27.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Mensos Kunjungi Pengungsi Korban Erupsi Gunung Sinabung

Salurkan Bansos

Sebelumnya, Idrus Marham juga menyerahkan PKH kepada 37.920 warga dan rastra kepada 59.666 warga di Aula Balairung Pemkab Deliserdang, Lubukpakam, Jumat (23/2). Dalam kesempatan itu, Idrus mengatakan, kegiatan kerjanya di wilayah Provinsi Sumatera Utara merupakan arahan dari Presiden Jokowi, untuk mencek apa benar Bulan Februari ini tuntas penyaluran Bansos dan memastikan penerima bantuan tidak dikutib biaya. Penyaluran Bansos itu merupakan beras sejahtera (rastra) bulan kedua dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama di tahun 2018.

“Jika ada yang meminta biaya tambahan untuk mendapatkan rastra, tolong dicatat namanya dan dilaporkan kepada Kepala Daerah masing-masing. Sebab biaya penyaluran rastra gratis dan sudah ditanggung biayanya,” tegas Idrus.

Disebutkan, jika ada masyarakat yang belum mendapatkan rastra dan PKH pada Februari ini, segera melaporkannya. Sebab Kemensos RI punya komitmen tentang penyaluran bansos harus sudah tuntas di bulan Februari. “Diharapkan bansos di Indonesia dapat berjalan baik dan benar bermanfaat. Tujuannya, supaya masyarakat yang benar tidak mampu dapat dibantu sepenuhnya. Sebab hal itu diamanatkan dalam UUD, dimana masyarakat yang statusnya tidak mampu secara perlahan 4-5 tahun stausnya akan naik,” harap Idrus Marham.

Menurutnya, kategori miskian ialah warga dilihat dari kehidupan sehari-hari seperti apa dan juga dilihat dari sisi penghasilannya. Dengan pendataan menurut UU nomor 13 tahun 2011 itu ada di Kemensos dan sudah terlihat hasil tahun 2015 lalu. “Saya minta kepada seluruh Kepala Dinas Sosial dan Kepala Daerah di Indonesia aktif mendata dan menginvetarisir kehidupan rakyatnya. Dengan hal itu, Kemensos dapat mencek status warga melalui rapat kordinasi,” katanya.

Menurutnya, rekapitulasi bansos yang akan disalurkan di Provsu tahun 2018 totalnya Rp1.797.940.460.000. Dengan rincian PKH reguler jumlah penerima 447.631 keluarga total bantuan Rp846.022.590.000, PKH disabilitas penerima 2.848 jiwa total bantuan Rp4.968.000.000, PKH lanjut usia jumlah 2.704 jiwa total bantuan Rp5.408.000.000.

Lalu, bantuan pangan rastra penerima 632.755 keluarga total bantuan Rp655.702.520.000, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) penerima 325.571 keluarga total bantuan Rp285.689.800.000.

Untuk bantuan hibah dalam negeri seperti bantuan paket sembako sebanyak 1.500 keluarga dengan total bantuan Rp142.800.000 dan bantuan paket anak berprestasi sebanyak 30 anak dengan total bantuan Rp6.750.000.

Dirincikannya, bansos untuk Kabupaten Deliserdang tahun 2018 jumlahnya sebesar Rp151.489.770.000. Dengan perincian PKH reguler sebanyak 37.920 keluarga bernilai Rp71.668.800.000, PKH disabilitas berjumlah 85 jiwa bernilai Rp170.000.000, PKH lanjut usia sebanyak 421 jiwa bernilai Rp842.000.000.

Bantuan pangan rastra terbagi 2 yaitu rastra sebanyak 59.666 keluarga dengan nilai Rp39.379.560.000 dan BPNT sebanyak 59.666 dengan nilai Rp39.379.560.000.

Lalu, bantuan hibah dalam negeri terdiri dari bantuan paket sembako sebanyak 500 keluarga dengan nilai Rp47.600.000 dan bantuan paket anak berprestasi sebanyak 10 anak dengan bantuan sebesar Rp2.250.000.

Sementara Plt Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus Menteri Sosial yang telah langsung memberikan bansos kepada warga Deliserdang.

“Tingkat kemiskinan Kabupaten Deliserdang, Alhamdulillah sekarang ini berada dalam posisi 4,74 persen angka tingkat kemiskinan dan merupakan angka paling rendah di Sumut. Namun demikian dengan jumlah penduduk 2 juta lebih, kami tetap memerlukan dukungan bagi upaya mengangkat harkat martabat masyarakat Deliserdang,” terang Zainuddin Mars.( (deo/btr)

Salurkan Bansos

Sebelumnya, Idrus Marham juga menyerahkan PKH kepada 37.920 warga dan rastra kepada 59.666 warga di Aula Balairung Pemkab Deliserdang, Lubukpakam, Jumat (23/2). Dalam kesempatan itu, Idrus mengatakan, kegiatan kerjanya di wilayah Provinsi Sumatera Utara merupakan arahan dari Presiden Jokowi, untuk mencek apa benar Bulan Februari ini tuntas penyaluran Bansos dan memastikan penerima bantuan tidak dikutib biaya. Penyaluran Bansos itu merupakan beras sejahtera (rastra) bulan kedua dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama di tahun 2018.

“Jika ada yang meminta biaya tambahan untuk mendapatkan rastra, tolong dicatat namanya dan dilaporkan kepada Kepala Daerah masing-masing. Sebab biaya penyaluran rastra gratis dan sudah ditanggung biayanya,” tegas Idrus.

Disebutkan, jika ada masyarakat yang belum mendapatkan rastra dan PKH pada Februari ini, segera melaporkannya. Sebab Kemensos RI punya komitmen tentang penyaluran bansos harus sudah tuntas di bulan Februari. “Diharapkan bansos di Indonesia dapat berjalan baik dan benar bermanfaat. Tujuannya, supaya masyarakat yang benar tidak mampu dapat dibantu sepenuhnya. Sebab hal itu diamanatkan dalam UUD, dimana masyarakat yang statusnya tidak mampu secara perlahan 4-5 tahun stausnya akan naik,” harap Idrus Marham.

Menurutnya, kategori miskian ialah warga dilihat dari kehidupan sehari-hari seperti apa dan juga dilihat dari sisi penghasilannya. Dengan pendataan menurut UU nomor 13 tahun 2011 itu ada di Kemensos dan sudah terlihat hasil tahun 2015 lalu. “Saya minta kepada seluruh Kepala Dinas Sosial dan Kepala Daerah di Indonesia aktif mendata dan menginvetarisir kehidupan rakyatnya. Dengan hal itu, Kemensos dapat mencek status warga melalui rapat kordinasi,” katanya.

Menurutnya, rekapitulasi bansos yang akan disalurkan di Provsu tahun 2018 totalnya Rp1.797.940.460.000. Dengan rincian PKH reguler jumlah penerima 447.631 keluarga total bantuan Rp846.022.590.000, PKH disabilitas penerima 2.848 jiwa total bantuan Rp4.968.000.000, PKH lanjut usia jumlah 2.704 jiwa total bantuan Rp5.408.000.000.

Lalu, bantuan pangan rastra penerima 632.755 keluarga total bantuan Rp655.702.520.000, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) penerima 325.571 keluarga total bantuan Rp285.689.800.000.

Untuk bantuan hibah dalam negeri seperti bantuan paket sembako sebanyak 1.500 keluarga dengan total bantuan Rp142.800.000 dan bantuan paket anak berprestasi sebanyak 30 anak dengan total bantuan Rp6.750.000.

Dirincikannya, bansos untuk Kabupaten Deliserdang tahun 2018 jumlahnya sebesar Rp151.489.770.000. Dengan perincian PKH reguler sebanyak 37.920 keluarga bernilai Rp71.668.800.000, PKH disabilitas berjumlah 85 jiwa bernilai Rp170.000.000, PKH lanjut usia sebanyak 421 jiwa bernilai Rp842.000.000.

Bantuan pangan rastra terbagi 2 yaitu rastra sebanyak 59.666 keluarga dengan nilai Rp39.379.560.000 dan BPNT sebanyak 59.666 dengan nilai Rp39.379.560.000.

Lalu, bantuan hibah dalam negeri terdiri dari bantuan paket sembako sebanyak 500 keluarga dengan nilai Rp47.600.000 dan bantuan paket anak berprestasi sebanyak 10 anak dengan bantuan sebesar Rp2.250.000.

Sementara Plt Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus Menteri Sosial yang telah langsung memberikan bansos kepada warga Deliserdang.

“Tingkat kemiskinan Kabupaten Deliserdang, Alhamdulillah sekarang ini berada dalam posisi 4,74 persen angka tingkat kemiskinan dan merupakan angka paling rendah di Sumut. Namun demikian dengan jumlah penduduk 2 juta lebih, kami tetap memerlukan dukungan bagi upaya mengangkat harkat martabat masyarakat Deliserdang,” terang Zainuddin Mars.( (deo/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/