32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

PT CPI Dorong Dosen dan Mahasiswa USU Kembangkan Inovasi Peternakan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI) memberikan beasiswa dan hibah Teaching Farm ke Universitas Sumatera Utara (USU). PT CPI selaku perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia peternakan khususnya pemeliharaan dan budidaya ayam broiler, terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Selain itu, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak  yang ditandatangani langsung Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA selaku Presiden Direktur PT CPI dan Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si selaku Rektor USU yang juga didampingi para wakil rektor.

Rektor USU Dr. Muryanto Amin dalam kata sambutannya mengatakan, kerja sama ini adalah salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen, karena pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi.

“Dari closed house ini mahasiswa dan dosen bisa belajar bagaimana memelihara ternak ayam dengan cara teknologi serta meriset dengan ilmu-ilmu yang ada,” sebut Muryanto, Jumat (26/8/2022).

Muryanto mengatakan teknologi ini dipahami oleh pihak industri karena kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama  lima tahun ke depan.

“Pada era industri ini, perlu peran tukar pikiran antara mahasiswa dan dosen ke pihak industri, agar mahasiswa bisa belajar tentang industri dan pihak industri dapat mengetahui kekurangan alat atau ciptaannya dari mahasiswa dan hasil riset akademis,” kata Muryanto Amin.

Rektor juga berharap  untuk dosen yang mendampingi mahasiswa  praktik adalah dosen praktisi yang SK mengajarnya dikeluarkan oleh pihak USU, hal ini dimaksudkan agar hibah teaching farm ini dapat terawat dan terjaga dengan baik.

Presiden Direktur PT CPI Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA dalam sambutannya mengatakan, hibah yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung perkembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam bidang Peternakan.

Selain penandatanganan MoU, PT. Charoen Pokphand Indonesia melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia juga melakukan beberapa penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) seperti Perjanjian Kerja Sama Hibah kandang ayam modern tertutup atau biasa disebut dengan (closed house) dengan kapasitas 20.000 ekor, perjanjian kerja sama pengelolaan kandang, dan perjanjian kerja sama dalam pemberian Beasiswa kepada 20 mahasiswa USU.

Teaching Farm merupakan program hibah Kandang Ayam Closed House dari Charoen Pokphand Foundation Indonesia kepada berbagai perguruan tinggi peternakan di Indonesia. Closed house yang akan dibangun ini merupakan pembangunan closed house ke-14 setelah sebelumnya juga sedang dibangun kandang closed house di Universitas Padjadjaran (UNPAD),  Bandung.

Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA menjelaskan, pembangunan kandang kepada Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Sumatera Utara (USU) ini bertujuan sebagai penunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan, sehingga dapat melengkapi skill/kemampuan baik yang bersifat teknis mengenai pemeliharaan ayam broiler, maupun aspek sosial dan bisnis.

“Kedepannya dengan keberadaan kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini, para mahasiswa dan dosen dari berbagai fakultas dapat memanfaatkan closed house tersebut sebagai sarana dan prasarana belajar untuk melakukan riset inovasi pengetahuan di bidang pemeliharaan dan pengelolaan unggas, sesuai dengan perkembangan tekhnologi ilmu pengetahuan budi daya ayam broiller yang semakin mutakhir,” ujar Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA.

Ia berharap fasilitas ini juga dapat menjadi bagian penting dari upaya perguruan tinggi untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa dan menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional dan mampu membuat inovasi dan membuka lapangan kerja bagi orang banyak.

“Diharapkan dengan melakukan praktik budidaya pada kondisi riil, bisa membantu mahasiswa dalam meningkatkan skill/kemampuan, baik yang bersifat teknis pemeliharaan, maupun aspek sosial dan bisnis. Sehingga lulusan peternakan bukan hanya pandai dalam teori, akan tetapi juga mahir dalam keterampilan, sehingga memiliki nilai lebih. Sehingga diharapkan Program Teaching Farm ini dapat terus berlangsung dan menjangkau ke seluruh fakultas peternakan di Indonesia,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor USU, Dekan Fakultas Pertanian USU Dr Tavi Supriana, MS, Ketua Program Studi Peternakan FP USU Dr Ir Ma’ruf Tafsin, MSi, Sekjend Charoen Pokphand Foundation Indonesia Andi Magdalena Siadari, SH, MH dan Regional Head CPI Sumbagut Drh Bambang Sutrasno serta undangan lainnya.(gus/tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI) memberikan beasiswa dan hibah Teaching Farm ke Universitas Sumatera Utara (USU). PT CPI selaku perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia peternakan khususnya pemeliharaan dan budidaya ayam broiler, terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Selain itu, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak  yang ditandatangani langsung Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA selaku Presiden Direktur PT CPI dan Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si selaku Rektor USU yang juga didampingi para wakil rektor.

Rektor USU Dr. Muryanto Amin dalam kata sambutannya mengatakan, kerja sama ini adalah salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen, karena pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi.

“Dari closed house ini mahasiswa dan dosen bisa belajar bagaimana memelihara ternak ayam dengan cara teknologi serta meriset dengan ilmu-ilmu yang ada,” sebut Muryanto, Jumat (26/8/2022).

Muryanto mengatakan teknologi ini dipahami oleh pihak industri karena kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama  lima tahun ke depan.

“Pada era industri ini, perlu peran tukar pikiran antara mahasiswa dan dosen ke pihak industri, agar mahasiswa bisa belajar tentang industri dan pihak industri dapat mengetahui kekurangan alat atau ciptaannya dari mahasiswa dan hasil riset akademis,” kata Muryanto Amin.

Rektor juga berharap  untuk dosen yang mendampingi mahasiswa  praktik adalah dosen praktisi yang SK mengajarnya dikeluarkan oleh pihak USU, hal ini dimaksudkan agar hibah teaching farm ini dapat terawat dan terjaga dengan baik.

Presiden Direktur PT CPI Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA dalam sambutannya mengatakan, hibah yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung perkembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam bidang Peternakan.

Selain penandatanganan MoU, PT. Charoen Pokphand Indonesia melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia juga melakukan beberapa penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) seperti Perjanjian Kerja Sama Hibah kandang ayam modern tertutup atau biasa disebut dengan (closed house) dengan kapasitas 20.000 ekor, perjanjian kerja sama pengelolaan kandang, dan perjanjian kerja sama dalam pemberian Beasiswa kepada 20 mahasiswa USU.

Teaching Farm merupakan program hibah Kandang Ayam Closed House dari Charoen Pokphand Foundation Indonesia kepada berbagai perguruan tinggi peternakan di Indonesia. Closed house yang akan dibangun ini merupakan pembangunan closed house ke-14 setelah sebelumnya juga sedang dibangun kandang closed house di Universitas Padjadjaran (UNPAD),  Bandung.

Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA menjelaskan, pembangunan kandang kepada Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Sumatera Utara (USU) ini bertujuan sebagai penunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan, sehingga dapat melengkapi skill/kemampuan baik yang bersifat teknis mengenai pemeliharaan ayam broiler, maupun aspek sosial dan bisnis.

“Kedepannya dengan keberadaan kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini, para mahasiswa dan dosen dari berbagai fakultas dapat memanfaatkan closed house tersebut sebagai sarana dan prasarana belajar untuk melakukan riset inovasi pengetahuan di bidang pemeliharaan dan pengelolaan unggas, sesuai dengan perkembangan tekhnologi ilmu pengetahuan budi daya ayam broiller yang semakin mutakhir,” ujar Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA.

Ia berharap fasilitas ini juga dapat menjadi bagian penting dari upaya perguruan tinggi untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa dan menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional dan mampu membuat inovasi dan membuka lapangan kerja bagi orang banyak.

“Diharapkan dengan melakukan praktik budidaya pada kondisi riil, bisa membantu mahasiswa dalam meningkatkan skill/kemampuan, baik yang bersifat teknis pemeliharaan, maupun aspek sosial dan bisnis. Sehingga lulusan peternakan bukan hanya pandai dalam teori, akan tetapi juga mahir dalam keterampilan, sehingga memiliki nilai lebih. Sehingga diharapkan Program Teaching Farm ini dapat terus berlangsung dan menjangkau ke seluruh fakultas peternakan di Indonesia,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor USU, Dekan Fakultas Pertanian USU Dr Tavi Supriana, MS, Ketua Program Studi Peternakan FP USU Dr Ir Ma’ruf Tafsin, MSi, Sekjend Charoen Pokphand Foundation Indonesia Andi Magdalena Siadari, SH, MH dan Regional Head CPI Sumbagut Drh Bambang Sutrasno serta undangan lainnya.(gus/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/