnya diboyong ke Mapolsek guna dimintai keterangan. “Kita masih periksa keempatnya untuk mencari tau dimana Yani disembunyikan,” ujar Iptu Nur.

Sesaat setelah terbongkarnya kebohongan pelaku, terungkap sehari sebelum penculikan, Yani sempat curhat kepada pekerja salon U2.

Dalam curhatannya, Yani mengaku mendapat ancaman dari mantan pacarnya yang bernama Dani. Menurut korban, Dani merupakan anak salah satu hotel ternama di Medan.

“Semalam dia diancam culik sama mantan pacarnya. Bisa jadi ini bukti ancaman itu. Apalagi, si Dani itu disebut anak pemilik hotel berbintang. Dengan kejadian ini, kami berkeyakinan pelaku merupakan orang suruhan mantan Yani,” sebut sumber. (oki/ras)

Foto: Oki/PM Yani, cewek cantik yang diculik 10 pria ngaku BNN, dari sebuah salon di medan, Rabu (19/10).
Foto: Oki/PM
Yani, cewek cantik yang diculik 10 pria ngaku BNN, dari sebuah salon di Medan, Rabu (19/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepuluh orang pria mengaku dari BNN Sumut menculik seorang cewek cantik dari Salon U2 Jalan Sei Ular, Medan Sunggal, Rabu (19/10) sore. Pelaku sempat intervensi Polsek Sunggal agar tidak ikut campur.

Inal, pekerja salon U2 mengatakan bahkan korban bernama Yani. Umurnya kira-kira 28 tahun. Sepengetahuannya, cewek cantik yang sudah 2 tahun jadi costumer mereka itu tinggal di Jalan Brigjen Katamso.

Sore itu sekira pukul 15.00 WIB, Yani datang ke salon untuk memperbaiki rambutnya yang sedikit rusak. Berselang beberapa menit, dua mobil pribadi berhenti di depan salon. Berikutnya, 10 pria berbadan tegap dan berpakaian preman masuk secara bersamaan.

Begitu masuk salon, 10 pria itu langsung menanyakan keberadaan Yani. Karena ketakutan, Inal dan rekannya memberitahu bahwa korban berada di belakang (kamar mandi).

Mendengar jawaban pekerja salon, beberapa pelaku bergegas ke belakang. Sejurus kemudian Yani terlihat ditarik paksa. “Pas ditarik itu dia (Yani) tidak berontak. Tapi wajahnya terlihat sangat pucat layaknya orang ketakutan,” ungkap Inal.

Setengah jam usai membawa paksa Yani, 2 pelaku datang lagi. Mereka mengambil ponsel dan Honda Vario warna Merah milik korban. Situasi itu semakin membuat para pekerja salon panik.

Belakangan, Inal dan rekan-rekannya sepakat melaporkan penjemputan paksa Yani ke Polsek Sunggal. Atas laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono dan Panit 1, Ipda Philip serta beberapa anggotanya tiba di salon sekira pukul 18.00 WIB.

Sejam melakukan oleh TKP, empat pelaku datang lagi ke salon untuk memberitahu kalau Yani masuk dalam tahanan BNN Sumut. Sadar di lokasi ada polisi, layaknya petugas asli, pelaku meminta pihak Polsek Sunggal agar tidak ikut campur dalam persoalan ini.

Foto: Oki/PM Panit dan Kanit Polsek Sunggal menginterogasi keempat pria mengaku BNN Sumut, yang menculik gadis cantik dari sebuah salon, Rabu (19/10/2016). 19-10- oki- Petugas berada di lokasi salon
Foto: Oki/PM
Panit dan Kanit Polsek Sunggal menginterogasi keempat pria mengaku BNN Sumut, yang menculik gadis cantik dari sebuah salon, Rabu (19/10/2016).
19-10- oki- Petugas berada di lokasi salon

Mendengar pengakuan keempat pria itu, Polisi langsung melakukan konfirmasi ke salah satu petinggi BNN Sumut. Hasilnya, terungkap bahwa tidak ada perintah penangkapan.

“Kau jangan nipu kami. Kalau benar kamu dari BNN mana surat penangkapan si Yani itu. Dimana sekarang si Yani itu,” tantang seorang anggota tugas luar Polsek Sunggal.

Tantangan tersebut kontan membuat keempat pelaku gemetaran. “Kami disuruh bang. Kami bukan BNN. Kami orang sipil,” aku keempat pelaku karena tidak bisa menunjukkan surat penangkapan atas Yani.

Atas pengakuan itu, keempat pelaku langsung diamankan dan selanjutnya diboyong ke Mapolsek guna dimintai keterangan. “Kita masih periksa keempatnya untuk mencari tau dimana Yani disembunyikan,” ujar Iptu Nur.

Sesaat setelah terbongkarnya kebohongan pelaku, terungkap sehari sebelum penculikan, Yani sempat curhat kepada pekerja salon U2.

Dalam curhatannya, Yani mengaku mendapat ancaman dari mantan pacarnya yang bernama Dani. Menurut korban, Dani merupakan anak salah satu hotel ternama di Medan.

“Semalam dia diancam culik sama mantan pacarnya. Bisa jadi ini bukti ancaman itu. Apalagi, si Dani itu disebut anak pemilik hotel berbintang. Dengan kejadian ini, kami berkeyakinan pelaku merupakan orang suruhan mantan Yani,” sebut sumber. (oki/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/