27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

APJII Sumut Siap Salurkan Siswa SMK Praktik Kerja Industri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) adalah organisasi yang tak hanya konsen pada pengembangan dunia usaha yang bergerak di dunia internet, namun konsen juga pada pembangunan sumber daya manusia melalui dunia pendidikan. Oleh karena itu, APJII Sumut siap bergandeng tangan dan membantu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumut dalam mendistribusikan para siswa yang akan melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Ketua Pengurus Wilayah APJII Sumut melalui Kepala Bidang Operasi dan Pengembangan Data Center, Robert Perlindungan Simalango mengatakan, saat ini ada 48 Internet Service Provider (ISP) yang tergabung di APJII Sumut dan semuanya bisa dijadikan sebagai tempat untuk menggali ilmu bagi para siswa yang akan melaksanakan Prakerin.

“Sejauh ini sudah banyak ISP yang menjadi tempat Prakerin para siswa, khususnya SMK TIK (Teknologi Informasi dan Komputer). Harapan kami, dengan adanya Prakerin di perusahaan-perusahaan yang tergabung pada APJII Sumut maka konsep link and match antara dunia dan industri internet bisa terjadi. Transfer knowlegde dari dunia industri ke siswa bisa langsung,” ujar Robert usai menghadiri acara Pembekalan dan Pelepasan Peserta Prakerin SMKS TIK Darussalam, Medan, sekaligus penandatangan kerjasama atau MoU APJII Sumut dan SMKS kepada wartawan baru-baru ini

Dikatakan Robert, APJII Sumut sendiri telah melakukan koordinasi dengan ISP yang menjadi anggota untuk mau menerima para siswa SMK TIK yang akan melakukan Prakerin. Selama ini, sebut Robert, penempatan magang kerja siswa TIK masih banyak dilakukan di tempat yang kurang sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh.

“Dengan adanya program pendistribusian siswa TIK yang kita lakukan, maka secara penerapan teknologi lebih bersifat tepat guna. Kalau praktik kerja di tempat kita, semua perangkat tersedia. Jadi mereka bukan hanya dapat teori tentang perangkat, tapi juga dapat praktik ilmu dengan perangkat yang sesuai dengan bidang ilmu yang mereka dapat. Bahkan, saya pastikan mereka akan dapat ilmu yang mungkin juga belum diajarkan di sekolah,” terang Robert.

Sementara itu, Kepala SMKS TIK Darussalam, Eva Mugdhiyana menyampaikan apresiasinya kepada APJII Sumut yang telah mau bekerjasama. “Terima kasih atas dukungan dari teman teman dunia usaha dan industri, termasuk juga dengan APJII Sumut,” kata Eva. (ris/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) adalah organisasi yang tak hanya konsen pada pengembangan dunia usaha yang bergerak di dunia internet, namun konsen juga pada pembangunan sumber daya manusia melalui dunia pendidikan. Oleh karena itu, APJII Sumut siap bergandeng tangan dan membantu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumut dalam mendistribusikan para siswa yang akan melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Ketua Pengurus Wilayah APJII Sumut melalui Kepala Bidang Operasi dan Pengembangan Data Center, Robert Perlindungan Simalango mengatakan, saat ini ada 48 Internet Service Provider (ISP) yang tergabung di APJII Sumut dan semuanya bisa dijadikan sebagai tempat untuk menggali ilmu bagi para siswa yang akan melaksanakan Prakerin.

“Sejauh ini sudah banyak ISP yang menjadi tempat Prakerin para siswa, khususnya SMK TIK (Teknologi Informasi dan Komputer). Harapan kami, dengan adanya Prakerin di perusahaan-perusahaan yang tergabung pada APJII Sumut maka konsep link and match antara dunia dan industri internet bisa terjadi. Transfer knowlegde dari dunia industri ke siswa bisa langsung,” ujar Robert usai menghadiri acara Pembekalan dan Pelepasan Peserta Prakerin SMKS TIK Darussalam, Medan, sekaligus penandatangan kerjasama atau MoU APJII Sumut dan SMKS kepada wartawan baru-baru ini

Dikatakan Robert, APJII Sumut sendiri telah melakukan koordinasi dengan ISP yang menjadi anggota untuk mau menerima para siswa SMK TIK yang akan melakukan Prakerin. Selama ini, sebut Robert, penempatan magang kerja siswa TIK masih banyak dilakukan di tempat yang kurang sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh.

“Dengan adanya program pendistribusian siswa TIK yang kita lakukan, maka secara penerapan teknologi lebih bersifat tepat guna. Kalau praktik kerja di tempat kita, semua perangkat tersedia. Jadi mereka bukan hanya dapat teori tentang perangkat, tapi juga dapat praktik ilmu dengan perangkat yang sesuai dengan bidang ilmu yang mereka dapat. Bahkan, saya pastikan mereka akan dapat ilmu yang mungkin juga belum diajarkan di sekolah,” terang Robert.

Sementara itu, Kepala SMKS TIK Darussalam, Eva Mugdhiyana menyampaikan apresiasinya kepada APJII Sumut yang telah mau bekerjasama. “Terima kasih atas dukungan dari teman teman dunia usaha dan industri, termasuk juga dengan APJII Sumut,” kata Eva. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/