31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Garuda Siap Rugi Demi Danau Toba

Pendapat berbeda dilontarkan Anggota Komisi D DPRD Sumut, Juliski Simorangkir. Menurutnya, pembukaan rute penerbangan Jakarta-bandara Silangit belum efektif karena infrastruktur jalan menuju Danau Toba belum juga disiapkan.

 

“Setelah wisatawan sampai ke Silangit mau kemana, ke Samosir mau naik apa,“ tanya dia.

 

Juliski meyakini dibukanya penerbangan Garuda hanya untuk menampung orang yang mudik bukan berwisata. “Penerbangan itu juga masih disubsidi sebesar 40 persen dari Pemkab Humbahas, Taput dan Tobasa, jadi kurang efektif,“ urainya.

 

Kedepan, penerbangan Jakarta-Silangit bakal efektif menunjang pariwisata kalau infrastruktur dan tujuan wisata sudah dibenahi.

 

“Pembenahan infrastruktur itu bisa fasilitas umum, alat transportasi darat menuju danau toba dan juga hotel. Kalau tidak maka kejadian yang lalu bakal terulang kembali,“ akunya.

 

Juliski juga memprediksi pembukaan rute penerbangan dari Jakarta-Silangit tidak akan berjalan lama. “Sudah pernah maskapai wings air rutin ke silangit tapi tidak ada penumpang akhirnya tutup sendiri. Berapa lama Pemkab mampu mensubsidi 40 persen, pemerintah harus kerja keras menyiapkan infrastruktur pariwisata danau toba,“ paparnya.

 

Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan, operasional rute Jakarta-Silangit sangat strategis dan mendukung pengembangan kawasan Danau Toba.

 

“Ini sebuah kemajuan. Tidak hanya mendatangkan wisatawan ke Danau Toba, tapi juga memberi peluang perkembangan perekonomian masyarakat di sekitarnya,” ujar Erry seusai bertemu dengan Vice President Domestic Region I Sumatra Garuda Indonesia Syamsuddin JS, Jumat (18/3).

 

Lebih lanjut, Erry meminta Garuda Indonesia juga bisa menjadikan Bandara Internasional Kualanamu sebagai hub penerbangan dari dan ke Eropa. Syamsuddin menjelaskan, untuk tahap awal, penerbangan Jakarta-Silangit akan dilakukan tiga kali dalam sepekan yakni Jumat, Minggu dan Selasa.

 

“Rute ini pengembangan dari yang sudah ada yakni Jakarta-Pinang Sori yang terbang setiap hari. Pada setiap 3 hari dalam 1 minggu, rute penerbangan akan menjadi Jakarta-Silangit-Pinang Sori. Kalau responnya baik, akan kami tingkatkan frekuensinya,” kata Syamsuddin.

 

Berdasarkan data BPS Sumut, pada Januari 2016, jumlah kunjungan wisman ke Sumut hanya mencapai 13.103 kunjungan atau merosot 40,51% dari Desember 2015 dan turun 34,82% dari Januari 2015 20.103 kunjungan.

 

Penurunan jumlah wisman, terutama terjadi di pintu masuk Bandara Kualanamu 47,41%, sementara dua pintu masuk lainnya yakni Pelabuhan Belawan dan Tanjung Balai justru meningkat. (dik/val)

Pendapat berbeda dilontarkan Anggota Komisi D DPRD Sumut, Juliski Simorangkir. Menurutnya, pembukaan rute penerbangan Jakarta-bandara Silangit belum efektif karena infrastruktur jalan menuju Danau Toba belum juga disiapkan.

 

“Setelah wisatawan sampai ke Silangit mau kemana, ke Samosir mau naik apa,“ tanya dia.

 

Juliski meyakini dibukanya penerbangan Garuda hanya untuk menampung orang yang mudik bukan berwisata. “Penerbangan itu juga masih disubsidi sebesar 40 persen dari Pemkab Humbahas, Taput dan Tobasa, jadi kurang efektif,“ urainya.

 

Kedepan, penerbangan Jakarta-Silangit bakal efektif menunjang pariwisata kalau infrastruktur dan tujuan wisata sudah dibenahi.

 

“Pembenahan infrastruktur itu bisa fasilitas umum, alat transportasi darat menuju danau toba dan juga hotel. Kalau tidak maka kejadian yang lalu bakal terulang kembali,“ akunya.

 

Juliski juga memprediksi pembukaan rute penerbangan dari Jakarta-Silangit tidak akan berjalan lama. “Sudah pernah maskapai wings air rutin ke silangit tapi tidak ada penumpang akhirnya tutup sendiri. Berapa lama Pemkab mampu mensubsidi 40 persen, pemerintah harus kerja keras menyiapkan infrastruktur pariwisata danau toba,“ paparnya.

 

Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan, operasional rute Jakarta-Silangit sangat strategis dan mendukung pengembangan kawasan Danau Toba.

 

“Ini sebuah kemajuan. Tidak hanya mendatangkan wisatawan ke Danau Toba, tapi juga memberi peluang perkembangan perekonomian masyarakat di sekitarnya,” ujar Erry seusai bertemu dengan Vice President Domestic Region I Sumatra Garuda Indonesia Syamsuddin JS, Jumat (18/3).

 

Lebih lanjut, Erry meminta Garuda Indonesia juga bisa menjadikan Bandara Internasional Kualanamu sebagai hub penerbangan dari dan ke Eropa. Syamsuddin menjelaskan, untuk tahap awal, penerbangan Jakarta-Silangit akan dilakukan tiga kali dalam sepekan yakni Jumat, Minggu dan Selasa.

 

“Rute ini pengembangan dari yang sudah ada yakni Jakarta-Pinang Sori yang terbang setiap hari. Pada setiap 3 hari dalam 1 minggu, rute penerbangan akan menjadi Jakarta-Silangit-Pinang Sori. Kalau responnya baik, akan kami tingkatkan frekuensinya,” kata Syamsuddin.

 

Berdasarkan data BPS Sumut, pada Januari 2016, jumlah kunjungan wisman ke Sumut hanya mencapai 13.103 kunjungan atau merosot 40,51% dari Desember 2015 dan turun 34,82% dari Januari 2015 20.103 kunjungan.

 

Penurunan jumlah wisman, terutama terjadi di pintu masuk Bandara Kualanamu 47,41%, sementara dua pintu masuk lainnya yakni Pelabuhan Belawan dan Tanjung Balai justru meningkat. (dik/val)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/