28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Driver Grab Bike Tewas Ditikam Begal di Bundaran Pardede

Ridwan Limbong, driver grab gojek korban komplotan begal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang driver Grab Bike, Ridwan Limbong (34) dirampok dan dibunuh komplotan begal di Bundaran Pardede Jalan Juanda Medan,  Sabtu (23/9/2017) sekira pukul 04.30 Wib pagi dinihari.

Pagi itu sekitar pukul 4, korban yang tinggal di Desa Helvetia Kecamatan Helvetia, Medan baru saja mengantar penumpang.

Selanjutnya korban melintas di Bundaran Pardede Jalan Juanda mengendarai sepeda motor R2 Vario warna hitam miliknya. Tiba-tiba, ia diberhentikan oleh komplotan begal berjumlah 4 orang. Keempatnya mengendarai dua unit sepeda motor R2. Dengan senjata tajam, mereka mengancam korban agar menyerahkan sepeda motor miliknya.

Namun korban menolak dan berusaha mempertahankan sepeda motornya dengan berteriak minta tolong.

Tak senang, komplotan begal itu menikam korban bertubi-tubi, hingga mengalami luka-luka dan terkapar bersimbah darah.

Mendengar teriakan korban, dua orang security di sekitar kejadian, yakni Yoki (30), security Singapure School, dan Irwansyah Putra (28), security Bank BNI Bundaran Juanda, datang ke TKP dan melihat korban Ridwan Limbong telah tersungkur bersimbah darah
Melihat kedatangan kedua saksi, keempat tersangka segera melarikan diri. Tiga berhasil kabur, tetapi seorang tersangka atas nama Mailando Dewantoro, tertinggal dan segera diamankan kedua saksi di TKP.

Selanjutnya saksi ketiga bernama Syafrizal, seorang tukang becak, melintas dari TKP dan diminta kedua saksi mengantarkan korban ke RS. Boloni, yakni RS terdekat di Jalan Juanda.

Sepeda motor R2 Vario milik driver grab gojek, Ridwan Limbong, yang nyaris dilarikan komplotan begal.

Namun karena tidak ada dokter yang sedang bertugas di Rumah Sakit Boloni, korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Naas, dalam perjalanan ke RS, korban korban menghembuakan nafas terakhir.

Selanjutnya pihak Polsek Medan Baru dihubungi untuk menangani kasusnya.

Hasil visum RS menunjukkan, korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri sedalam 1.5 cm, luka tusuk di paha sebelah kiri sedalam 2 cm, luka tusuk di paha tengah sedalam 1 cm, lebam di bagian hidung, dan lebam di tangan bawah kanan.

Pihak kepolisian selanjutnya menahan tersangka Mailando Dewantoro (24), warga Jalan Tuban IV No.22. Medan Denai, Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Keempat tersangka (tiga masih buron)
disangkakan dengan pasal 365 yakni perampokan serta pembunuhan. (mea)

Ridwan Limbong, driver grab gojek korban komplotan begal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang driver Grab Bike, Ridwan Limbong (34) dirampok dan dibunuh komplotan begal di Bundaran Pardede Jalan Juanda Medan,  Sabtu (23/9/2017) sekira pukul 04.30 Wib pagi dinihari.

Pagi itu sekitar pukul 4, korban yang tinggal di Desa Helvetia Kecamatan Helvetia, Medan baru saja mengantar penumpang.

Selanjutnya korban melintas di Bundaran Pardede Jalan Juanda mengendarai sepeda motor R2 Vario warna hitam miliknya. Tiba-tiba, ia diberhentikan oleh komplotan begal berjumlah 4 orang. Keempatnya mengendarai dua unit sepeda motor R2. Dengan senjata tajam, mereka mengancam korban agar menyerahkan sepeda motor miliknya.

Namun korban menolak dan berusaha mempertahankan sepeda motornya dengan berteriak minta tolong.

Tak senang, komplotan begal itu menikam korban bertubi-tubi, hingga mengalami luka-luka dan terkapar bersimbah darah.

Mendengar teriakan korban, dua orang security di sekitar kejadian, yakni Yoki (30), security Singapure School, dan Irwansyah Putra (28), security Bank BNI Bundaran Juanda, datang ke TKP dan melihat korban Ridwan Limbong telah tersungkur bersimbah darah
Melihat kedatangan kedua saksi, keempat tersangka segera melarikan diri. Tiga berhasil kabur, tetapi seorang tersangka atas nama Mailando Dewantoro, tertinggal dan segera diamankan kedua saksi di TKP.

Selanjutnya saksi ketiga bernama Syafrizal, seorang tukang becak, melintas dari TKP dan diminta kedua saksi mengantarkan korban ke RS. Boloni, yakni RS terdekat di Jalan Juanda.

Sepeda motor R2 Vario milik driver grab gojek, Ridwan Limbong, yang nyaris dilarikan komplotan begal.

Namun karena tidak ada dokter yang sedang bertugas di Rumah Sakit Boloni, korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Naas, dalam perjalanan ke RS, korban korban menghembuakan nafas terakhir.

Selanjutnya pihak Polsek Medan Baru dihubungi untuk menangani kasusnya.

Hasil visum RS menunjukkan, korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri sedalam 1.5 cm, luka tusuk di paha sebelah kiri sedalam 2 cm, luka tusuk di paha tengah sedalam 1 cm, lebam di bagian hidung, dan lebam di tangan bawah kanan.

Pihak kepolisian selanjutnya menahan tersangka Mailando Dewantoro (24), warga Jalan Tuban IV No.22. Medan Denai, Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Keempat tersangka (tiga masih buron)
disangkakan dengan pasal 365 yakni perampokan serta pembunuhan. (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/