28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Panglima TNI & Kapolri Gelar Pasukan di Medan, 120 Ribu Personel Amankan Nataru di Sumut

APEL GELAR PASUKAN: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di wilayah Provinsi Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Kamis 
(19/12). Gelar pasukan dihadiri Gubsu, Edy Rahmayadi.
APEL GELAR PASUKAN: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di wilayah Provinsi Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Kamis (19/12). Gelar pasukan dihadiri Gubsu, Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah memetakan 19 daerah di Indonesia yang dinilai rawan keamanan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Medan, persisnya di Lapangan Benteng, Kamis (19/12).

Tahun-tahun sebelumnya, apel gelar pasukan dipusatkan di Jakarta. Khusus Sumut, Operasi Lilin tahun ini melibatkan 120.000 personel gabungan TNI dan Polri, aparat pemerintah daerah serta organisasi masyarakat.

“TAHUN sebelumnya selalu dipusatkan di Monas, dan secara serentak diikuti seluruh wilayah. Tahun ini kita ubah. Apel kesiapan pengamanan kita pusatkan pelaksanaannya di Medan. Daerah pun melaksanan apel persiapan. Artinya, apel kesiapan dilakukan secara serentak,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, usai apel

Menurutnya, tidak ada tujuan tertentu dipilihnya Medan sebagai pusat apel kesiapan gelar pasukan ini. “Tujuannya tak lain bersilaturahmi dan menyapa wilayah Medan maupun Sumut, terkait dengan pengamanan natal dan tahun baru,” ucap Hadi.

Ia berharap, komponen masyarakat dan pemerintah daerah ikut berperan aktif dalam pengamanan natal dan tahun baru ini. Dengan begitu, harapan bersama terhadap dua momen besar ini berjalan aman, tertib, lancar, dan damai.

“Kemungkinan tahun depan juga akan kita pilih wilayah mana yang menjadi pusat apel kesiapan pengamanan,” tegas Hadi.

Dia mengucapkan terima kasih atas kesiapan seluruh personil TNI dan Polri, pemerintah daerah, organisasi masyarakat serta instansi terkait lainnya dalam menyukseskan dua kegiatan tersebut. “Yang tidak kalah penting adalah keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya sendiri,” tandasnya.

Sementara Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan Operasi Lilin tahun ini melibatkan 120.000 personel gabungan TNI dan Polri, aparat pemerintah daerah serta organisasi masyarakat.

“Saya memilih (apel gelar pasukan) di Medan, untuk memberi motivasi kepada seluruh di jajaran Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut agar pelaksanaan Operasi Lilin aman, lancar, tertib. Operasi Lilin dimulai sejak 23 Desember 2019 sampai 2 Januari 2020 aman, lancar, tertib,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ada 19 daerah yang tingkat-tingkat kerawanannya sudah di-mapping. Ditanya wilayah mana saya yang rawan, Idham tidak menyebutkan secara pasti. Ia hanya mengatakan, mengharapkan kerja sama masyarakat dalam pengamanan Nataru. Sebab pengamanan bukan hanya domain Polri/TNI, tetapi peran aktif masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif.

“Di balik masyarakat yang tidak merayakan natal dan tahun baru, ada libur panjang sekolah yang tentunya dimanfaatkan. Makanya, membutuhkan dukungan dari masyarakat juga,” imbuhnya.

Usai apel, Panglima TNI dan Kapolri melepas Patroli Besar gabungan TNI-Polri.

Hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Kepala Satpol PP Sumut Suriadi Bahar, serta anggota lintas instansi di antaranya Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan sejumlah Ormas.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku sangat senang karena Sumut bisa menjadi lokasi apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dipimpin Kapolri dan Panglima TNI. Hal ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya suasana kondusif di daerah ini.

“Ini kegiatan baik, harus kita dukung agar ibadah saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa berjalan dengan baik. Tahun ini Sumut berbangga bisa menjadi lokasi apel gelar pasukan Operasi Lilin,” ujar Edy.

Edy juga mengapresiasi Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin yang telah resmi menjabat Kapolda Sumut. “Hubungan dengan Kepolisian Daerah juga berjalan dengan baik, dibungkus indah oleh ikatan Forkopimda. Semoga ke depannya semakin bersinergi di dalam membangun Sumut.

Di Deliserdang, 817 Personil Dilibatkan

Bersamaan, apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2019 juga digelar di Halaman Apel Mapolresta Deli Serdang, Kamis (19/12) sekira pukul 08.00 Wib. Sebanyak 817 personil dan 5 pos pengamanan (Pos Pam) serta 1 Pos Pelayanan (Pos Yan) Bandara KNIA didirikan untuk pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Apel gelar pasukan dipimpin Wakapolresta Deli Serdang AKBP Julianto P. Sirait, SH, Sik, dengan peserta apel 1 pleton perwira, 1 pleton provos & Den POM, 1 pleton Yon 121 MK, 5 pleton pers Polresta Deli Serdang, 1 pleton Dinas Perhubungan, 1 pleton Satpol PP, 1 pleton AVSEC, 1 pleton Damkar & Medis, 1 pleton Ormas, 1 pleton Pramuka.

Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolresta Deli Serdang, menekankan personil Polri agar melakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titk kerawanan secara tepat.

“Optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan body system. Dan mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” katanya.

Operasi Lilin Toba 2019 dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020

“Kerawanan yang harus diantisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, 4 konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras,” kata Wakapolresta Deliserdang.

Jumlah Personil yang dilibatkan dalam operasi Lilin Toba 2019 sebanyak 817 Personil, terdiri dari personil Polri, Brimob, TNI dan instansi terkait.

Polres Deliserdang juga mendirikan pos pengamanan di sejumlah titik, seperti Pos Pam Bangun Sari-Tanjung Morawa, Pos Pam kayu Besar-Tanjung Morawa, Pos Pam Terminal Lubukpakam, Pos Pam Warung Seri-Pagar Merbau, Pos Pam Jati Kembar-Batang Kuis, serta Pos Yan Bandara KNIA.

Apel gelar pasukan dihadiri undangan mewakili Bupati, Kadis Kesehatan Deliserdang dr. Ade Budi Kresna, mewakili Danyon 121 MK, Kapten Inf A.S Tanjung, mewakili Dandim 0204 DS, Kapten JP Girsang, Kadishub Kab Deli Serdang J. Manurung SE, Mewakili Kajari DS, Lamro SH, Ketua Pengadilan Negeri Lubukpakam, Sohe SH SIK, para PJU Polresta Deliserdang, Danyon 121/MK Mayor Inf. Wisnu Joko Saputro, Danramil Beringin, Mayor Inf Makmur Siahaan, perwakilan Jasaraharja

91 Personil di Tebingtinggi

Di Tebingtinggi, Polres setempat juga menggelar apel pasukan menghadapi Nataru 2019, berlangsung di Lapangan Mapolres Tebingtinggi Jalan Pahlawan, Kamis (19/12).

Hadir Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Kadis Perhubungan Saprin Harahap, Kaden Brimob Detasemen B Tebingtinggi, ormas dan tokoh masyarakat.

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunadi, saat bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, pengamanan nataru tahun ini melibatkan 91 personil Polres Tebingtinggi, plus bantuan dari Brimob Detasemen B Tebingtinggi, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PM, Satpol PP dan TNI.

“Ops Lilin Toba 2019 merupakan Ops Kepolisian yang terpusat. Strategi yang dilaksanakan yaitu preemtif dan preventif,” katanya saat membacakan amanat Kapolri.

Menurut AKBP Sunadi, personil melaksanakan pengamanan dengan humanis. Melakukan kerjasama dengan stake holder untuk menciptakan situasi aman pada saat Natal dan Tahun Baru 2020. “Pelaksanaan Ops Lilin Toba 2019 dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 01 Januari 2020,” paparnya.

Personil yang bertugas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi terdapat 1 Pos terpadu Simpang Beo dengan jumlah personil Polri 13 Orang. Sedangkan tiga Pos lain seperti pos pengamanan Simpang Tol personil Polri sebanyak 22 orang, Pos pengamanan Desa Binjai 22 personil, Pos pengamanan Pabatu sebanyak 22 personil.

Untuk Pos pelayanan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi ada 2 yaitu Pos pelayanan Stasiun Kereta Api sebanyak 6 personil dan Pos pelayanan Batu Nongol dengan jumlah personil 6 orang. (ris/btr/ian)

APEL GELAR PASUKAN: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di wilayah Provinsi Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Kamis 
(19/12). Gelar pasukan dihadiri Gubsu, Edy Rahmayadi.
APEL GELAR PASUKAN: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di wilayah Provinsi Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Kamis (19/12). Gelar pasukan dihadiri Gubsu, Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah memetakan 19 daerah di Indonesia yang dinilai rawan keamanan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Medan, persisnya di Lapangan Benteng, Kamis (19/12).

Tahun-tahun sebelumnya, apel gelar pasukan dipusatkan di Jakarta. Khusus Sumut, Operasi Lilin tahun ini melibatkan 120.000 personel gabungan TNI dan Polri, aparat pemerintah daerah serta organisasi masyarakat.

“TAHUN sebelumnya selalu dipusatkan di Monas, dan secara serentak diikuti seluruh wilayah. Tahun ini kita ubah. Apel kesiapan pengamanan kita pusatkan pelaksanaannya di Medan. Daerah pun melaksanan apel persiapan. Artinya, apel kesiapan dilakukan secara serentak,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, usai apel

Menurutnya, tidak ada tujuan tertentu dipilihnya Medan sebagai pusat apel kesiapan gelar pasukan ini. “Tujuannya tak lain bersilaturahmi dan menyapa wilayah Medan maupun Sumut, terkait dengan pengamanan natal dan tahun baru,” ucap Hadi.

Ia berharap, komponen masyarakat dan pemerintah daerah ikut berperan aktif dalam pengamanan natal dan tahun baru ini. Dengan begitu, harapan bersama terhadap dua momen besar ini berjalan aman, tertib, lancar, dan damai.

“Kemungkinan tahun depan juga akan kita pilih wilayah mana yang menjadi pusat apel kesiapan pengamanan,” tegas Hadi.

Dia mengucapkan terima kasih atas kesiapan seluruh personil TNI dan Polri, pemerintah daerah, organisasi masyarakat serta instansi terkait lainnya dalam menyukseskan dua kegiatan tersebut. “Yang tidak kalah penting adalah keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya sendiri,” tandasnya.

Sementara Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan Operasi Lilin tahun ini melibatkan 120.000 personel gabungan TNI dan Polri, aparat pemerintah daerah serta organisasi masyarakat.

“Saya memilih (apel gelar pasukan) di Medan, untuk memberi motivasi kepada seluruh di jajaran Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut agar pelaksanaan Operasi Lilin aman, lancar, tertib. Operasi Lilin dimulai sejak 23 Desember 2019 sampai 2 Januari 2020 aman, lancar, tertib,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ada 19 daerah yang tingkat-tingkat kerawanannya sudah di-mapping. Ditanya wilayah mana saya yang rawan, Idham tidak menyebutkan secara pasti. Ia hanya mengatakan, mengharapkan kerja sama masyarakat dalam pengamanan Nataru. Sebab pengamanan bukan hanya domain Polri/TNI, tetapi peran aktif masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif.

“Di balik masyarakat yang tidak merayakan natal dan tahun baru, ada libur panjang sekolah yang tentunya dimanfaatkan. Makanya, membutuhkan dukungan dari masyarakat juga,” imbuhnya.

Usai apel, Panglima TNI dan Kapolri melepas Patroli Besar gabungan TNI-Polri.

Hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Kepala Satpol PP Sumut Suriadi Bahar, serta anggota lintas instansi di antaranya Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan sejumlah Ormas.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku sangat senang karena Sumut bisa menjadi lokasi apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dipimpin Kapolri dan Panglima TNI. Hal ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya suasana kondusif di daerah ini.

“Ini kegiatan baik, harus kita dukung agar ibadah saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa berjalan dengan baik. Tahun ini Sumut berbangga bisa menjadi lokasi apel gelar pasukan Operasi Lilin,” ujar Edy.

Edy juga mengapresiasi Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin yang telah resmi menjabat Kapolda Sumut. “Hubungan dengan Kepolisian Daerah juga berjalan dengan baik, dibungkus indah oleh ikatan Forkopimda. Semoga ke depannya semakin bersinergi di dalam membangun Sumut.

Di Deliserdang, 817 Personil Dilibatkan

Bersamaan, apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2019 juga digelar di Halaman Apel Mapolresta Deli Serdang, Kamis (19/12) sekira pukul 08.00 Wib. Sebanyak 817 personil dan 5 pos pengamanan (Pos Pam) serta 1 Pos Pelayanan (Pos Yan) Bandara KNIA didirikan untuk pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Apel gelar pasukan dipimpin Wakapolresta Deli Serdang AKBP Julianto P. Sirait, SH, Sik, dengan peserta apel 1 pleton perwira, 1 pleton provos & Den POM, 1 pleton Yon 121 MK, 5 pleton pers Polresta Deli Serdang, 1 pleton Dinas Perhubungan, 1 pleton Satpol PP, 1 pleton AVSEC, 1 pleton Damkar & Medis, 1 pleton Ormas, 1 pleton Pramuka.

Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolresta Deli Serdang, menekankan personil Polri agar melakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titk kerawanan secara tepat.

“Optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan body system. Dan mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” katanya.

Operasi Lilin Toba 2019 dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020

“Kerawanan yang harus diantisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, 4 konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras,” kata Wakapolresta Deliserdang.

Jumlah Personil yang dilibatkan dalam operasi Lilin Toba 2019 sebanyak 817 Personil, terdiri dari personil Polri, Brimob, TNI dan instansi terkait.

Polres Deliserdang juga mendirikan pos pengamanan di sejumlah titik, seperti Pos Pam Bangun Sari-Tanjung Morawa, Pos Pam kayu Besar-Tanjung Morawa, Pos Pam Terminal Lubukpakam, Pos Pam Warung Seri-Pagar Merbau, Pos Pam Jati Kembar-Batang Kuis, serta Pos Yan Bandara KNIA.

Apel gelar pasukan dihadiri undangan mewakili Bupati, Kadis Kesehatan Deliserdang dr. Ade Budi Kresna, mewakili Danyon 121 MK, Kapten Inf A.S Tanjung, mewakili Dandim 0204 DS, Kapten JP Girsang, Kadishub Kab Deli Serdang J. Manurung SE, Mewakili Kajari DS, Lamro SH, Ketua Pengadilan Negeri Lubukpakam, Sohe SH SIK, para PJU Polresta Deliserdang, Danyon 121/MK Mayor Inf. Wisnu Joko Saputro, Danramil Beringin, Mayor Inf Makmur Siahaan, perwakilan Jasaraharja

91 Personil di Tebingtinggi

Di Tebingtinggi, Polres setempat juga menggelar apel pasukan menghadapi Nataru 2019, berlangsung di Lapangan Mapolres Tebingtinggi Jalan Pahlawan, Kamis (19/12).

Hadir Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Kadis Perhubungan Saprin Harahap, Kaden Brimob Detasemen B Tebingtinggi, ormas dan tokoh masyarakat.

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunadi, saat bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, pengamanan nataru tahun ini melibatkan 91 personil Polres Tebingtinggi, plus bantuan dari Brimob Detasemen B Tebingtinggi, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PM, Satpol PP dan TNI.

“Ops Lilin Toba 2019 merupakan Ops Kepolisian yang terpusat. Strategi yang dilaksanakan yaitu preemtif dan preventif,” katanya saat membacakan amanat Kapolri.

Menurut AKBP Sunadi, personil melaksanakan pengamanan dengan humanis. Melakukan kerjasama dengan stake holder untuk menciptakan situasi aman pada saat Natal dan Tahun Baru 2020. “Pelaksanaan Ops Lilin Toba 2019 dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 01 Januari 2020,” paparnya.

Personil yang bertugas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi terdapat 1 Pos terpadu Simpang Beo dengan jumlah personil Polri 13 Orang. Sedangkan tiga Pos lain seperti pos pengamanan Simpang Tol personil Polri sebanyak 22 orang, Pos pengamanan Desa Binjai 22 personil, Pos pengamanan Pabatu sebanyak 22 personil.

Untuk Pos pelayanan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi ada 2 yaitu Pos pelayanan Stasiun Kereta Api sebanyak 6 personil dan Pos pelayanan Batu Nongol dengan jumlah personil 6 orang. (ris/btr/ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/