25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Debu Sinabung Selimuti Karo, Warga Gagal Panen

Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu yang ditemui ketika melakukan penyiraman debu dan membagikan masker di Kecamatan Berastagi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan peyiraman debu vulkanik bila terjadi erupsi susulan. “Karena debu sangat berbahaya bila tak langsung disiram. Karena masyarakat dapat mengalami sesak nafas akibat terpapar debu ini,” kata Agustatius yang juga menjabat sebagai Dansatgas Tanggap Darurat Erupsi Sinabung.

Lebih lanjut disampaikannya, sejak pagi hari tim yang dipimpinnya terus melakukan penyiraman yang berkoordinasi dengan pemadam kebakaran (Damkar) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Begitu juga pembagian masker di 5 titik di kecamatan yang terdampak. Sedangkan untuk penjagaan di kawasan zona merah Sinabung, menurutnya terus ditingkatkan. Penjagaan terus dilakukan baik dari aparat TNI, Polri maupun relawan di 6 titik portal.

“Kemudian akan ada penambahan portal di zona-zona yang kita anggap penting. Selanjutnya akan kita bangun rintangan permanen dari beton di titik-titik yang kita anggap sangat krusial apabila dimasuki. Sebab masih ada saja masyarakat yang mencuri-curi untuk masuk ke dalam kawasan zona merah,” terang Agustatius. Dikatakan lebih lanjut, pihaknya juga akan memperbanyak rambu-rambu disetiap titik portal baik melalui spanduk, maupun rambu-rambu permanen. Kemudian akan dilakukan sosialisasi. “Kesadaran masyarakat itu tentunya lebih penting daripada penjagaan. Karena berapa banyakpun penjagaan, kalau masyarakatnya tidak sadar hal itu akan sia-sia,” pungkasnya. (pardi/deo)

Dandim 0205/TK Letkol (Inf) Agustatius Sitepu yang ditemui ketika melakukan penyiraman debu dan membagikan masker di Kecamatan Berastagi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan peyiraman debu vulkanik bila terjadi erupsi susulan. “Karena debu sangat berbahaya bila tak langsung disiram. Karena masyarakat dapat mengalami sesak nafas akibat terpapar debu ini,” kata Agustatius yang juga menjabat sebagai Dansatgas Tanggap Darurat Erupsi Sinabung.

Lebih lanjut disampaikannya, sejak pagi hari tim yang dipimpinnya terus melakukan penyiraman yang berkoordinasi dengan pemadam kebakaran (Damkar) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Begitu juga pembagian masker di 5 titik di kecamatan yang terdampak. Sedangkan untuk penjagaan di kawasan zona merah Sinabung, menurutnya terus ditingkatkan. Penjagaan terus dilakukan baik dari aparat TNI, Polri maupun relawan di 6 titik portal.

“Kemudian akan ada penambahan portal di zona-zona yang kita anggap penting. Selanjutnya akan kita bangun rintangan permanen dari beton di titik-titik yang kita anggap sangat krusial apabila dimasuki. Sebab masih ada saja masyarakat yang mencuri-curi untuk masuk ke dalam kawasan zona merah,” terang Agustatius. Dikatakan lebih lanjut, pihaknya juga akan memperbanyak rambu-rambu disetiap titik portal baik melalui spanduk, maupun rambu-rambu permanen. Kemudian akan dilakukan sosialisasi. “Kesadaran masyarakat itu tentunya lebih penting daripada penjagaan. Karena berapa banyakpun penjagaan, kalau masyarakatnya tidak sadar hal itu akan sia-sia,” pungkasnya. (pardi/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/