32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Boru Sitanggang 2 Hari Disiksa Kekasih di Kos

Foto: Oki/PM Ita Br Sitanggang Saat Berada di Mapolsek Sunggal
Foto: Oki/PM
Ita Br Sitanggang Saat Berada di Mapolsek Sunggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO   – Ita Br Sitanggang (22) benar-benar malang. Kekasih yang seharusnya melindunginya di perantauan, justru menyekap dan menganiaya dirinya di kos-kosan selama 2 hari.

Penderitaannya baru berakhir setelah dia berhasil menelapon bapak kosnya, dan memberitahu perihal penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya.

Atas laporannya itu lah, polisi datang menyelamatkannya sekaligus mengamankan pelaku pada Jumat (25/11) sore kemarin sekira pukul 16.00 WIB.

Awalnya, cewek asal Samosir yang ngekos di Jalan Amal Luhur, Medan Helvetia, ini diajak pelaku nginap di kosnya di kawasan Simpang Pemda pada Rabu (23/11) lalu. Karena sudah setahun menjalin asmara, korban menuruti permintaan pemuda bermarga Hutabarat (25) tersebut.

Tidak tahu kenapa, setibanya di kos, Hutabarat marah dan menganiaya Ita. Dia juga dilarang keluar dari kamar. Selama 2 hari disana, cewek lugu ini beberapa kali mendapat penganiayaan.

Karena menghilang begitu saja membuat Ucok Jawa, bapak kos Ita menjadi khawatir. “Udah dua hari dia gak pulang, saya pun bingung. Saya tanya-tanya kawannya gak ada yang tau,” kata Ucok.

Jumat (25/11) pukul 09.00 pagi, Ucok ditelpon Ita dan mengaku berada di kos kekasihnya tapi tak diperbolehkan keluar. Mendengar kabar itu, Ucok menghubungi Polsek Sunggal.

“Begitu mendengar korban mengaku disekap sama cowoknya di kos, saya langsung menghubungi polisi karena takut terjadi hal buruk padanya,” sebut pria bercelana pendek ini.

Mendapat laporan ada warga disekap dan dianiaya, petugas pun bergegas ke kos pelaku. Setibanya disana, kos-kosan berlantai dua itu langsung digerebek.

Begitu berhasil masuk ke kamar, petugas mendapati Ita dalam kondisi memprihatinkan. Pipi kirinya memar dan giginya juga patah akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku. Sedangkan Hutabarat didapati tidur tanpa pakaian.

“Jadi tadi kami grebek sama polisi kosnya. Kami lihat korban udah lebam-lebam mukanya. Si pelaku cuma pakai kolor lagi tidur,” jelas Ucok sembari mengatakan jika pelaku nangis-nangis minta maaf ketika digrebek.

Tanpa menghiraukan tangisan Hutabarat, polisi menggiringnya ke mobil lalu membawanya ke Mapolsek Sunggal guna dimintai keterangan dan dimintai keterangan. Sementara itu Ita diarahkan membuat visum ke rumah sakit.

“Dia (Ita) sudah sering dipukuli cowoknya. Dilempar gelas, piring, ditampar, tapi tetap saja pacaran sama laki-laki itu. Kasihan juga melihatnya, tapi mau bilang apa,” ketus Ucok ketika mendampingi korban ke Mapolsek Sunggal. (oki/ras)

 

Foto: Oki/PM Ita Br Sitanggang Saat Berada di Mapolsek Sunggal
Foto: Oki/PM
Ita Br Sitanggang Saat Berada di Mapolsek Sunggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO   – Ita Br Sitanggang (22) benar-benar malang. Kekasih yang seharusnya melindunginya di perantauan, justru menyekap dan menganiaya dirinya di kos-kosan selama 2 hari.

Penderitaannya baru berakhir setelah dia berhasil menelapon bapak kosnya, dan memberitahu perihal penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya.

Atas laporannya itu lah, polisi datang menyelamatkannya sekaligus mengamankan pelaku pada Jumat (25/11) sore kemarin sekira pukul 16.00 WIB.

Awalnya, cewek asal Samosir yang ngekos di Jalan Amal Luhur, Medan Helvetia, ini diajak pelaku nginap di kosnya di kawasan Simpang Pemda pada Rabu (23/11) lalu. Karena sudah setahun menjalin asmara, korban menuruti permintaan pemuda bermarga Hutabarat (25) tersebut.

Tidak tahu kenapa, setibanya di kos, Hutabarat marah dan menganiaya Ita. Dia juga dilarang keluar dari kamar. Selama 2 hari disana, cewek lugu ini beberapa kali mendapat penganiayaan.

Karena menghilang begitu saja membuat Ucok Jawa, bapak kos Ita menjadi khawatir. “Udah dua hari dia gak pulang, saya pun bingung. Saya tanya-tanya kawannya gak ada yang tau,” kata Ucok.

Jumat (25/11) pukul 09.00 pagi, Ucok ditelpon Ita dan mengaku berada di kos kekasihnya tapi tak diperbolehkan keluar. Mendengar kabar itu, Ucok menghubungi Polsek Sunggal.

“Begitu mendengar korban mengaku disekap sama cowoknya di kos, saya langsung menghubungi polisi karena takut terjadi hal buruk padanya,” sebut pria bercelana pendek ini.

Mendapat laporan ada warga disekap dan dianiaya, petugas pun bergegas ke kos pelaku. Setibanya disana, kos-kosan berlantai dua itu langsung digerebek.

Begitu berhasil masuk ke kamar, petugas mendapati Ita dalam kondisi memprihatinkan. Pipi kirinya memar dan giginya juga patah akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku. Sedangkan Hutabarat didapati tidur tanpa pakaian.

“Jadi tadi kami grebek sama polisi kosnya. Kami lihat korban udah lebam-lebam mukanya. Si pelaku cuma pakai kolor lagi tidur,” jelas Ucok sembari mengatakan jika pelaku nangis-nangis minta maaf ketika digrebek.

Tanpa menghiraukan tangisan Hutabarat, polisi menggiringnya ke mobil lalu membawanya ke Mapolsek Sunggal guna dimintai keterangan dan dimintai keterangan. Sementara itu Ita diarahkan membuat visum ke rumah sakit.

“Dia (Ita) sudah sering dipukuli cowoknya. Dilempar gelas, piring, ditampar, tapi tetap saja pacaran sama laki-laki itu. Kasihan juga melihatnya, tapi mau bilang apa,” ketus Ucok ketika mendampingi korban ke Mapolsek Sunggal. (oki/ras)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/