33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Cuca Ekstrem Rawan Penyakit

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cuaca ekstrem yang terjadi di kota Medan saat ini, rawan penyakit. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menginstruksikan Puskesmas dan kader posyandu meningkatkan edukasi ke masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, drg Usma Polita melalui Kabid Layanan Kesehatan Masrita, Jumat (19/10).

“Ibu Kadis mengintruksikan untuk melakukan penyuluhan kesehatan ke masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, “ ungkap Masrita.

Lebih lanjut, diakui Masrita sejauh ini tidak ada laporan kenaikan jumlah kunjungan ke Puskesmas. Begitu juga dengan laporan peningkatan penyebaran penyakit terkait cuaca ekstrem, disebutnya belum ada. Namun, Masrita mengingatkan kondisi cuaca ekstrem rawan serangan penyakit, khususnya flu, diare dan penyakit kulit.

“Makanya kita mengingatkan meningkatkan kesehatan dari diri sendiri. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan pakai sabun, tidak menggunakan air yang sudah terkontaminasi dengan genangan air dan lainnya, “ ujar Masrita.

Terpisah, Kepala Puskesmas Bestari dr Indra mengaku cuaca ekstrem saat ini tdak membuat kunjungan ke Puskesmas meningkat. Namun, Indra menilai hal tersebut karena cuaca ekstrem yang terjadi belum berlangsung lama. Untuk itu, pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagaimana instruksi Kepala Dinas Kesehatan. Hal senada juga diakui Kepala Puskesmas Kampung Baru, dr Erwina. Katanya jumlah kunjungan ke Puskesmas tidak meningkat terkait cuaca ekstrem saat ini. Begitu juga dengan laporan pihak Kelurahan Aur, di mana lokasi itu sering terjadi banjir ketika intensitas hujan tinggi. Namun hinga kini belum terjadi.

“Meskipun begitu kita tetap standby di Puskesmas. Kita akan melayani setiap masyarakat yang datang ke Puskesmas dan selalu siap membuka posko kesehatan apabila terjadi banjir, “ ungkap Erwina. Kepala Puskesmas Sentosa, dr Yusuf P Ginting juga mengaku jumlah kunjungan ke Puskesmas, masih normal. Namun, dia mengaku cuaca ekstrem yang terjadi rentan memicu penyakit. Oleh karena itu dikatakannya pihaknya melakukan edukasi dan penyuluhan kesehatan. (ain/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cuaca ekstrem yang terjadi di kota Medan saat ini, rawan penyakit. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menginstruksikan Puskesmas dan kader posyandu meningkatkan edukasi ke masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, drg Usma Polita melalui Kabid Layanan Kesehatan Masrita, Jumat (19/10).

“Ibu Kadis mengintruksikan untuk melakukan penyuluhan kesehatan ke masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, “ ungkap Masrita.

Lebih lanjut, diakui Masrita sejauh ini tidak ada laporan kenaikan jumlah kunjungan ke Puskesmas. Begitu juga dengan laporan peningkatan penyebaran penyakit terkait cuaca ekstrem, disebutnya belum ada. Namun, Masrita mengingatkan kondisi cuaca ekstrem rawan serangan penyakit, khususnya flu, diare dan penyakit kulit.

“Makanya kita mengingatkan meningkatkan kesehatan dari diri sendiri. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan pakai sabun, tidak menggunakan air yang sudah terkontaminasi dengan genangan air dan lainnya, “ ujar Masrita.

Terpisah, Kepala Puskesmas Bestari dr Indra mengaku cuaca ekstrem saat ini tdak membuat kunjungan ke Puskesmas meningkat. Namun, Indra menilai hal tersebut karena cuaca ekstrem yang terjadi belum berlangsung lama. Untuk itu, pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagaimana instruksi Kepala Dinas Kesehatan. Hal senada juga diakui Kepala Puskesmas Kampung Baru, dr Erwina. Katanya jumlah kunjungan ke Puskesmas tidak meningkat terkait cuaca ekstrem saat ini. Begitu juga dengan laporan pihak Kelurahan Aur, di mana lokasi itu sering terjadi banjir ketika intensitas hujan tinggi. Namun hinga kini belum terjadi.

“Meskipun begitu kita tetap standby di Puskesmas. Kita akan melayani setiap masyarakat yang datang ke Puskesmas dan selalu siap membuka posko kesehatan apabila terjadi banjir, “ ungkap Erwina. Kepala Puskesmas Sentosa, dr Yusuf P Ginting juga mengaku jumlah kunjungan ke Puskesmas, masih normal. Namun, dia mengaku cuaca ekstrem yang terjadi rentan memicu penyakit. Oleh karena itu dikatakannya pihaknya melakukan edukasi dan penyuluhan kesehatan. (ain/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/