25.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

1.628 Pelajar Terima KIP, 500 KK Dapat PKH

Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri, Stabat, Jumat (24/11).

STABAT, SUMUTPOS.CO Sempat molor dari jadwal yang direncanakan, akhirnya Presiden Joko Widodo tiba juga di Kabupaten Langkat untuk membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri, Stabat, Jumat (24/11). Dengan menggunakan helikopter Super Puma, rombongan presiden mendarat di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, sekitar pukul 12.30 WIB dari pukul 10.30 yang direncanakan.

Begitu tiba, presiden yang didampingi Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Menteri PU Basuki Hadimulyono, Menteri Pertanian Sofyan Djalil, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, langsung menunaikan salat Jumat di Masjid Assyuhadah, dikawal ketat oleh pasukan Paspampres.

Usai salat dan makan siang, presiden langsung membagi-bagikan 1.628 KIP kepada pelajar kurang mampu dan yatim, serta 500 kartu Program Keluarga Harapan bagi keluarga kurang mampu. Secara simbolis, Presiden menyerahkan KIP kepada Naila Shakira dan Kartu Kartu Program Keluarga Harapan kepada Suryani. Kepada penerima, Jokowi perpesan agar orang tua siswa mempergunakan uang tersebut untuk kebutuhan sekolah, bukan kebutuhan lain. “Jangan membeli pulsa ya, tidak boleh,” katanya.

Jokowi juga membagikan Kartu Program Keluarga Harapan kepada masyarakat. Katanya, kedua kartu tersebut diberikan untuk membantu para siswa dan masyarakat kurang mampu agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. “Belikan uangnya untuk pendidikan anak dan bagi orang tua, gunakan uangnya untuk menambah gizi, khususnya untuk ibu hamil agar generasi selanjutnya mendapatkan gizi yang baik,” kata Jokowi.

Dia juga meminta para ibu rumah tangga menggunaan uang tersebut dengan bijak dan tepat guna. “Uangnya tidak boleh untuk beli rokok,” katanya.

Jokowi juga membagikan Kartu Program Keluarga Harapan kepada masyarakat. Katanya, kedua kartu tersebut diberikan untuk membantu para siswa dan masyarakat kurang mampu agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Sementara, Muhadjir Effendy mengungkapkan, di Kabupaten Langkat ada 76.846 pelajar yang sudah menerima KIP. “Untuk murid SD menerima uang Rp450 ribu, SMP Rp750 dan SMA Rp1 juta,” katanya. Sedangkan untuk PKH besaran dana yang diterima Rp1,8 juta.

Usai membagikan KIP dan PKH, rombongan beranjak ke Alun-alun Tengku Amir Hamzah yang berjarak sekitar 500 meter dari Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri. Di sana, Presiden membagikan sertifikat prona kepada masyarakat. Ada 9.000 surat tanah yang dibagikan, dengan rincian 3.250 untuk warga Deli Serdang, 2.000 untuk warga Kota Medan, 750 untuk warga Kota Binjai, dan 300 untuk warga Langkat.

Jokowi berharap, masyarakat penerima sertifikat tanah bisa memanfaatkan tanah yang sudah mereka miliki untuk kesejahteraan mereka. “Dimanfaatkan (tanah) untuk kebaikan dan kesejahteraan kita,” katanya.

Jokowi juga meminta agar masyarakat mengelola dan merawat tanah yang telah mereka miliki untuk generasi selanjutnya. “Agar ada ada warisan untuk anak cucu kita,” katanya.

Di akhir kegiatan, Jokowi tak lupa memberikan sepeda kepada masyarakat dan pelajar yang mampu menebak pertanyaannya dengan benar. (bam/adz)

Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri, Stabat, Jumat (24/11).

STABAT, SUMUTPOS.CO Sempat molor dari jadwal yang direncanakan, akhirnya Presiden Joko Widodo tiba juga di Kabupaten Langkat untuk membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri, Stabat, Jumat (24/11). Dengan menggunakan helikopter Super Puma, rombongan presiden mendarat di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, sekitar pukul 12.30 WIB dari pukul 10.30 yang direncanakan.

Begitu tiba, presiden yang didampingi Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Menteri PU Basuki Hadimulyono, Menteri Pertanian Sofyan Djalil, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, langsung menunaikan salat Jumat di Masjid Assyuhadah, dikawal ketat oleh pasukan Paspampres.

Usai salat dan makan siang, presiden langsung membagi-bagikan 1.628 KIP kepada pelajar kurang mampu dan yatim, serta 500 kartu Program Keluarga Harapan bagi keluarga kurang mampu. Secara simbolis, Presiden menyerahkan KIP kepada Naila Shakira dan Kartu Kartu Program Keluarga Harapan kepada Suryani. Kepada penerima, Jokowi perpesan agar orang tua siswa mempergunakan uang tersebut untuk kebutuhan sekolah, bukan kebutuhan lain. “Jangan membeli pulsa ya, tidak boleh,” katanya.

Jokowi juga membagikan Kartu Program Keluarga Harapan kepada masyarakat. Katanya, kedua kartu tersebut diberikan untuk membantu para siswa dan masyarakat kurang mampu agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. “Belikan uangnya untuk pendidikan anak dan bagi orang tua, gunakan uangnya untuk menambah gizi, khususnya untuk ibu hamil agar generasi selanjutnya mendapatkan gizi yang baik,” kata Jokowi.

Dia juga meminta para ibu rumah tangga menggunaan uang tersebut dengan bijak dan tepat guna. “Uangnya tidak boleh untuk beli rokok,” katanya.

Jokowi juga membagikan Kartu Program Keluarga Harapan kepada masyarakat. Katanya, kedua kartu tersebut diberikan untuk membantu para siswa dan masyarakat kurang mampu agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Sementara, Muhadjir Effendy mengungkapkan, di Kabupaten Langkat ada 76.846 pelajar yang sudah menerima KIP. “Untuk murid SD menerima uang Rp450 ribu, SMP Rp750 dan SMA Rp1 juta,” katanya. Sedangkan untuk PKH besaran dana yang diterima Rp1,8 juta.

Usai membagikan KIP dan PKH, rombongan beranjak ke Alun-alun Tengku Amir Hamzah yang berjarak sekitar 500 meter dari Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri. Di sana, Presiden membagikan sertifikat prona kepada masyarakat. Ada 9.000 surat tanah yang dibagikan, dengan rincian 3.250 untuk warga Deli Serdang, 2.000 untuk warga Kota Medan, 750 untuk warga Kota Binjai, dan 300 untuk warga Langkat.

Jokowi berharap, masyarakat penerima sertifikat tanah bisa memanfaatkan tanah yang sudah mereka miliki untuk kesejahteraan mereka. “Dimanfaatkan (tanah) untuk kebaikan dan kesejahteraan kita,” katanya.

Jokowi juga meminta agar masyarakat mengelola dan merawat tanah yang telah mereka miliki untuk generasi selanjutnya. “Agar ada ada warisan untuk anak cucu kita,” katanya.

Di akhir kegiatan, Jokowi tak lupa memberikan sepeda kepada masyarakat dan pelajar yang mampu menebak pertanyaannya dengan benar. (bam/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/