26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Bandar Sabu 5Kg Ditembak Mati

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Ganda MH (ketiga kiri) beserta jajaran menunjukan barang bukti narkoba saat gelar kasus di RS Bhayangkara Medan, Kamis (23/11) Petugas kepolisian polrestabes Medan berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu, dan mengamankan barang bukti sabu sebanyak 5kg.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Nyawa MA terpaksa berakhir di ujung timah panas personel Satnarkoba Polrestabes Medan. Bandar sabu asal Jalan Mandor, Kelurahan Pulo Brayan, Medan Timur itu tewas ditembak setelah mencoba melawan petugas dalam sebuah penyergapan, Kamis (23/11).

“Terpaksa kita tembak. Tersangka melawan dan hendak menabrak anggota,” papar Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Ganda Saragih saat jumpa pers di RS Bhayangkara Medan, Kamis (23/11) siang.

Dijelaskannya, penangkapan berawal dari informasi salah seorang petugas jasa pengiriman barang, pada pertengahan Oktober lalu.

“Pada 15 Oktober 2017, kami menerima informasi dari petugas jasa salah satu pengiriman barang di Medan. Mereka mengatakan ada seorang lelaki (tersangka) akan mengirimkan 2 paket barang dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah,” jelas AKBP Ganda.

Namun, saat barang kiriman itu hendak diperiksa, tersangka menolaknya sehingga petugas jasa pengiriman curiga. Setelah tersangka pergi, petugas itu menghubungi personel Polrestabes Medan. Polisi pun datang melakukan penyelidikan.

“Setelah dibuka, kedua paket tersebut berisi narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 5 bungkus seberat 5 kilogram. Guna dilakukan penyelidikan, barang bukti sabu tersebut kami sita,” jelas AKBP Ganda.

Identifikasi terhadap tersangka pun dimulai dari rekaman CCTV yang ada di tempat jasa pengiriman barang.

“Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, kami dapat mengidentifikasi identitas pengirim. Setelah dilakukan pengembangan, pada Kamis (23/11) sekira pukul 24.00 WIB, kami melihat tersangka melintas di Jalan KL Yos Sudarso mengendarai sepeda motor,” terang AKBP Ganda.

Takut buruannya kabur, polisi langsung berusaha menghentikan laju sepeda motor tersangka. Mengetahui polisi, tersangka yang tubuhnya dipenuhi tato tersebut melakukan perlawanan dan mencoba menabrak petugas.

“Karena sudah membahayakan anggota, kami lantas memberikan tembakan peringatan. Namun tembakan peringatan itu tidak diindahkan tersangka, sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” papar Ganda.

Setelah tersangka terjatuh, polisi lantas menggeledah tubuh tersangka. Dari saku tersangka, ditemukan sabu seberat 1 ons.

Polisi lantas mengamankan barang bukti dan berusaha menolong tersangka dengan membawanya ke RSU Bhayangkara Medan. Namun sayang, dalam perjalanan tersangka tewas.

Selain bukti awal sabu seberat 5 kilogram lebih, polisi juga menyita barang bukti 1 ons sabu, 1 unit sepeda motor, 2 helm, 4 buku tabungan dan 1 unit handphone.

Hingga saat ini, jenazah pria kelahiran Pematang Siantar itu masih berada di RSU Bhayangkara Tingkat II Medan.(dvs/ala)

 

 

 

 

 

 

 

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Ganda MH (ketiga kiri) beserta jajaran menunjukan barang bukti narkoba saat gelar kasus di RS Bhayangkara Medan, Kamis (23/11) Petugas kepolisian polrestabes Medan berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu, dan mengamankan barang bukti sabu sebanyak 5kg.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Nyawa MA terpaksa berakhir di ujung timah panas personel Satnarkoba Polrestabes Medan. Bandar sabu asal Jalan Mandor, Kelurahan Pulo Brayan, Medan Timur itu tewas ditembak setelah mencoba melawan petugas dalam sebuah penyergapan, Kamis (23/11).

“Terpaksa kita tembak. Tersangka melawan dan hendak menabrak anggota,” papar Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Ganda Saragih saat jumpa pers di RS Bhayangkara Medan, Kamis (23/11) siang.

Dijelaskannya, penangkapan berawal dari informasi salah seorang petugas jasa pengiriman barang, pada pertengahan Oktober lalu.

“Pada 15 Oktober 2017, kami menerima informasi dari petugas jasa salah satu pengiriman barang di Medan. Mereka mengatakan ada seorang lelaki (tersangka) akan mengirimkan 2 paket barang dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah,” jelas AKBP Ganda.

Namun, saat barang kiriman itu hendak diperiksa, tersangka menolaknya sehingga petugas jasa pengiriman curiga. Setelah tersangka pergi, petugas itu menghubungi personel Polrestabes Medan. Polisi pun datang melakukan penyelidikan.

“Setelah dibuka, kedua paket tersebut berisi narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 5 bungkus seberat 5 kilogram. Guna dilakukan penyelidikan, barang bukti sabu tersebut kami sita,” jelas AKBP Ganda.

Identifikasi terhadap tersangka pun dimulai dari rekaman CCTV yang ada di tempat jasa pengiriman barang.

“Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, kami dapat mengidentifikasi identitas pengirim. Setelah dilakukan pengembangan, pada Kamis (23/11) sekira pukul 24.00 WIB, kami melihat tersangka melintas di Jalan KL Yos Sudarso mengendarai sepeda motor,” terang AKBP Ganda.

Takut buruannya kabur, polisi langsung berusaha menghentikan laju sepeda motor tersangka. Mengetahui polisi, tersangka yang tubuhnya dipenuhi tato tersebut melakukan perlawanan dan mencoba menabrak petugas.

“Karena sudah membahayakan anggota, kami lantas memberikan tembakan peringatan. Namun tembakan peringatan itu tidak diindahkan tersangka, sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” papar Ganda.

Setelah tersangka terjatuh, polisi lantas menggeledah tubuh tersangka. Dari saku tersangka, ditemukan sabu seberat 1 ons.

Polisi lantas mengamankan barang bukti dan berusaha menolong tersangka dengan membawanya ke RSU Bhayangkara Medan. Namun sayang, dalam perjalanan tersangka tewas.

Selain bukti awal sabu seberat 5 kilogram lebih, polisi juga menyita barang bukti 1 ons sabu, 1 unit sepeda motor, 2 helm, 4 buku tabungan dan 1 unit handphone.

Hingga saat ini, jenazah pria kelahiran Pematang Siantar itu masih berada di RSU Bhayangkara Tingkat II Medan.(dvs/ala)

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/