27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

BNN Tangkap Bandar Narkoba di Asia Mega Mas

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) memboyong satu tersangka diduga bandar narkoba di Jalan AR.Hakim Medan, Selasa (25/2). JS itangkap BNN terkait kepemilikan narkoba jenis Sabu seberat 2 kg yang ditemukan di dalam mobil miliknya.
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) memboyong satu tersangka diduga bandar narkoba di Jalan AR.Hakim Medan, Selasa (25/2). JS itangkap BNN terkait kepemilikan narkoba jenis Sabu seberat 2 kg yang ditemukan di dalam mobil miliknya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara meringkus seorang disangkakan bandar narkoba berinisial JS, Selasa (25/2) pagi. Penangkapan dilakukan di Komplek Asia Mega Mas Kecamatan Medan Area. Begitu juga dengan kediaman JS di Jalan AR Hakim Nomor 71, juga turut digeledah.

Namun dari rumah toko (ruko) berlantai 3 itu, petugas tidak menemukan barang bukti narkoba. Akibat penangkapan dan penggeledahan itu, situasi di Jalan AR Hakim hingga komplek Asia Mega Mas, mendadak ramai karena orang-orang yang berada di lokasi itu, seketika berkerumun, melihat kejadian.

Informasi diterima Sumut Pos, penangkapan itu merupakan hasil pengembangan yang dilakukan BNN Provsu, setelah berhasil menangkap 2 orang kurir narkoba berinisial MYS dan MHN di kawasan Jalan Kapten Muslim pada Senin (24/2) lalu. Dari tangan kedua tersangka itu, Polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2 kilogram yang dikabarkan didatangkan dari Malaysia. Berdasarkan keterangan kedua tersangka itu pula, polisi mendapat informasi kalau ketiga tersangka pengedar narkoba itu, merupakan jaringan bisnis narkoba yang digerakkan dari dalam Lapas Kelas I Tanjung Gusta.

“Informasi kita peroleh, barang haram ini dari Malaysia dikirim ke Tanjungbalai lalu dibawa oleh kurir dari Teluknibung. Namun, kita masih mengembangkan kasus ini karena informasi kita terima kalau bisnis ini digerakkan oleh aktor intelektual yang bergerak dari dalam Lapas (Tanjunggusta), ” ungkap Kepala BNN Provsu, Kombes Pol Rudi Tranggona kepada Wartawan, Selasa (25/2) siang.

Lebih lanjut, Rudi kepada Sumut Pos menyebut kalau tersangka yang yang berhasil ditangkap pihaknya itu, juga berkaitan dengan jaringan narkoba yang kurirnya, Kopalchetty alias Annamalai berhasil ditangakap di KNIA pada Jumat (14/2) lalu. Disebut Rudi, hal itu mengingat asal barang yang dibawa pria asal Malaysia itu, sama dengan barang yang berhasil ditangkap pihaknya. Namun, dikatakan Rudi kalau pihaknya sedikit kesulitan untuk memastikan keterkaitan jaringan tersebut.

“Namun, penyidikan penangkapan kurir itu ditangani Polda sehingga kita sedikit sulit untuk menyamakannya untuk selanjutnya membongkarnya, ” ujar Rudi menambahkan.

Keluarkan 13 Kapsul

Di sisi lain, Muhammad Rafiqque (47), warga Pakistan kembali mengeluarkan 13 butir kapsul diduga berisikan heroin, Selasa (25/2). Hingga kemarin, total ada 31 butir yang sudah dikeluarkan Rafiqque dari tubuhnya dibantu petugas medis Rumah Sakit Patar Asih.

Henny Ginting, Kepala Keperawatan Rumah Sakit Patar Asih menyebutkan, 13 butir kapsul yang dikeluarkan dari perut Muhammad Rafiqque itu dikeluarkan dalam waktu yang berbeda. “Senin ada 18 butir yang dikeluarkan, kemarin ada 13 butir. Selasa (24/2) dini hari ada 6 butir kapsul dikeluarkan dari perutnya, lalu jam 11 siang ada 7 butir kapsul lagi. Sepertinya masih banyak lagi yang berada di dalam perutnya,” ujar Henny.

Dikatakannya, kondisi kesehatan Muhammad Rafiqque kini sudah mulai membaik. Tapi dia belum dapat berkomunikasi karena masih diberikan selang dimulutnya. “Pasien sudah mulai siuman. Dia masih normal karena kapsul itu tidak ada yang pecah di perutnya,” sebut Henny.

Henny menyebutkan, selama proses tindakan medis yang dilakukan perawat, petugas Polres Deliserdang selalu menjaga ketat. Saat diketahui keluar melalui lubang anusnya, perawat langsung berkoordinasi dengan Polres Deliserdang.

“Kapsul yang sudah keluar kami serahkan sama petugas Narkoba dari Polres Deliserdang. Sepertinya mau dilakukan tes di laboratorium forensik Poldasu. Kalau sekarang belum ada yang bisa pastikan apa isi dari kapsul itu,” ungkapnya. (ain/mag-1)

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) memboyong satu tersangka diduga bandar narkoba di Jalan AR.Hakim Medan, Selasa (25/2). JS itangkap BNN terkait kepemilikan narkoba jenis Sabu seberat 2 kg yang ditemukan di dalam mobil miliknya.
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) memboyong satu tersangka diduga bandar narkoba di Jalan AR.Hakim Medan, Selasa (25/2). JS itangkap BNN terkait kepemilikan narkoba jenis Sabu seberat 2 kg yang ditemukan di dalam mobil miliknya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara meringkus seorang disangkakan bandar narkoba berinisial JS, Selasa (25/2) pagi. Penangkapan dilakukan di Komplek Asia Mega Mas Kecamatan Medan Area. Begitu juga dengan kediaman JS di Jalan AR Hakim Nomor 71, juga turut digeledah.

Namun dari rumah toko (ruko) berlantai 3 itu, petugas tidak menemukan barang bukti narkoba. Akibat penangkapan dan penggeledahan itu, situasi di Jalan AR Hakim hingga komplek Asia Mega Mas, mendadak ramai karena orang-orang yang berada di lokasi itu, seketika berkerumun, melihat kejadian.

Informasi diterima Sumut Pos, penangkapan itu merupakan hasil pengembangan yang dilakukan BNN Provsu, setelah berhasil menangkap 2 orang kurir narkoba berinisial MYS dan MHN di kawasan Jalan Kapten Muslim pada Senin (24/2) lalu. Dari tangan kedua tersangka itu, Polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2 kilogram yang dikabarkan didatangkan dari Malaysia. Berdasarkan keterangan kedua tersangka itu pula, polisi mendapat informasi kalau ketiga tersangka pengedar narkoba itu, merupakan jaringan bisnis narkoba yang digerakkan dari dalam Lapas Kelas I Tanjung Gusta.

“Informasi kita peroleh, barang haram ini dari Malaysia dikirim ke Tanjungbalai lalu dibawa oleh kurir dari Teluknibung. Namun, kita masih mengembangkan kasus ini karena informasi kita terima kalau bisnis ini digerakkan oleh aktor intelektual yang bergerak dari dalam Lapas (Tanjunggusta), ” ungkap Kepala BNN Provsu, Kombes Pol Rudi Tranggona kepada Wartawan, Selasa (25/2) siang.

Lebih lanjut, Rudi kepada Sumut Pos menyebut kalau tersangka yang yang berhasil ditangkap pihaknya itu, juga berkaitan dengan jaringan narkoba yang kurirnya, Kopalchetty alias Annamalai berhasil ditangakap di KNIA pada Jumat (14/2) lalu. Disebut Rudi, hal itu mengingat asal barang yang dibawa pria asal Malaysia itu, sama dengan barang yang berhasil ditangkap pihaknya. Namun, dikatakan Rudi kalau pihaknya sedikit kesulitan untuk memastikan keterkaitan jaringan tersebut.

“Namun, penyidikan penangkapan kurir itu ditangani Polda sehingga kita sedikit sulit untuk menyamakannya untuk selanjutnya membongkarnya, ” ujar Rudi menambahkan.

Keluarkan 13 Kapsul

Di sisi lain, Muhammad Rafiqque (47), warga Pakistan kembali mengeluarkan 13 butir kapsul diduga berisikan heroin, Selasa (25/2). Hingga kemarin, total ada 31 butir yang sudah dikeluarkan Rafiqque dari tubuhnya dibantu petugas medis Rumah Sakit Patar Asih.

Henny Ginting, Kepala Keperawatan Rumah Sakit Patar Asih menyebutkan, 13 butir kapsul yang dikeluarkan dari perut Muhammad Rafiqque itu dikeluarkan dalam waktu yang berbeda. “Senin ada 18 butir yang dikeluarkan, kemarin ada 13 butir. Selasa (24/2) dini hari ada 6 butir kapsul dikeluarkan dari perutnya, lalu jam 11 siang ada 7 butir kapsul lagi. Sepertinya masih banyak lagi yang berada di dalam perutnya,” ujar Henny.

Dikatakannya, kondisi kesehatan Muhammad Rafiqque kini sudah mulai membaik. Tapi dia belum dapat berkomunikasi karena masih diberikan selang dimulutnya. “Pasien sudah mulai siuman. Dia masih normal karena kapsul itu tidak ada yang pecah di perutnya,” sebut Henny.

Henny menyebutkan, selama proses tindakan medis yang dilakukan perawat, petugas Polres Deliserdang selalu menjaga ketat. Saat diketahui keluar melalui lubang anusnya, perawat langsung berkoordinasi dengan Polres Deliserdang.

“Kapsul yang sudah keluar kami serahkan sama petugas Narkoba dari Polres Deliserdang. Sepertinya mau dilakukan tes di laboratorium forensik Poldasu. Kalau sekarang belum ada yang bisa pastikan apa isi dari kapsul itu,” ungkapnya. (ain/mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/