31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Telur yang Diduga Berbahan Plastik dan Karet, Hanya Gagal Netas

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MENUNJUKAN_Seorang warga menunjukan telur yang diduga palsu di Jalan Agus Salim Medan, Kamis (20/10) Warga tersebut membeli telur yang diduga palsu di pasar sembada, Tekstur telur kenyal menyerupai karet dan tidak memiliki bau amis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hasil uji laboratorium terhadap telur ayam yang dibawa seorang warga dan dibawa pada wartawan karena kenyal dan keras, tidak terindakasi mengandung plastik ataupun karet.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Yulius Sacramento Tarigan ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (23/10) siang.”Sampai saat ini hasil uji laboratorium belum terindikasi plastik atau karet, belum ada indikasi ke sana,” ujar Sacramento.

Meski demikian, Sacramento mengaku pihaknya masih tetap melakukan penelusuran. Hal tersebut karena pihaknya mendapat informasi bahwa telur itu berasal dari peternakan telur sekaligus penetasan. Sehingga, kuat dugaan merupakan telur yang gagal saat penetasan. “Mungkin hasil penetesan gagal. Itu yang kami telusuri. Dari beberapa sampel indikasi mengarah ke sana,” kata Sacramento.

Dijelaskan Sacramento, jika telur yang gagal pada proses penetasan, sangat tidak baik dikonsumsi. Hal itu karena telah terjadi penggumpalan protein dalam telur. Dan, untuk hal itu, akan dilakukan penelusuran lagi, yakni secara kimia.

“Peternakannya itu berada di pinggiran Kota Medan,” kata Sacramento.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap juga mengaku sudah melakukan uji laboratorium atas telur yang diduga mengandung plastik dan karet itu. Hasil uji laboratorium itu akan disampaikan ke BBPOM Medan. “Tidak ditemukan indikasi plastik ataupun karet pada telur itu.

Seperti yang saya bilang kemarin, kalau motifnya ekonomi, tidak mungkin. Untuk biaya produksi sudah berapa, dibanding dengan harga jual di pasar,” ujar Muslim.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Medan bernama Noermansyah (52), warga Jalan Masjid Syuhada, Pasar 6, Padang Bulan Selayang II, Medan Selayang, mengaku telah menemukan telur ayam diduga sintetis berbahan karet/plastik. Menurut dia, telur tersebut sangat aneh, karena menjadi keras dan sangat kenyal setelah dimasak.

Ia menuturkan, awalnya tak mencurigai sama sekali jika telur ayam eropa yang dibeli oleh istrinya di Pasar Sembada, Padang Bulan seperti itu. Keanehan baru diketahuinya setelah telur direbus untuk makanan burung kenari peliharaanya.

“Ketika dikasih, burungnya gak mau makan, cuma diacak-acaknya aja. Padahal biasanya suka kali makan telur,” katanya. (ain/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MENUNJUKAN_Seorang warga menunjukan telur yang diduga palsu di Jalan Agus Salim Medan, Kamis (20/10) Warga tersebut membeli telur yang diduga palsu di pasar sembada, Tekstur telur kenyal menyerupai karet dan tidak memiliki bau amis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hasil uji laboratorium terhadap telur ayam yang dibawa seorang warga dan dibawa pada wartawan karena kenyal dan keras, tidak terindakasi mengandung plastik ataupun karet.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Yulius Sacramento Tarigan ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (23/10) siang.”Sampai saat ini hasil uji laboratorium belum terindikasi plastik atau karet, belum ada indikasi ke sana,” ujar Sacramento.

Meski demikian, Sacramento mengaku pihaknya masih tetap melakukan penelusuran. Hal tersebut karena pihaknya mendapat informasi bahwa telur itu berasal dari peternakan telur sekaligus penetasan. Sehingga, kuat dugaan merupakan telur yang gagal saat penetasan. “Mungkin hasil penetesan gagal. Itu yang kami telusuri. Dari beberapa sampel indikasi mengarah ke sana,” kata Sacramento.

Dijelaskan Sacramento, jika telur yang gagal pada proses penetasan, sangat tidak baik dikonsumsi. Hal itu karena telah terjadi penggumpalan protein dalam telur. Dan, untuk hal itu, akan dilakukan penelusuran lagi, yakni secara kimia.

“Peternakannya itu berada di pinggiran Kota Medan,” kata Sacramento.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap juga mengaku sudah melakukan uji laboratorium atas telur yang diduga mengandung plastik dan karet itu. Hasil uji laboratorium itu akan disampaikan ke BBPOM Medan. “Tidak ditemukan indikasi plastik ataupun karet pada telur itu.

Seperti yang saya bilang kemarin, kalau motifnya ekonomi, tidak mungkin. Untuk biaya produksi sudah berapa, dibanding dengan harga jual di pasar,” ujar Muslim.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Medan bernama Noermansyah (52), warga Jalan Masjid Syuhada, Pasar 6, Padang Bulan Selayang II, Medan Selayang, mengaku telah menemukan telur ayam diduga sintetis berbahan karet/plastik. Menurut dia, telur tersebut sangat aneh, karena menjadi keras dan sangat kenyal setelah dimasak.

Ia menuturkan, awalnya tak mencurigai sama sekali jika telur ayam eropa yang dibeli oleh istrinya di Pasar Sembada, Padang Bulan seperti itu. Keanehan baru diketahuinya setelah telur direbus untuk makanan burung kenari peliharaanya.

“Ketika dikasih, burungnya gak mau makan, cuma diacak-acaknya aja. Padahal biasanya suka kali makan telur,” katanya. (ain/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/