MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Medan belum mendapat arahan seputar konstelasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018. Namun secara struktur kepengurusan tingkat kabupaten/kota, DPC Hanura Medan mengaku siap mendukung dan memenangkan kandidat yang dipilih oleh DPP maupun DPD.
“Kalau kita di DPC ini sifatnya hanya menunggu dan siap berpartisipasi, manakala ada arahan dari DPP dan DPD. Karena konsolidasi internal sampai sekarang masih terus kita lakukan,” ujar Sekretaris DPC Hanura Kota Medan Hendra DS kepada Sumut Pos, Rabu (23/3).
Hendra juga mengaku pihaknya tidak ingin berandai-andai bakal calon yang akan digadang oleh partai bentukan Wiranto tersebut, untuk maju pada perhelatan Pilgubsu mendatang.
“Belum ada. Seperti tadi yang saya katakan, partai masih fokus pada konsolidasi internal secara menyeluruh. Apalagi kita cuma ditingkat DPC Medan,” katanya.
Legislator yang duduk di Komisi D DPRD Kota Medan ini terlihat malu-malu, saat ditanya apakah Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing sudah dipersiapkan oleh Ketua DPP untuk maju di Pilgubsu 2018.
“Kalau memang ada dari kader kita, ya lebih bagus. Kita pasti mendukung penuh dan siap memenangkannya,” ucap Hendra.
Partainya, sebut Hendra, pada prinsipnya juga siap membuka ruang koalisi dalam Pilgubsu mendatang. “Tapi memang sejauh ini belum ada. Baik itu dengan partai manapun, termasuk calon-calon dari kader kita yang akan diusung maju bersama dari partai lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing, juga tampak malu-malu saat ditanya keinginannya maju sebagai calon gubernur Sumut pada Pilgubsu 2018. Menurutnya, sampai hari ini belum ada instruksi dari Ketum Hanura Osman Sapta Odang (OSO), perihal peta politik di Pilgubsu mendatang.
“Seyogyanya, siapapun calon yang ada nanti patut kita dukung. Kita harus fair melihat siapa saja figur yang akan maju,” kata Tuani usai peresmian kantor baru DPC Hanura Medan, di Jalan Seibatang Serangan, belum lama ini.
Namun ia menunjukkan sikap positif, bilamana ada pihak yang ingin mendukungnya bila maju dalam Pilgubsu 2018. Salah satu mengenai sosialisasi visi dan misinya kelak. “Boleh-boleh saja dong tentunya. Bantu saya dalam kaitan visi misi kedepan. Apalagi how to action, tidak bisa dibuat-buat. S3 (Doktor) sekali pun belum tentu mampu dan siap,” imbuhnya.
Menurutnya, setiap orang lazim memiliki ambisi menjadi nomor satu. Karena ambisi bahagian dari kebaikan yang harus ditonjolkan. “Tanpa ambisi orang sudah salah, dosa itu. Tetapi ambisi punya platform, apa yang mau kita bangun,” katanya. (prn/yaa)
