27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Hari Ini, Pengelola MW Bongkar Lantai Ubin

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Lantai ubin di Merdeka Walk Medan, akan dibongkar hari ini, karena menganggu akar pohon-pohon Trembesi tua di kawasan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Lantai ubin Merdeka Walk (MW) Jalan Balai Kota Medan akan dibongkar mulai hari ini, Senin (27/2). Pekerjaan diprediksi akan memakan waktu selama satu bulan.

Demikian dikatakan Manajer Operasional PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) selaku pengelola MW, Subur saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (26/2). “Besok (hari ini) kami akan mulai pekerjaan. Semua bahan yang dibutuhkan sudah tersedia,” ujarnya.

Setidaknya, kata Subur, pembongkaran akan berlangsung selama satu bulan. Sebab, hampir semua conblock (lantai ubin) dibongkar, terutama di sekitar areal pohon. “Lumayan banyak juga (akan dibongkar). Terutama sekitar depan pohon yang ada,” katanya.

Ia mengungkapkan, bahan material yang dibutuhkan sudah tersedia dan dipesan sesuai rekomendasi Pemko Medan. Di mana akan diganti memakai ubin berlobang (hole conblock). “Agar akar pohon memiliki cadangan air yang cukup. Pembongkaran akan kita fokuskan pada pohon-pohon di semua areal,” katanya.

Subur juga sebelumnya menyebutkan, dari pekerjaan tersebut minimal mereka mengeluarkan uang hampir Rp100 juta. Dana tersebut untuk membeli perlengkapan dan membayar upah pekerja. “Sebelumnya kami juga telah melepas lampu selang yang melilit dibatang pohon (trembesi). Itu juga bagian dari rekomendasi yang disampaikan,” pungkasnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Medan Abdul Rani mengatakan, penataan berupa pembongkaran untuk menambah resapan air pada pohon-pohon tua di sana, diharapkan juga menjadi contoh bagi keberadaan tumbuhan lain di Kota Medan. “Kita tidak mau sampai ada korban lagi, baru sibuk melakukan penebangan pohon,” ujarnya.

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Medan ini menambahkan, penataan pohon di Merdeka Walk harus menjadi contoh bagi kawasan lain di Medan. Termasuk pohon-pohon tua di median jalan, di mana sudah produktif lagi perkembangannya.”Ya, ini juga harus dievaluasi kembali. Karena bagaimanapun ceritanya, kalau sudah tidak produktif harus segera dipangkas dan diganti baru. Intinya jangan lagi tunggu ada korban baru bertindak,” pungkasnya.

Senada, Anggota Komisi D dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jumadi mengatakan, Lapangan Merdeka merupakan salah satu ikon Medan. Untuk itu kelestarian dan keindahan lapangan tersebut harus senantiasa dijaga.

Ia juga sependapat, bahwa penataan lantai ubin Merdeka Walk menjadi contoh bagi penataan pohon di kawasan lain di Kota Medan. “Saya setuju akan hal itu. Menurut saya sudah pantas dievaluasi kembali pohon-pohon di Kota Medan. Karena sudah banyak yang tua dan tidak produktif lagi,” katanya. (prn/ila)

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Lantai ubin di Merdeka Walk Medan, akan dibongkar hari ini, karena menganggu akar pohon-pohon Trembesi tua di kawasan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Lantai ubin Merdeka Walk (MW) Jalan Balai Kota Medan akan dibongkar mulai hari ini, Senin (27/2). Pekerjaan diprediksi akan memakan waktu selama satu bulan.

Demikian dikatakan Manajer Operasional PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) selaku pengelola MW, Subur saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (26/2). “Besok (hari ini) kami akan mulai pekerjaan. Semua bahan yang dibutuhkan sudah tersedia,” ujarnya.

Setidaknya, kata Subur, pembongkaran akan berlangsung selama satu bulan. Sebab, hampir semua conblock (lantai ubin) dibongkar, terutama di sekitar areal pohon. “Lumayan banyak juga (akan dibongkar). Terutama sekitar depan pohon yang ada,” katanya.

Ia mengungkapkan, bahan material yang dibutuhkan sudah tersedia dan dipesan sesuai rekomendasi Pemko Medan. Di mana akan diganti memakai ubin berlobang (hole conblock). “Agar akar pohon memiliki cadangan air yang cukup. Pembongkaran akan kita fokuskan pada pohon-pohon di semua areal,” katanya.

Subur juga sebelumnya menyebutkan, dari pekerjaan tersebut minimal mereka mengeluarkan uang hampir Rp100 juta. Dana tersebut untuk membeli perlengkapan dan membayar upah pekerja. “Sebelumnya kami juga telah melepas lampu selang yang melilit dibatang pohon (trembesi). Itu juga bagian dari rekomendasi yang disampaikan,” pungkasnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Medan Abdul Rani mengatakan, penataan berupa pembongkaran untuk menambah resapan air pada pohon-pohon tua di sana, diharapkan juga menjadi contoh bagi keberadaan tumbuhan lain di Kota Medan. “Kita tidak mau sampai ada korban lagi, baru sibuk melakukan penebangan pohon,” ujarnya.

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Medan ini menambahkan, penataan pohon di Merdeka Walk harus menjadi contoh bagi kawasan lain di Medan. Termasuk pohon-pohon tua di median jalan, di mana sudah produktif lagi perkembangannya.”Ya, ini juga harus dievaluasi kembali. Karena bagaimanapun ceritanya, kalau sudah tidak produktif harus segera dipangkas dan diganti baru. Intinya jangan lagi tunggu ada korban baru bertindak,” pungkasnya.

Senada, Anggota Komisi D dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jumadi mengatakan, Lapangan Merdeka merupakan salah satu ikon Medan. Untuk itu kelestarian dan keindahan lapangan tersebut harus senantiasa dijaga.

Ia juga sependapat, bahwa penataan lantai ubin Merdeka Walk menjadi contoh bagi penataan pohon di kawasan lain di Kota Medan. “Saya setuju akan hal itu. Menurut saya sudah pantas dievaluasi kembali pohon-pohon di Kota Medan. Karena sudah banyak yang tua dan tidak produktif lagi,” katanya. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/